Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Teror Pembakaran, Polisi Minta Forkompinda Jateng Tambah CCTV

Ferdian Ananda Majni
07/2/2019 21:32
Teror Pembakaran, Polisi Minta Forkompinda Jateng Tambah CCTV
(. ANTARA FOTO/Reno Esnir)

DEMI meminimalisir teror pembakaran kendaraan yang terus terjadi di Jawa Tengah, Markas Besar Polri meminta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Jateng memperbanyak kamera pengawas (CCTV).

"Kamu minta kepada Forkompinda baik provinsi dan kabupaten untuk ditambahkan kamera pengawas CCTV," kata Kepala Divisi Humas Polri Muhammad Iqbal, di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (7/2).

Iqbal menambahkan, diperlukan juga pemberlakuan one gate system, yang merupakan sistem keamanan yang tingkatannya lebih tinggi karena akses masuk ke dalam lokasi hanya satu jalan di perkampungan dan dapat segera dijalankan.

"Jadi upaya pencegahan, antara lain kita akan mengimbau masyarakat untuk mengoptimalkan sistem keamanan lingkungan. Patroli lingkungan," jelasnya.

Baca juga : Pembakaran Kendaraan di Jateng bukan Karena Dendam

Kepedulian masyarakat di Jateng menurut Iqbal juga perlu ditingkatkan, terutama di wilayah Semarang, Kabupaten Semarang, Kendal, dan Grobogan.

"Saya imbau, Masyarakat tidak perlu resah, silakan beraktivitas sebagai mana biasa, situasi keamanan seluruh republik Indonesia, dari Sabang sampai Meureuke, khususnya Jateng relatif aman," lanjutnya.

Iqbal menegaskan, kasus ini menjadi perhatian kepolisian, agar tidak menimbulkan keresahan di masyarakat.

Tim gabungan juga telah dikerahkan ke Jawa Tengah guna pengusutan kasus tersebut.

"Kita sedang berupaya, sudah membentuk tim khusus, Bareskrim, densus 88, Badan Intelijen Keamanan dan semua sudah bergerak ke Polda Jateng. Polda Jateng juga membentuk tim khusus untuk mengungkapkan kasus ini, kasus ini harus diungkap kalau tidak terungkap ini akan menimbulkan keresahan," pungkasnya. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya