Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
PASANGAN calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok, Jawa Barat di Pilkada 2024, Supian Suri dan Chandra Rahmansyah berkomitmen memperkokoh toleransi di Kota Depok."Kami bertekad menghapus penyamatan intoleran di Kota Depok dan merangkul semua pihak, " kata Supian Suri, Jumat (6/9).
Calon kepala daerah (cakada) ini mengaku akan menghadirkan toleransi dan mendekatkan diri dengan semua agama apabila terplih di Pilkada Depok 2024.
Sebelum mencalonkan diri sebagai Wali Kota baik Supian Suri maupun Chandra kerap bersilaturahim dengan tokoh lintas agama, organisasi lintas agama, bahkan berkunjung ke tempat ibadah.
Baca juga : Kejari Depok: Perusak Pohon Imbas APK Pilkada Bisa Dijerat Pidana
Supian juga memastikan dia dan pendampingnya akan siap berdiskusi dengan tokoh dari agama manapun untuk menumbuhkan toleransi yang dinilai kendor.
"Kami adalah orang yang bisa diajak berdiskusi, dan bisa mendengar apa yang menjadi harapan, dan kami akan merangkul semua elemen masyarakat, sehingga Kota Depok yang katanya kota intoleran ini akan kami hapus, dan kami bisa hadir di semua kalangan di Kota Depok," ungkapnya.
Menurut Supian Suri, sikap toleransi dapat ditumbuhkan dengan cara merangkul seluruh elemen masyarakat, termasuk lintas agama, suku, dan budaya.
Baca juga : Suami Komisioner Betty Epsilon Maju Pilkada, KPU: Kami Tetap Independen
"Kami memang mungkin bukan yang terbaik, kami adalah keluarga yang bisa merangkul semuanya, kami adalah masyarakat yang bisa mewujudkan apa yang menjadi harapan warga Kota Depok," ujar Supian Suri.
Supian Suri meyakini, Kota Depok dapat menjadi wilayah dengan tingkat toleransi yang tinggi, lantaran riak dukungan untuk perubahan semakin mengalir deras.
"Ini merupakan wujud dari harmonisasi warga Kota Depok, kita menjadi satu saudara, tanpa membedakan latar belakang agama, tanpa membedakan latar belakang suku, dan budaya," beber Supian Suri.
Baca juga : Status Cakada Tersangka, KPU: Surat dari KPK Segera Disampaikan ke Daerah
Di sisi lain, kata Supian Suri, dia dan Chandra masih muda dan sehat secara fisik, sehingga hal itu dapat menjadi modal utama dalam melayani masyarakat.
"Usia saya hari ini 49 tahun, besok dilantik usia 50 tahun. Bang Chandra hari ini 43 tahun, insyaallah besok 44 tahun. Kami sangat sehat, kami sangat kuat secara fisik, dan kami punya latar belakang pendidikan yang saling melengkapi," tutur Supian Suri.
Di bidang infrastruktur, dia berjanji akan membantu mengurai kemacetan, mengatasi banjir, dan membenahi masalah pembuangan sampah. "Saya membayangkan akan ada jalur khusus untuk transportasi publik yang nyaman, " ujarnya.
Baca juga : Komisi II DPR: Hindari Kotak Kosong UU Pilkada Harus Direvisi
Dengan transportasi publik yang nyaman dengan tarif semurah mungkin, dia optimistis kemacetan akan terurai. Sebab, para pemilik kendaraan pribadi akan beralih ke kendaraan umum.
Hal lain yang menjadi perhatiannya adalah mengatasi timbunan produksi sampah yang mencapai ribuan ton per hari. Solusinya tak cukup dengan teknologi dan sinergi dengan daerah penyangga seperti Bekasi dan Tangerang, tapi juga terus membangun budaya masyarakat untuk lebih sadar mengelola sampah di lingkungan masing-masing. "Agama kan mengajarkan kebersihan sebagian dari iman, malu lah kita ini kalau masih jorok soal sampah," ujar Supian Suri.
Mantan Sekretaris Daerah Kota Depolk tahun 2024 itu mengatakan akan menjadikan pendidikan dan kesehatan warga miskin lebih baik. Dengan total APBD yang cukup besar, tak ingin lagi mendengar ada warga miskin yang dipersulit saat berobat karena tak sanggup bayar iuran BPJS. "Nggak ada cerita lagi, saya kepengin mereka semua dilayani dengan baik," ujarnya (J-2)
Pada pemilihan pejabat yang dilakukan secara terbuka, biasanya pendaftar baru mendaftar menjelang penutupan pendaftaran.
Angin puting beliung yang terjadi di wilayah Tapos menelan korban jiwa.
Pendatang baru yang ingin mengadu nasib di Kota Depok diminta mempersiapkan jaminan kesempatan untuk bekerja.
Permasalahan utama kemacetan di Kota Depok disebabkan oleh beberapa isu. Antara lain, terbatasnya infrastruktur jalan dan jaringan jalan yang belum memadai
Di Kota Depok ada beberapa titik pohon yang dilaporkan tumbang karena terpaan angin dan hujan. Pohon-pohon tumbang ini terjadi pada pukul 15.00 WIB.
SERATUSAN truk sampah milik Pemerintah Kota (Pemkot) Depok rusak parah dan tidak laik beroperasi lagi. Selain tak layak pakai, truk-truk tersebut juga membahayakan pengendara lain.
Potensi pelayanan RPH sebagai besar, terutama saat hari-hari besar keagamaan, seperti Idul Fitri dan Idul Adha.
PEMERINTAH Kota (Pemkot) Depok, Jawa Barat, resmi memberlakukan aturan jam malam bagi pelajar mulai hari ini, Selasa (3/6/2025).
Program ini merupakan bagian dari ikhtiar Pemerintah Kota Depok yang ingin menjadikan anak-anak sebagai generasi yang kuat, serta dapat mewujudkan cita-citanya sesuai harapan kelak.
Penebaran ini merupakan komitmen pemerintah kota dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Depok.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved