Headline

PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.  

Fokus

Pendidikan kedokteran Indonesia harus beradaptasi dengan dinamika zaman.

Mengenang Kwik Kian Gie, Pramono: Sahabat di DPP PDIP, Ekonom Berpihak Kepada Rakyat

Mohamad Farhan Zhuhri
30/7/2025 16:35
Mengenang Kwik Kian Gie, Pramono: Sahabat di DPP PDIP, Ekonom Berpihak Kepada Rakyat
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung(MI/Mohamad Farhan Zhuhri)

GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung mengenang sosok almarhum Kwik Kian Gie sebagai ekonom yang konsisten berpihak kepada rakyat dan tidak pernah lelah memperjuangkan kepentingan publik dalam setiap kebijakan yang ia kritik maupun dukung.

Ditemui saat ingin melayat ke rumah duka RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Pramono mengaku memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Kwik sejak akhir 1997 hingga awal 1998 tepatnya saat partai PDI sedang dalam fase transisi menuju PDI Perjuangan.

“Saya mengenal Pak Kwik dari tahun 1997 akhir ke 1998 awal, ketika masa-masa perjuangan PDI menjadi PDI Perjuangan. Saya dan Pak Kwik sama-sama berada di DPP setelah kongres tahun 2000. Sejak itu, interaksi kami sangat intens,” tutur Pramono ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (30/7). 

Menurut Pramono, cara pandang Kwik sebagai ekonom benar-benar berakar pada orientasi kepada rakyat. 

Ia menilai setiap gagasan yang disampaikan Kwik, baik sebagai akademisi maupun pejabat publik, selalu bertujuan untuk menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat.

“Pak Kwik adalah orang yang sangat gigih memperjuangkan rakyat. Karena orientasinya rakyat, pilihannya selalu lugas, tidak pakai basa-basi. Justru karena itu seringkali posisi beliau diametral dengan ekonom lain yang berbeda mazhab. Tapi itulah Pak Kwik: keberpihakannya pada rakyat sangat tinggi,” ujar Pramono.

Lebih lanjut, Pramono mengatakan gaya komunikasi Kwik yang frontal dan tanpa kompromi justru menjadi keunggulan dan kekuatan moral dalam dunia kebijakan publik. 

“Pak Kwik itu selalu jelas. Kalau tidak setuju, ya tidak setuju. Tidak ditutupi. Tapi semua karena cintanya kepada rakyat,” lanjutnya.

Ketika ditanya soal kapan waktu terakhir berinteraksi dengan Kwik, Pramono menyebut komunikasi mereka masih terjalin aktif hingga beberapa bulan terakhir, termasuk dalam urusan internal PDIP.

“Saya dua-tiga bulan lalu masih berinteraksi, termasuk ketika membahas urusan internal PDI. Saya termasuk yang komunikasi dengan beliau itu tidak pernah putus,” ucap Pramono.

Mendiang Kwik Kian Gie, mantan Menko Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid, dikenal sebagai intelektual dan teknokrat yang teguh dengan prinsip ekonomi kerakyatan. Gaya kritiknya yang tajam terhadap kebijakan neoliberalisme menjadikannya tokoh yang disegani lintas generasi. 

Sebagai informasi, Pramono beserta jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melayat mengunjungi rumah duka RSPAD Gatot Subroto. Ia menggunakan transportasi umum, Bus Trans-Jakrta untuk menuju ke lokasi. (Far/M-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya