Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Peduli Pendidikan, Jebolan UI ini Wakafkan Tanah Bangun SMK Muhammadiyah 9 Nanggung

Syarief Oebadillah
03/12/2024 07:31
Peduli Pendidikan, Jebolan UI ini Wakafkan Tanah Bangun SMK Muhammadiyah 9 Nanggung
Ilustrasi(Dok SMK Mulan)

SEBAGAI alumni kampus ternama Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ( FKUI), dokter Fatah Widodo bercita cita membangun rumah sakit di atas tanah 8.000 meter persegi di Kampung Cibeber,Desa Curug Bitung ,Kecamatan Nanggung,Kabupaten Bogor,Jawa Barat.

Namun, menyadari masih minimnya warga setempat melanjutkan jenjang pendidikan dari jenjang SMP ke SMA /SMK, Mantan Direktur Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gombong, Jawa Tengah ini tergerak hatinya  mewakafkan 5000 meter tanahnya untuk fasilitas pendidikan SMK pada lima tahun lalu.

"Saya melihat disini, warga khususnya anak usia sekolah  untuk melanjutkan SMP ke ke SMA atau SMK masih  sedikit sekali atau sekitar 30 persen itupun sedikit yang lulus ," ungkap Fatah Widodo dalam keterangannya usai peresmian pendirian SMK Muhammadiyah 9 atau disingkat SMK Mulan di Nanggung,Bogor,Jawa Barat.

Penyerahan sertifikat izin pendirian SMK Mulan itu ,berlangsung di SMK Mulan  dari Ketua Pimpinan Daerah Bogor Ahmad Yani kepada Muwakif dr Fattah Widodo dan istri juga kepada Kepala SMK Mulan Rudi Haryono. Prosesi ini disaksikan Wakil Dikdasmen PNF Muhammadiyah Jawa Barat, Iwan Syarif, KepalaDikdasmen PNF Bogor Nana Maulana, dua legislator Nasdem dari DPRD Bogor, Azwar Anas dan M Rizki dari DPRD Provinsi Jawa Barat,Perwakilan ICMI,KNPI, Apdesi Bogor, Asosiasi Wisata ,pihak kecamatan dan kelurahan atau desa setempat.

Widodo, panggilan akrab pria ini mengutarakan rencana awal akan  membuat  rumah sakit untuk semua tanahnya seluas 8000 m2 tersebut. "Dahulunya di sini belum ada rumah sakit dan puskemas. Namun seiring berjalannya waktu telah berdiri puskesmas juga rumah sakit PKU Muhammadiyah di kawasan Bogor ini. Lalu saya diskusikan dengan istri saya yang juga putri asli daerah Nanggung ini dan ternyata disini lebih membutuhkan fasilitas pendidikan sehingga bekerjasama dengan pimpinan daerah Muhammadiyah Bogor kami bangun SMK Mulan disini," paparnya.

Mengambil pelajaran dirinya saat dari nol mengembangkan RS PKU Muhammadiyah Gombong pada 35 tahun lalu yang sukses menjadi RS yang maju serta merintis pendirian Universitas Muhammadiyah Gombong (Umugo), Widodo mengaku optimis SMK Mulan akan berkembang maju mencetak SDM unggul.

Dalam kesempatan itu  Fatah Widodo yang mengaku kenal baik dengan Mendikdasmen Abdul Mu'ti berharap mendapat atensi. "Insya Allah,dengan Pak Abdul Muti saat beliau kuliah di UIN Ciputat dan aktivis Pemuda Muhammadiyah mungkin tahu. Bahwa wakaf ini sumbangan dari kami selaku keluarga Pak Hajid yang pernah aktif menjadi Pengurus Pimpinan Pusat Muhammadiyah," cetusnya.

Dukungan Legislator

Pada peresmian pendirian SMK Mulan turut hadir dua legislator Nasdem, yakni Wakil Ketua Fraksi Nasdem DPRD Jawa Barat dan anggota DPRD Bogor Azwar Anas serta aktivis perempuan Ida.

"Saya apresiasi dr Fatah Widodo berkontribusi mewakafkan tanahnya untuk memajukan pendidikan warga Curug Bitung, Nanggung, Bogor ini," kata Rizki.

Ia mengaku akan berupaya pula turut berkontribusi membantu pengembangan SMK Mulan. Hemat dia, melihat dari sisi ekonomi hari ini  sudah tidak hanya berorientasi pada produk. Dewasa ini yang kekinian,  sudah orientasi pasar, jadi pasar butuh apa kita produksi, kalau dulu iya, kita produk apa pun pasar nya ada, sekarang berbeda.

Rizki  berharap pimpinan SMK Mulan Rudi Haryono mengembangkan prodi  yang link and match  ketersediaan pasar, pasar butuh apa, misalnya tata boga, berarti menyasar kepada  pengusaha kuliner. Dikatakannya prodi tata boga di SMK Mulan  menarik, peluangnya besar.

"out put yang ingin kita capai  bagaimana menghasilkan siswa siswi  berjiwa entrepreneur atau wirausaha ditunjang dengan ruang prakteknya yang tersedia," tukas Rizki yang juga alumni IPB.

Rizki, legislator yang terpilih dari dapil Bogor ini mengaku kedua orang tuanya memiliki kedekatan dengan keluarga Muhammadiyah dan Aisyiyah.

Bagi anggota DPRD Bogor Azwar Anas, upaya muwakif ini sebagai bentuk pengabdian masyarakat. "Gerakan amal usaha Muhammadiyah ini patut diapresiasi sebagai kontribusi nyata agar warga belajar  tidak putus sekolah dari  kedermawanan muwakif yang peduli pendidikan di wilayah ini," tandas Azwar.

Tokoh perempuan dan mantan legislator DPRD Bogor Ida menambahkan pihaknya siap bersinergi mendukung pemajuan pendidikan warga melalui SMK Mulan tersebut. " Semoga prodi tata boga di SMK Mulan dapat mencetak anak anak kita mampu berwirausaha kuliner dengan baik," tukasnya. (H-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya