Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

Pemindahan RPH Babi dan Pemekaran Kelurahan Kapuk Segera Direalisasikan

Mohamad Farhan Zhuhri
09/10/2024 16:28
Pemindahan RPH Babi dan Pemekaran Kelurahan Kapuk Segera Direalisasikan
Ilustrasi. Pekerja menggiring sejumlah babi yang siap dipotong di Rumah Pemotongan Hewan (Babi) .(Antara)

KETUA Komisi A (bidang pemerintahan) DPRD DKI Jakarta periode 2024-2029 Inggard Joshua mengatakan pihaknya siap menuntaskan program yang belum terealisasi.

Salah satunya yakni pemekaran Kelurahan Kapuk dan melakukan pemindahan Rumah Potong Hewan (RPH) Babi yang berlokasi di Kapuk, Jakarta Barat.

Pemekaran Kelurahan Kapuk perlu dilaksanakan. Mengingat saat ini jumlah penduduk Kelurahan Kapuk telah mencapai 175 ribu jiwa.

Baca juga : Copot Yani Dari Wali Kota Jakbar, Heru: Rutin

“Komisi A ingin melakukan peremajaan ataupun melakukan pemecahan Kelurahan Kapuk, agar satu Kelurahan menjadi tiga,” ujar Inggard, Rabu (9/10).

Ia juga menyatakan bakal fokus untuk memindahkan RPH Babi milik Perumda Dharma Jaya yang saat ini berada di Jalan Peternakan II Nomor 1, Kelurahan Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat.

Pasalnya, sudah banyak keluhan dari warga sekitar terkait limbah yang menyebabkan bau tak sedap. Khawatir timbul penyakit bagi warga sekitar RPH.

Baca juga : Uus Sempat Diberhentikan Anies dari Wali Kota Jakbar, Kini Direkomendasikan Heru Kembali

“Terkait masalah rumah potong B2 di Kapuk itu harus segera dipindahkan, karena itu tidak boleh di Jakarta, harus di luar Jakarta,” tutur Inggard.

Dalam waktu dekat, ia akan meminta Perumda Dharma Jaya serta Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (DKPKP) DKI membentuk tim khusus untuk melakukan kajian pemindahan RPH Babi.

“Bagaimana Dinas KPKP dan Dharma Jaya segera membentuk tim agar mengusahakan ini bisa berjalan dengan baik,” ucap Inggard.

Inggard juga mengimbau kepada anggota Komisi A untuk selalu kompak dan disiplin waktu. Harapannya agar rapat bisa berjalan sesuai jadwal, serta program-program terealisasi optimal.

“Pertama, saya sarankan kepada teman-teman kekompakan, keterbukaan, jadi saling mengkoreksi, learning by doing. Kedua, kita harus taat dan disiplin tentang waktu, jangan sampai waktu kerja tidak digunakan dengan baik,” pungkas Inggard. (J-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eksa
Berita Lainnya