Headline
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
SEIRING dengan pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta periode 2025 - 2030, Pramono Anung dan Rano Karno, Bicara Udara--organisasi nirlaba yang mengadvokasi peningkatan kualitas udara--kembali menegaskan pentingnya kebijakan strategis dalam mengatasi polusi udara di ibu kota.
Dengan sembilan rekomendasi utama, Bicara Udara berharap kepemimpinan baru ini segera mengambil langkah konkret demi memastikan udara yang lebih bersih dan sehat bagi warga Jakarta.
Co-Founder Bicara Udara Novita Natalia menyatakan permasalahan polusi udara tidak dapat dikesampingkan dan harus menjadi prioritas tinggi dalam kebijakan pemerintah daerah.
“Pelantikan ini menandai awal baru bagi Jakarta. Kami mendesak agar Gubernur dan Wakil Gubernur segera bertindak dengan kebijakan yang tegas dan berbasis data guna menanggulangi polusi udara yang semakin mengancam kesehatan masyarakat,” ujar Novita dalam pernyataan tertulis, Jumat (21/2).
Novita menekankan perlunya penerapan sanksi yang lebih ketat bagi pelaku pencemaran udara serta kejelasan alur pelaporan, baik untuk pelanggaran skala mikro maupun makro.
Selain itu, regulasi, cara pelaporan dan sanksi bagi pelaku pencemaran udara perlu disosialisasikan secara lebih masif kepada masyarakat.
“Edukasi dan partisipasi masyarakat dalam upaya mengurangi polusi udara juga menjadi perhatian. Bicara Udara mengusulkan sistem pelaporan yang jelas dan efisien serta pemberlakuan denda maksimal Rp500.000 bagi pelanggar yang melakukan pembakaran sampah sembarangan,” ucapnya.
Novita juga menyoroti pentingnya kerja sama antarwilayah di Jabodetabekpunjur untuk mengatasi polusi udara yang bersifat lintas batas, termasuk penguatan sistem peringatan dini untuk menghadapi kondisi polusi ekstrim.
“Kami juga mendorong transparansi dalam penyediaan data kualitas udara melalui integrasi informasi dari berbagai sumber, seperti Stasiun Pemantauan Kualitas Udara (SPKU) milik pemerintah dan sensor independen yang lebih terjangkau. Di daerah hot spots polusi tinggi di Jabodetabekpunjur, perlu diadakan studi source apportioning dan emissions inventory. Dengan keterbukaan data ini, sumber polusi bisa lebih mudah diidentifikasi dan kebijakan bisa dibentuk secara efektif,” papar Novita.
Dalam sektor transportasi, Bicara Udara mengusulkan kebijakan seperti penerapan jalan berbayar elektronik (ERP), pemberian insentif tarif transportasi umum pada jam sibuk, pengembangan rute JakLingko dan Feeder Transjabodetabek, serta penerapan zona rendah emisi.
Distribusi bahan bakar rendah sulfur juga sangat penting untuk mengurangi emisi yang terbukti berbahaya untuk kesehatan.
“Warga Jakarta perlu diberikan pilihan transportasi yang lebih ramah lingkungan. Dengan insentif yang tepat, peralihan dari kendaraan pribadi ke transportasi umum dapat lebih cepat terealisasi,” ungkap Novita.
Di sektor industri, kata Novita, Bicara Udara mendorong transisi dari batu bara ke energi terbarukan, pemasangan teknologi pengendalian polusi seperti scrubber, relokasi industri pencemar berat ke luar kawasan padat penduduk, serta pencabutan izin bagi industri yang terbukti mencemari udara.
Transparansi dalam hasil evaluasi lingkungan juga dinilai penting untuk memastikan akuntabilitas para pelaku industri.
Sebelumnya, rekomendasi ini telah disampaikan kepada seluruh pasangan calon gubernur dalam diskusi Biru Talks bertajuk "Menantang Cagub Jakarta Selesaikan Polusi Udara" pada 14 November 2024 di Tebet, Jakarta.
Bicara Udara berharap kepemimpinan yang baru dapat segera mengimplementasikan kebijakan-kebijakan strategis ini untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi masyarakat Jakarta. (Z-1)
Program ini tidak hanya berfokus pada edukasi publik, tetapi juga memfasilitasi jembatan langsung antara masyarakat dan ruang-ruang pengambilan kebijakan.
Polusi udara yang semakin memburuk di Jakarta, menjadi salah satu penyebab meningkatnya kasus radang tenggorokan di masyarakat.
Partikel PM2.5 dan PM10 yang dapat menyebabkan infeksi pernapasan, Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK), mengi, asma sampai kematian berlebih termasuk sakit jantung.
Polusi udara berisiko menyebabkan asma, ISPA, penyakit kardiovaskular, penyakit paru sampai dengan resisten insulin pada kelompok usia muda seperti anak-anak dan remaja.
Paparan polusi udara berisiko menyebabkan asma, ISPA, penyakit kardiovaskular, penyakit paru sampai dengan resisten insulin pada kelompok usia muda seperti anak-anak dan remaja.
Kualitas udara Jakarta tercatat berada pada urutan kedua sebagai kota paling berpolusi di Indonesia, setelah Tangerang Selatan, Banten dengan poin 191.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal membangun Taman Bendera Pusaka. Taman itu menggabungkan tiga taman yang sekarang sudah ada di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Ia menilai, program normalisasi Kali Ciliwung itu sangat penting dilakukan untuk mengurangi intensitas banjir di Jakarta.
Pemprov DKI ingin memindahkan pedagang Pasar Hewan Barito. Namun, muncul polemik di mana sebagian pedagang pasar yang terletak di depan Taman Langsat itu menolak direlokasi.
PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengangkat Teguh Setyabudi sebagai Komisaris Utama (Komut) PT Food Station Tjipinang Jaya.
Pramono Anung menunjuk mantan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi menjadi Komisaris Utama (Komut) PT Food Station Tjipinang Jaya.
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung mengungkap alasan menunjuk juru bicara eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai komisaris di BUMD PT Jakpro.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved