Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Korlantas Polri Didesak Ingatkan Masyarakat sebelum SIM Kedaluwarsa

Rahmatul Fajri
12/12/2024 17:14
Korlantas Polri Didesak Ingatkan Masyarakat sebelum SIM Kedaluwarsa
Pengurusan SIM.(Antara)

ANGGOTA Komisi III DPR RI Nasir Djamil mendorong Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia (Korlantas Polri) memanfaatkan aplikasi semisal WhatsApp untuk mengingatkan masyarakat perihal masa berlaku Surat Izin Mengemudi (SIM) yang akan habis atau kedaluwarsa. Menurut Nasir, hal tersebut diperlukan karena masyarakat merasa direpotkan akibat peraturan baru yakni masa berlaku SIM tak lagi sesuai dengan tanggal lahir.

"Sebenarnya kita kan sudah ada teknologi nih, seharusnya pihak Korlantas bersama dengan instansi dan kementerian terkait itu membuat aplikasi mengenai notifikasi masa berlaku SIM kepada masyarakat, memang di beberapa tempat itu tidak ada. Saya tanya misalnya di beberapa daerah mereka tidak diingatkan, jadi seharusnya mereka bisa diingatkan dari aplikasi. Sehingga setiap seminggu sebelum berakhir SIM-nya itu mereka akan diberitahu," kata Nasir, melalui keterangannya, Kamis (12/12).

Nasir menambahkan akibat terlambat memperpanjang SIM, maka sesuai aturan masyarakat diharuskan membuat SIM baru. Hal ini tentu saja membutuhkan waktu dan biaya tidak sedikit ditengah kesibukan bekerja masyarakat dan beban ekonomi yang kian banyak.

"Itulah sebabnya kenapa kita ingin agar SIM berlaku seumur hidup agar mereka ga bikin-bikin lagi, kemudian ingat-ingat lagi. Seumur hidup mereka punya SIM ya tinggal kita cari pemasukan negara bukan pajak dari sektor lainnya. Jangan dari SIM yang kemudian itu menurut kami akan memberikan beban bagi masyarakat ekonomi ke bawah," ucap Nasir.

Nasir mendukung ide SIM seumur hidup untuk meringankan beban masyarakat. Pasalnya, banyak laporan dari warga bahwa ada biaya-biaya yang harus mereka keluarkan merepotkan bagi kalangan menengah ke bawah.

"Jadi ini yang harus dipikirkan oleh pemerintah, kementerian, kepolisian dalam hal ini Korlantas Polri. Betul bahwa itu ada kaitannya dengan pendataan dan lainnya. Kami memahami alasan-alasan yang disampaikan oleh pihak Korlantas Polri terkait ide menjadikan sim itu seumur hidup. Tapi kami juga harus mengatakan bahwa, mari kita tolong warga menengah ke bawah," pungkasnya. (Faj/P-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya