Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DINAS Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dinpertan KP) Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) mengoptimalkan penggunaan pompa air untuk mengairi area persawahan yang berpotensi terdampak kekeringan. Pemkab telah menyiapkan 71 unit pompa air untuk mengantisipasi kekeringan.
Kepala Dinpertan KP Kabupaten Banyumas, Jaka Budi Santosa mengatakan, memasuki musim kemarau, pihaknya telah menyiapkan pompa air. Karena pada musim kemarau dampaknya adalah kekurangan air untuk irigasi sawah.
"Sebagai upaya untuk mengantisipasi dampak kekurangan air pada musim kemarau telah ada program pompanisasi lahan pertanian secara nasional. Banyumas mendapatkan bantuan 37 unit pompa air dari Kementerian Pertanian dan telah didistribusikan ke kelompok tani. Selain itu, Kementan juga memberikan bantuan 34 unit pompa air untuk dikelola oleh Dinpertan KP Banyumas dan Kodim 0701 Banyumas," jelasnya, Rabu (19/6).
Baca juga : Mentan Amran Sulaiman Dorong Percepatan Pemasangan Pompa di Sawah NTB
Menurutnya, pompa air akan dimaksimalkan untuk mengairi wilayah-wilayah lahan yang memiliki mata air atau sumber air permukaan seperti sungai dan embung.
Jaka optimistis program pompanisasi tersebut akan memberikan dampak positif kepada petani dan pemerintah daerah, terutama dengan adanya musim kemarau yang datang lebih awal dan diperkirakan berlangsung hingga bulan September.
Mengenai lahan sawah di Banyumas yang rawan kekeringan, dia menjelaskan bahwa sebenarnya bukan rawan kekeringan, melainkan minimnya potensi ketersediaan air untuk irigasi, baik dari air tanah dangkal, air permukaan, maupun air tanah dalam.
Baca juga : Ribuan Hektare Sawah di Delapan Kecamatan Kabupaten Seluma Kekeringan
"Area persawahan yang potensi airnya minim tersebar di Kecamatan Purwojati dan Wangon. Di Kecamatan Lumbir, meskipun kondisi daerahnya seperti itu, namun area persawahannya tidak luas," jelasnya.
Oleh karena itu, target luas tanam padi di Banyumas pada musim tanam kedua yang mencapai 22.000 hektare dapat tercapai dengan adanya program pompanisasi tersebut. Sebagian besar area persawahan tersebut bahkan telah ditanami padi.
"Proses penanaman diperkirakan akan selesai pada bulan Juli," tegasnya. (LD)
senjata tradisional Jawa Tengah sebagai warisan perjuangan bernilai filosofi tinggi dan kini masih bisa ditemukan di kalangan masyarakat Jawa
Pada hari biasa, perahu beroperasi dari pukul 09.00-14.00 WIB. Pada akhir pekan, termasuk libur Nataru akan ditambah hingga pukul 18.00 WIB.
DI tepi jalan provinsi di Desa Jatisaba, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, puluhan perempuan berkumpul dengan menenteng beberapa botol minuman kapucino cincau.
KEGIATAN Ramadan yang berlangsung di Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Banyumas, Jawa Tengah, cukup semarak.
Pemilihan Bupati (Pilbup) Banyumas, Jawa Tengah, dipastikan hanya akan diikuti satu pasangan calon.
Calon pemimpin (sebenarnya) tidak peduli terhadap isu kelompok marginal. Yang mereka pikirkan hanyalah kemenangan saja.
Puluhan hektare sawah di Purwakarta terancam gagal panen setelah pasokan air mengering.
LAHAN persawahan seluas 15 hektare di Kota dan Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, terancam mengalami kekeringan sebagai dampak dari cuaca ekstrem.
Kekeringan tersebut telah membuat pemilik penggilingan padi sulit mendapatkan gabah kering pungut (GKP) dan gabah kering giling (GKG).
Upaya para petani di Rorotan mengalami kekeringan ini. Maka para petani berbondong-bondong memompa air dari sumber terdekat yakni kali dan danau.
Bupati Bogor Iwan Setiawan mengungkapkan kondisi saat ini di Kabupaten Bogor akibat dampak kekeringan, el nino.
Menurutnya di musim kemarau nanti, sawah sawah yang ada di Babel khususnya di Desa Rias Bangka Selatan sangat rawan gagal panen akibat kekurangan air.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved