Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PASAR hunian di Bekasi Utara diperkirakan akan kian bergairah di tahun ini. Hal itu ditopang oleh pertumbuhan ekonomi yang terjaga dan membuat sektor tersebut diperkirakan tetap menjadi magnet bagi investor dan pencari rumah.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Bekasi pada 2024 mencapai Rp279 triliun, melampaui Kota Bandung yang berada di angka Rp221 triliun.
General Manager Harmoni Park Group, Ardian Hendra, mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi yang kuat ini turut berdampak pada daya beli masyarakat. Upah Minimum Kota (UMK) Bekasi 2025 juga mengalami kenaikan 6,5% menjadi Rp5,69 juta, yang diyakini akan semakin menggairahkan pasar properti komersial.
Lebih lanjut, wacana penghapusan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) yang digulirkan pemerintahan Prabowo Subianto menjadi angin segar bagi industri ini.
"Jika kebijakan ini terealisasi, masyarakat bisa menikmati penghematan pajak hingga 16% dari total harga rumah, yang terdiri dari penghapusan BPHTB sebesar 5% dan PPN sebesar 11%," kata Ardian.
Dia menambahkan, program ambisius pemerintahan Prabowo-Gibran yang menargetkan pembangunan tiga juta rumah dalam lima tahun ke depan juga diprediksi akan membawa dampak positif bagi 183 subsektor industri terkait, mulai dari semen, baja, toko bangunan, hingga UMKM penyedia kebutuhan proyek.
Menangkap momentum itu, Harmoni Park Group meluncurkan program Harmoni Park Vaganza dengan tagline #BookingRumahAjaDulu. Program itu berlaku mulai 1 Maret hingga 30 Juni 2025, menawarkan rumah real estate dengan harga terjangkau, terutama bagi kaum milenial dan keluarga muda.
Promo yang ditawarkan mencakup PPN 100% gratis hingga Juni 2025, bebas biaya BPHTB, KPR, dan AJB, serta bonus menarik seperti kanopi carport atau dua unit AC. Tak hanya itu, ada juga DP 0 rupiah, subsidi bunga angsuran 2% selama setahun, serta undian berhadiah.
Harmoni Park Bekasi menawarkan berbagai tipe rumah mulai dari 27/70, 30/66, 36/72, 40/72, hingga 45/90, dengan harga berkisar Rp400 jutaan hingga Rp800 jutaan. Konsumen hanya perlu membayar booking fee Rp3 juta, dengan cicilan mulai Rp2 jutaan per bulan.
Seorang pembeli, Tiar (32), mengaku tertarik membeli rumah di Harmoni Park Bekasi karena berbagai keuntungan yang ditawarkan. Dengan harga rumah Rp500 jutaan, ia bisa menghemat sekitar Rp55 juta berkat penghapusan PPN. Cicilan yang ringan juga membantu cash flow rumah tangganya tetap stabil. (Z-10)
Greeneration Foundation bersama EcoRanger dan Kecamatan Muara Gembong yang didukung oleh Fujitsu menyelenggarakan Merdeka Clean Up Muara Gembong
Perkuat Pasar Indonesia, Cognex Hadirkan Pusat Layanan & Demo Teknologi di Bekasi
Tim Unit Ranmor dan Tim Opsnal Unit Reskrim Polsek Bantar Gebang menangkap kedua pelaku pada 19 Juli 2025
Machiko Kennedy baru saja dinobatkan sebagai Puteri Kebudayaan Remaja Indonesia 2025 di ajang nasional yang berlangsung di Yogyakarta.
Pelajar bernama Keimita, asal Kabupaten Bekasi, menjadi perhatian publik setelah video curhatnya viral. Dalam video itu, ia mengaku sedih karena kesulitan mendaftar sekolah negeri.
Kerusakan terjadi saat hujan deras hingga membuat tembok retak sebelum akhirnya ambrol.
Data ekonomi yang disampaikan pemerintah tidak boleh bertentangan dengan realita di lapangan.
KETUA Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani menilai target pertumbuhan ekonomi 5,4% dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026.
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menilai target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4% pada RAPBN 2026 akan sangat berat dicapai jika tak diiringi dorongan besar.
Terbukti memberikan resiliensi perekonomian nasional, stimulus akan dilanjutkan pemerintah di semester II 2025.
APINDO dorong penguatan UMKM melalui program AUM, DSC, dan kerja sama pentahelix untuk meningkatkan daya saing usaha lokal di tengah tantangan global.
OBSESI untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tinggi 8% agar Indonesia keluar dari middle income trap (MIT) masih terasa berat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved