Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
POLRESTA Bogor Kota mengungkap motif pembunuhan yang dilakukan seorang anak majikan berinisial AAM, 27, terhadap Septian, 37, seorang satpam penjaga rumahnya di Jalan Lawang Gintung, Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat.
"Tersangka merasa kesal terhadap korban, karena korban mengadu kepada ibu tersangka, karena sering pulang malam sehingga tersangka sering dimarahi ibunya," kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Eko Prasetyo saat konferensi di Mako Polresta Bogor Kota, Senin (20/1).
Peristiwa pembunuhan berencana ini terjadi pada Jumat (17/1) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. Saat itu, pelaku menghampiri korban yang sedang tidur di pos satpam tepat di depan rumah pelaku.
Kemudian, AAM menusuk tubuh korban sebanyak 22 kali, termasuk menggorok leher korban menggunakan pisau. Pelaku sengaja membeli pisau di salah satu toko alat rumah tangga beberapa jam sebelum mengeksekusi korban di pos satpam.
"Saksi yang sudah kita minta keterangan ada lima saksi. Untuk barang-buktinya pisau beserta struk pembelian untuk melakukan pembunuhan," ujar Eko.
AAM ditangkap setelah sang sopir majikan melaporkan kejadian pembunuhan ini ke polisi. Kemudian, AAM dinyatakan positif mengonsumsi tembakau sintetis setelah menjalani tes urine.
Atas aksi pembunuhan berencana, AAM dijerat Pasal 340 KUHP dan atau Pasal 338 KUHP dan atau Pasal 1 ayat 3 KHUPidana dengan ancaman hukuman paling lama 20 tahun dan penjara seumur hidup.
Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota AK Aji Riznaldi menjelaskan pada saat kejadian, korban tidak melakukan perlawanan, karena ketika terbangun langsung dilakukan penganiayaan oleh pelaku.
"Tidak sempat. Karena baru dibangunkan tidur dikagetkan dengan tindakan (menusukkan) sebuah atau sebilah pisau," ucap dia.
Setelah kejadian itu, pelaku mencoba mengiming-iming para saksi yang ada di rumahnya untuk tidak melaporkan kejadian ini ke petugas kepolisian. "Tersangka itu menyampaikan kepada para saksi untuk segera
melarikan diri dengan iming-iming upah Rp5 juta," kata Aji.
Namun, saksi tidak mengindahkan dan langsung melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian. Tak lama petugas datang dan langsung mengamankan pelaku dan para saksi.
"Setelah kejadian itu pelapor ini lari ke Polsek, di situ jajaran Polsek dan Polres langsung ke TKP untuk mengamankan yang ada di situ," ujarnya. (Ant/J-2)
Kedua pelaku mempekerjakan anak di bawah umur itu untuk menjadi host siaran langsung (live streaming) adegan dewasa.
Hotel Salak The Heritage menawarkan ruang usaha eksklusif di lokasi strategis di Bogor, tepat di depan Istana Kepresidenan.
KAMPUS Bhinneka Tunggal Ika Universitas Pertahanan (Unhan) di Citeureup, Bogor, Jawa Barat, diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto didampingi Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono
Kementerian Perhubungan tengah mengkaji proyek skytrain yang akan menghubungkan wilayah Tangerang Selatan dan Bogor.
Program MBG ini diharapkan bisa dinikmati hingga warga di pelosok Kabupaten Bogor.
Tak hanya itu, tamu bisa menikmati diskon 14% untuk bersantap di Rahisa Restaurant, restoran halal keluarga yang menjadi andalan The Sahira Hotel.
Tugas satpam penuh tantangan, menuntut ketegasan dalam penegakan peraturan, sekaligus sikap humanis dalam melayani masyarakat.
Menjadi satpam di Indonesia memerlukan lebih dari sekadar keberanian; profesi ini juga membutuhkan pelatihan dan keterampilan khusus. Ini syarat dan pendidikan bagi Satpam.
Profesi satpam memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga ketertiban dan keamanan di berbagai lingkungan kerja. Ini tantangan dan solusi permasalahan satpam.
Rata-rata gaji satpam di Indonesia berkisar antara Rp3,1 juta hingga Rp4,8 juta per bulan, tergantung pada lokasi kerja, sertifikasi, pengalaman, dan jenis industri.
Meskipun sering dianggap serupa, Satpam dan Security memiliki perbedaan mendasar dalam peran dan tanggung jawabnya. Ini perbedaannya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved