Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat hingga pukul 06.00 WIB, sebanyak 109 rukun tetangga (RT) di Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Pusat, dan Jakarta Selatan masih terendam banjir. Banjir Jakarta terjadi karena meluapnya sungai dan juga hujan intensitas tinggi.
"Kami mencatat saat ini banjir terjadi di 109 RT dan tiga ruas jalan," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji di Jakarta, Senin (7/7).
Jakarta banjir sejak Minggu (6/7) dan hingga Senin pagi sejumlah daerah masih terendam.
Berikut 109 RT dan tiga ruas jalan di Jakarta yang masih terendam banjir;
(Ant/E-3)
Imbauan waspada kepada seluruh warga DKI Jakarta dan sekitarnya. BMKG memprakirakan seluruh kawasan ibu kota masih akan diguyur hujan pada hari ini.
Sebanyak 35 rukun tetangga (RT) di DKI Jakarta masih dilanda banjir hingga Selasa (8/7) pukul 05.00 WIB. Banjir Jakarta terjadi karena hujan yang intens dan pasang air laut maksimum sejak Senin.
SEBANYAK enam Rukun Tetangga (RT) di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Barat masih terendam banjir akibat hujan deras dan meluapnya sungai sejak akhir pekan lalu.
Pekerjaan ini merupakan bagian dari program normalisasi yang dikoordinasikan bersama Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta.
Banjir di Jakarta selalu menjadi masalah yang berulang dan menjadi perhatian utama, terutama ketika musim hujan datang.
JAKARTA dihajar banjir sejak Minggu (6/7) dini hari dan hingga Senin (7/7) pagi. Di tengah musibah itu, 10 pompa milik pemprov malah terbakar.
Sebanyak 29 RT di Kelurahan Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, terendam banjir pada Rabu (18/6) dini hari.
JAKARTA kerap diterjang banjir yang salah satu penyebab utamanya adalah limpasan air dari wilayah hulu, termasuk Bogor dan Puncak.
Banjir yang melanda Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok, dan Bekasi sejak 2 hingga 5 Maret 2025 menyebabkan banyak warga terdampak dan mengungsi.
Air yang menggenang di sekitar rumah saat banjir dapat memicu sejumlah penyakit seperti diare, penyakit kulit dan leptospirosis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved