Headline
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
BICARA Udara (Yayasan Udara Anak Bangsa) bersama Accenture Indonesia berkomitmen mewujudkan udara bersih di sekolah melalui Biru School Alliance, sebuah program edukasi lingkungan yang bertujuan meningkatkan kesadaran tentang polusi udara dan dampaknya terhadap kesehatan.
Program ini melibatkan siswa, orangtua, guru, dan komunitas sekolah dalam berbagai kegiatan edukatif dan interaktif guna mendorong kesadaran lingkungan sekolah akan pentingnya peran mereka dalam mengatasi masalah polusi udara.
Head of Program Bicara Udara Primadita Rahma mengatakan, anak-anak adalah salah satu kelompok yang paling rentan terdampak polusi udara, mulai dari permasalahan tumbuh-kembang hingga performa akademik. Untuk itu, penting bagi komunitas pendidikan untuk sadar akan hak udara bersih bagi anak-anak.
“Bicara Udara, melalui Biru School Alliance, mengajak komunitas pendidikan mulai dari guru, murid, dan orangtua, untuk menyuarakan hak akan udara bersih demi generasi masa depan yang lebih sehat. Menggunakan alat edukasi yang teruji serta melibatkan narasumber dan trainer berpengalaman, kami berharap polusi udara akan menjadi prioritas pemerintah,” ujar Prima di SMA Regina Pacis, Jakarta Barat.
Melalui pendekatan holistik, Biru School Alliance menghadirkan sesi read aloud, lokakarya, serta diskusi bersama para ahli untuk memperkenalkan konsep polusi udara serta upaya mitigasi yang dapat dilakukan.
Program ini juga memanfaatkan alat edukasi interaktif dan aktivitas kreatif guna membangun pemahaman yang lebih dalam di kalangan siswa dan tenaga pendidik.
Sekolah menjadi elemen kunci dalam inisiatif ini, di mana setiap sekolah yang tergabung didorong untuk menjadi agen perubahan dalam menerapkan kebijakan serta kebiasaan yang mendukung kualitas udara yang lebih baik.
Adapun tujuan utama dari program ini mencakup: Mengurangi polusi udara di lingkungan sekolah; Membangun kebiasaan ramah lingkungan; serta Menciptakan sekolah yang sehat dan berkelanjutan.
Sebagai bagian dari persiapan, program ini diawali dengan Training of Trainers pada 4 dan 11 Januari 2025 di Bhavana Brews, Kemang, Jakarta Selatan, dengan melibatkan delapan trainer berpengalaman.
Para trainer ini kemudian akan membimbing sekolah-sekolah di Jabodetabek agar dapat mengimplementasikan program secara efektif sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
Sejak diluncurkannya program ini, Bicara Udara telah mengunjungi 10 sekolah di Jabodetabek dengan total lebih dari 1400 siswa dan lebih dari 100 guru.
Dengan adanya Biru School Alliance, diharapkan sekolah-sekolah di Jabodetabek semakin peduli terhadap pentingnya kualitas udara dan berkontribusi aktif dalam mengatasi masalah polusi udara demi masa depan yang lebih sehat dan berkelanjutan. (Z-1)
Partikel PM2.5 dan PM10 yang dapat menyebabkan infeksi pernapasan, Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK), mengi, asma sampai kematian berlebih termasuk sakit jantung.
Polusi udara berisiko menyebabkan asma, ISPA, penyakit kardiovaskular, penyakit paru sampai dengan resisten insulin pada kelompok usia muda seperti anak-anak dan remaja.
Paparan polusi udara berisiko menyebabkan asma, ISPA, penyakit kardiovaskular, penyakit paru sampai dengan resisten insulin pada kelompok usia muda seperti anak-anak dan remaja.
Kampanye ini menghadirkan instalasi visual mencolok berupa “gelembung transparan” yang ditempati oleh aktor, sebagai simbol perbedaan perlindungan antara segelintir orang.
Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 05.25 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 152 atau masuk dalam kategori tidak sehat.
Dampak polusi udara tidak hanya dirasakan secara fisik melalui gangguan kesehatan, tetapi juga secara ekonomi akibat penurunan produktivitas masyarakat.
Program ini tidak hanya berfokus pada edukasi publik, tetapi juga memfasilitasi jembatan langsung antara masyarakat dan ruang-ruang pengambilan kebijakan.
Polusi udara yang semakin memburuk di Jakarta, menjadi salah satu penyebab meningkatnya kasus radang tenggorokan di masyarakat.
Kualitas udara Jakarta tercatat berada pada urutan kedua sebagai kota paling berpolusi di Indonesia, setelah Tangerang Selatan, Banten dengan poin 191.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved