Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
WARGA Kota Depok, Jawa Barat (Jabar), mengeluhkan suplai air PDAM Tirta Asasta macet total. Akibatnya, warga terpaksa membeli air setiap hari dengan mengeluarkan uang Rp180 ribu per galon ukuran 100 liter.
Warga yang terdampak krisis air itu terbanyak di Kelurahan Sukamaju Baru, Kecamatan Tapos, tepatnya Jalan Nangka RT 004 RW 02. Selain keluhan krisis air, warga setempat mengeluhkan biaya berlangganan PDAM atau abonemen yang terlalu mencekik tiap bulan.
Uang untuk bulanan abonemen PDAM dari biasanya hanya Rp32 ribu per bulan naik hingga Rp87 ribu per bulan atau naik hingga 200% lebih. Lucunya kenaikan ini dilakukan secara sepihak atau tanpa pemberitahuan oleh PDAM.
Baca juga : Tanggul Kali Angke Bojongsari Depok Roboh usai Diguyur Hujan
Pelanggan air minum PDAM Nomor ID 03015956 B Aritra mengatakan krisis air di RT-nya sudah berjalan beberapa bulan. Sejak terjadi macet, dia dan warga tetangga segera menghubungi operator PDAM agar didatangkan tim teknisi.
"Sejak macet hampir tiap hari menghubungi operator PDAM. Operator menjawab, sabar tim teknisi segera ke lapangan melakukan pengecekan," kata Aritra, Selasa (25/6).
Saat melakukan pengecekan, tim teknisi angkat tangan. Membaca teknisi yang angkat tangan, Aritra meminta izin untuk berhenti berlangganan air dan minta sambungan meteran diputus.
Baca juga : Dua Pasar Legendaris di Depok Jadi Sarang Jin
Sejak bukan lagi sebagai pelangganan dan meteran diputus, Aritra pun beralih ke pompa air. "Saya pamit ke tim teknisi. Saya bilang tak berlangganan lagi. Saya menggunakan pompa mesin air saja. Menghubungi PDAM naik tensi," ujar dia.
Aritra menjelaskan bukan hanya dia yang beralih ke mesin pompa. "Tetangga saya ada satu orang atau satu keluarga telah kembali ke mesin pompa," tutur dia.
Aritra menduga macet air PDAM di rumahnya, termasuk tetangga lain, akibat lebih banyak suplai ke Apartemen Green Like View yang terletak tak jauh dari ratusan warga Jalan Nangka RT 004 RW 02. "Macet air PDAM diduga dampak dari pengurangan kiriman air ke ratusan permukiman," tandas dia.
Baca juga : Tanggul Kali Laya Jebol, Perumahan Bukit Cengkeh Depok Kebanjiran
Terhadap abonemen bulanan PDAM yang terus melangit tiap bulan dan tanpa pemberitahuan kepada pelanggan, sangat memusingkan pelanggan. Padahal pelanggan merasa pemakaian air tak begitu terlalu banyak. "Apalagi belakangan yang disuplai cuma angin (bukan air). Masak tagihan membengkak hingga 200% lebih," paparnya.
Tetangga Aritra di Jalan Nangka RT 004 RW 02, Suprianto, mengomentari kondisi air dari PDAM Tirta Asasta dalam sebulan terakhir tersendat-sendat. Bahkan kualitas air jelek dengan kondisi keruh.
"Kalau pagi, sekitar pukul 05. 00 atau 06.00 WIB airnya mati. Padahal kebutuhan air kalau pagi hari itu kan banyak," keluh Suprianto.
Baca juga : Oplos Pertalite Jadi Pertamax, SPBU 34.169.24 di Cimanggis Depok Ditutup
Kadang air PDAM mengalir, lanjut dia, tetapi aliran airnya sangat kecil. Belum lagi ditambah dengan kondisi air yang keruh.
Tak jarang air PDAM tidak bisa digunakan untuk keperluan memasak. Warga pun terpaksa membeli air galon untuk memasaknya. Kondisi ini, lanjutnya, sudah terjadi sejak beberapa bulan terakhir.
Dia bersama ratusan warga RT 004 RW 02 Jalan Nangka sudah melaporkan kondisi air PDAM yang tidak lancar tersebut. Namun hingga kini belum ada tanggapan sama sekali. Akibatnya, Suprianto memutus meteran PDAM. Ia kemudian kembali menggunakan pompa air tanah. "Sebelum beralih ke pompa air tanah, saya bersama warga lain terpaksa harus menando air dalam bak penampungan," ucapnya.
Dimintai konfirmasi terpisah, Direktur Operasional PDAM Tirta Asasta Kota Depok Sudirman hingga berita ini tayang belum bisa dihubungi lewat telepon genggamnya. Padahal konfirmasi tentang tidak lancarnya aliran air tersebut penting, terutama di Jalan Nangka RT 004 RW 02. (Z-2)
Akibat peristiwa tersebut, dua remaja berinisial AR dan RM mengalami luka tembak serius dan kini tengah mendapatkan perawatan medis.
Cimanggis makin bersinar sebagai destinasi hunian favorit berkat pesatnya perkembangan infrastruktur dan lokasi strategis yang terhubung langsung ke berbagai kota di Jabodetabek.
BANJIR menerjang permukiman warga di wilayah Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Sawangan, Kota Depok,Jawa Barat, tepatnya di Perumahan Griya Alif.
Total kasus HIV/AIDS di Kota Depok lima bulan terakhir (Januari-Mei) 2025 sebanyak 171 kasus, menurun dibanding tahun lalu.
PEDAGANG beras di Kota Depok, Jawa Barat mengeluhkan isu beras oplosan yang saat ini tengah ramai beredar. Pasalnya isu tersebut berdampak signifikan terhadap aktivitas jual beli.
PENGENALAN dan pemahaman atas sejarah dan objek bersejarah serta aturannya selayaknya diketahui masyarakat Depok, terutama para pelajar dan guru sejarahnya sebagai stakeholders.
MPLS tahun akademik 2025/2026 di sekolah rakyat tersebut diikuti oleh 100 siswa jenjang SMP dan SMA. Mereka akan mengikuti MPLS selama dua minggu ke depan.
PEMERINTAH Provinsi Jawa Barat (Jabar) menerbitkan imbauan kepada bupati dan wali kota di wilayahnya untuk membebaskan tunggakan pembayaran pajak bumi dan bangunan (PBB) perorangan
FORUM masyarakat makan bergizi gratis (FMMBG) Jawa Barat (Jabar) menemukan adanya dapur fiktif dalam pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG)
Diterbitkannya kebijakan pencegahan anak putus sekolah ke jenjang pendidikan menengah merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah daerah sesuai konstitusi.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat terdahulu tidak memprioritaskan pendidikan, tidak membangun sekolah baru
FORUM Sekolah Swasta menggugat Pemerintah Provinsi dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi ke soal rimbongan belajar (rombel). Dedi Mulyadi menjawab gugatan tersebut
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved