Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SEORANG pria berinisial FS, 27, warga Balaraja, Kabupaten Tangerang, yang menjadi korban penembakan kawanan pencuri kendaraan bermotor di depan salah satu swalayan di Jayanti pada Kamis (5/9), akhirnya meninggal dunia saat mendapatkan perawatan intensif.
Informasi yang diperoleh menyebutkan korban meninggal dunia pada Jumat (6/9) sore sekitar pukul 16.52 WIB saat menjalani perawatan di ruang Intensive Care Unit (ICU) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Balaraja.
"Korban memang pada hari pertama sudah mengalami kritis dan dirawat di ICU. Kemarin sekitar pukul 16.52 WIB, korban dinyatakan meninggal," kata Humas RSUD Balaraja dr. Aang Sunarto di Tangerang, Banten, Sabtu.
Baca juga : Dua Pelaku Penembakan Warga di Tangerang Diidentifikasi
Ia mengatakan jenazah korban FS telah dibawa ke rumah duka oleh pihak keluarga untuk dimakamkan.
Aang mengungkapkan bahwa korban pada saat dievakuasi ke rumah sakit sudah dalam kondisi kritis. Bahkan, tim dokter telah melakukan operasi untuk pengangkatan proyektil yang mengenai bagian kepala korban.
"Saat dirawat di ICU, korban diberikan alat bantu nafas dan dilakukan visum bagian luar," tuturnya.
Baca juga : Seorang Pria Terkapar Ditembak Komplotan Curanmor di Tangerang
"Untuk penyebab meninggal, kami tidak bisa menyimpulkan. Itu harus hasil visum dan itu pun harus disampaikan pihak kepolisian," tambah dia.
Sebelumnya, aparat Kepolisian Resor Kota (Polresta) Tangerang, Banten, telah mengidentifikasi dua orang terduga pelaku penembakan seorang pria di depan toko swalayan di Jayanti
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Tangerang Kompol Arief N. Yusuf menyampaikan bahwa kasus tersebut sedang ditangani timnya dengan menganalisa rekaman kamera pengawas (closed circuit television/CCTV) guna dapat segera mengungkap pelakunya.
Baca juga : Gara-Gara Tabrak Mobil, Pelaku Curanmor Ditangkap Polisi
"Dari kejadian perkara, tim penyidik berhasil mengumpulkan informasi dan petunjuk. Dengan hasil terdapat dua orang terduga sehingga kami akan melakukan identifikasi, " katanya.
Arief mengatakan timnya kini sedang menguji balistik barang bukti proyektil yang ditemukan di lokasi kejadian dan dari tubuh korban yang tertembak.
"Kami juga saat ini sedang mengidentifikasi benda yang melukai korban," ucapnya.
Baca juga : Polisi Bekuk Dua Pelaku Spesialis Curnamor di Kota Tangerang
Penyidik kepolisian belum dapat memastikan jenis senjata api yang digunakan para pelaku.
"Jadi, kita belum bisa sebutkan senjata jenis apa yang digunakan pelaku untuk melukai korban," ujarnya.
Berdasarkan keterangan saksi, kejadian tersebut berlangsung sangat cepat. Korban berinisial FS yang saat itu sedang berada di dalam toko swalayan, tiba-tiba mengetahui sepeda motornya akan dicuri kawanan curanmor.
Korban secara spontan keluar dari swalayan dan berupaya menggagalkan aksi kriminal yang dilakukan para pelaku.
"Korban berusaha menyelamatkan motornya yang mau dicuri oleh pelaku. Namun, pelaku menembak korban dan mengenai bagian kepalanya," paparnya.
Akibat tembakan pada bagian kepala itu membuat korban langsung terkapar. "Para pelaku setelah menembak langsung melarikan diri," katanya. (Ant/P-5)
SEORANG residivis kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) berinisial YS, 32, terpaksa harus ditembak karena melakukan perlawanan saat hendak ditangkap tim Polresta Palu.
SATUAN Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Klaten, Jawa Tengah, menangkap tersangka pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) milik dua perempuan yang dikencani di hotel.
Pengungkapan kasus ini berawal dari laporan masyarakat yang mengaku resah setelah kehilangan dua unit sepeda motor
DUA maling motor bersenjata api beraksi di permukiman warga di wilayah Tebet, Jakarta Selatan. Maling tersebut sempat melepaskan tembakan hingga melukai salah satu warga.
Motif pencurian motor dinas polisi itu adalah dendam karena pelaku mengaku kesal sebab beberapa temannya ditangkap petugas Satreskrim Polres Serang dan sedang menjalani hukuman.
Pelaku menjual barang hasil curian ke seorang penadah berinisial ON.
Pelaku yang sempat dikeroyok massa itu dibawa ke Polsek Duren Sawit berikut barang bukti sebuah sepeda motor untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Pengungkapan kasus ini diharapkan dapat meminimalkan aksi begal yang kerap meresahkan masyarakat.
Polres Brebes, Jawa Tengah, meringkus komplotan pelaku pencurian terhadap nasabah bank.
POLRES Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur berhasil mengungkap komplotan pencuri sapi yang beroperasi di wilayah itu, dua orang di antaranya ditangkap, dan empat orang masih buron.
KEPOLISIAN Sektor (Polsek) Mantikulore, Palu, Sulawesi Tengah, membongkar jaringan pencuri tandon air milik korban bencana alam di kawasan Hunian Tetap (Huntap) Tondo.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved