Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Motif Pemerasan WN Malaysia Digali karena Libatkan Polda, Polres, dan Polsek

Siti Yona Hukmana
26/12/2024 09:37
Motif Pemerasan WN Malaysia Digali karena Libatkan Polda, Polres, dan Polsek
Kepala Divisi Propam Polri Irjen Abdul Karim(Tangkapan layar Instagram @humaspoldabanten)

Kepala Divisi Propam Polri Irjen Abdul Karim memastikan akan menggali motif pemerasan warga negara (WN) Malaysia oleh 18 anggota. Pasalnya, belasan anggota yang terlibat itu berasal dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Selatan, dan Polsek Kemayoran.

"Kalau terkait dengan motif masih kita dalami ya, artinya ini cukup harus kita gali ya, karena ini kan menyangkut beberapa satuan kerja mulai dari Polsek, Polres dan Polda juga," kata Karim kepada wartawan dikutip hari ini.

Namun, Karim belum membeberkan identitas ke-18 anggota yang melakukan pemerasan tersebut. Dia hanya memastikan para anggota itu tak terkoordinasi menjadi satu.

"Yang kita pastikan begini, dari 18 ini kan meliputi Polsek, Polres, dan Polda. Tentunya ini berbeda, tidak terkoordinasi jadi satu," ujar Karim.

Dia menyebut ke-18 anggota telah ditahan atau tempat khusus (patsus) di Divisi Propam Polri dalam rangka pemeriksaan. Bahkan, Propam telah merencanakan jadwal sidang komisi kode etik Polri (KKEP) pekan depan.

Namun, Polri belum memproses terkait tindak pidana pemerasan. Mabes Polri fokus menyelesaikan etik terlebih dahulu. "Terus terkait proses pidana sementara ini kita fokus ke etik dulu, karena kan kita akan melakukan percepatan dalam rangka sidang etik ini," ungkap jenderal polisi bintang dua itu.

Sebelumnya, disebutkan ada 45 WN Malaysia yang menjadi korban pemerasan oleh belasan oknum polisi. Kerugian dalam kasus ini mencapai Rp2,5 miliar.

Sebanyak 18 polisi itu membuka rekening untuk menampung uang Rp2,5 miliar. Pemerasan terjadi saat menonton gelaran Internasional Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024 pada 13-15 Desember di Kemayoran, Jakarta Pusat. (Yon/P-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya