Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
MENTERI Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan duka cita atas berpulangnya begawan ekonomi, Kwin Kian Gie. Menurutnya, Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri (Ekuin) periode 1999-2000 itu adalah tokoh nasional dengan pemikiran besar.
"Kementerian Perekonomian dan bangsa indonesia berduka cita karena meninggalnya salah satu tokoh ekonomi nasional," kata Airlangga di Kompleks Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (29/7).
Kwik Kian Gie meninggal pada Senin (28/7) malam di usia 90 tahun. Pria kelahiran Pati, Jawa Tengah, itu menjabat Wakil Ketua MPR pada akhir 90-an.
Airlangga mengaku telah mengenal Kwik Kian Gie sejak masih menjadi Menko Ekuin dan menjadi Kepala Badan Perencanaan Nasional (Bappenas). Airlangga juga menyatakan banyak pembicaraan yang dilakukan sejak saat itu.
Kepergian Kwik Kian Gie diharapkan tidak memadamkan gagasan dan pemikiran yang telah diberikan, terutama pada perekonomian Indonesia. "Saya berharap keluarga beliau diberi kesabaran dan apa yang beliau idealkan mudah-mudahan para ekonom bisa melanjutkan," tutur Airlangga. (M-1)
Pak Kwik di atas segalanya adalah pendidik. Maka beruntunglah kita karena tiga tahun lalu sekitar 870 tulisannya berhasil dihimpun ke dalam trilogi Kwik Kian Gie: Bunga Rampai Pemikiran.
Kwik Kian Gie meninggal dunia pada Senin (28/7) malam di usia 90 tahun.
WAKIL Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar abbas, mengatakan bahwa warga negara Indonesia benar-benar kehilangan dengan meninggalnya Kwik Kian Gie.
KEPERGIAN Kwik Kian Gie meninggalkan duka mendalam sekaligus kekosongan dalam jagat pemikiran ekonomi Indonesia. Ia bukan sekadar ekonom, melainkan sosok langka yang berani bersuara.
Ia yakin akan muncul generasi mendatang seperti Kwik Kian Gie
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved