Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Polri Tolak Usul Penggunaan Body Cam

Siti Yona Hukmana
22/7/2024 23:15
Polri Tolak Usul Penggunaan Body Cam
Polisi ugngkap penyelundupan 106 kg sabu-sabu jaringan Internasional(Antara)

POLRI menyebut tidak memiliki anggaran pengadaan bodycam untuk para anggota mencegah penyalahgunaan barang bukti (bb) narkoba hasil pengungkapan kasus. Usulan pemakaian bodycam pada anggota disampaikan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas).

"Yang benar aja, pakai bodycam ya anggaran belum ada," kata Direktur Tindak Pidana Narkoba (Dirtipidnarkoba) Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Senin, (22/7). 

Hal ini merespons penangkapan lima anggota Polda Jawa Tengah (Jateng) usai mengurangi barang bukti narkoba hasil penangkapan sejumlah kasus. Mukti menegaskan pengamanan bb narkotika di Bareskrim Polri sangat ketat.

Baca juga : Pemprov DKI Harus Turun Tangan Cegah Narkoba, Jangan hanya Andalkan Polisi

"(Penyimpanan) barbuk kuncinya ada tiga, di sini yang megang satu Pak Wadir (Wadirtipidnarkoba Kombes Arie Ardian Rishadi, dua Kabagbinops, tiga Kasubdit. Jadi, dia kalau mau masuk mau ambil barbuk tiga orang ini harus tahu semua ya," ujar Mukti.

Selain itu, Mukti menyebut pengamanan tempat penyimpanan barang bukti narkoba di Bareskrim Polri sangat tertib. Anggota Komisi III DPR disebut telah menyaksikan langsung tempat penyimpanan barang haram itu di Bareskrim Polri. 

"Pernah lihat bagaimana barang bukti di Bareskrim Polri ketat, ada tiga lapis. Jadi, tidak sembarangan buka-buka, enggak bisa dan ada CCTV, sekarang ketahuan kalau mau lihat di ruangan saya, CCTV-nya ada, yang masuk siapa yang keluar siapa itu ada terecord (terekam)," pungkas jenderal bintang satu itu.

Baca juga : Polisi Afrika Selatan Tangkap Empat Orang Usai Temukan Laboratorium Narkoba Multijuta Dolar

Sebelumnya, Komisioner Kompolnas Poengky Indarti meminta Korps Bhayangkara memperketat sistem pengamanan bb narkoba menyusul penangkapan lima anggota atas kasus pengurangan barang haram. Pengetatan pengamanan disebut bisa dengan mengawasi gerakan anggota melalui body camera..

"Kompolnas berkali-kali menekankan pentingnya body camera untuk pengawasan kinerja anggota di lapangan, agar jangan ada pelanggaran," kata Poengky. 

Untuk diketahui, lima oknum yang menyalahgunakan narkoba merupakan anggota tim Subdit III Ditresnarkoba Polda Jawa Tengah. Mereka mengurangi berat barang bukti hasil pengungkapan sejumlah kasus dengan total 250 gram.

Dugaan sementara, bb sabu diambil untuk dikonsumsi. Kelimanya sudah ditahan di tahanan Polda Jawa Tengah untuk proses hukum lebih lanjut. (Yon)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda
Berita Lainnya