Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
POLISI menyebut bahwa kasus penganiayaan terhadap tukang bubur bernama Udin oleh preman bersenjata tajam di kawasan Bidaracina, Jatinegara, Jakarta Timur pada Jumat (26/4) sore adalah kejahatan murni dan tidak ada unsur Suku, Ras, Agama, dan Antargolongan (SARA).
"Meluruskan berita hoaks yang tersebar bahwa kasus tersebut tidak ada kaitannya dengan unsur SARA," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly dalam keterangannya, Sabtu (27/4).
Nicolas menjelaskan, kasus ini berawal saat korban sedang berjualan bubur. Selanjutnya pelaku bersama seorang temannya datang dan memesan bubur seharga Rp 5 ribu.
Baca juga : Ibu Balita yang Dianiaya tidak Mau Pulang ke Indonesia
Korban pun menyiapkan buburnya dan menyerahkan ke pelaku. Selanjutnya korban menagih uangnya tapi tidak ditanggapi oleh pelaku alias pelaku tidak mau bayar.
"Akhirnya korban menyampaikan kepada pelaku bahwa kalau mau minta bubur bilang saja karena akan korban berikan secara cuma-cuma," ujarnya.
Nicolas mengatakan, saat itulah pelaku tersinggung dan kemudian pulang mengambil celurit. Pelaku datang sendirian menghampiri korban dan langsung mengebaskan celurit ke gerobak korban sebanyak lima kali sehingga gerobak korban mengalami kerusakan.
Baca juga : Balita Dianiaya Pacar Tantenya Meninggal, Ayah Korban Tuntut Pelaku
"Selain itu, pelaku juga menendang gerobak korban sehingga gerobak korban terbalik," tuturnya.
Dari kronologi tersebut, Nicolas menyimpulkan bahwa peristiwa tersebut adalah murni kasus pidana. Tidak ada unsur apapun selain kasus pidana yang sedang ditangani oleh Polres Metro Jakarta Timur.
Polres Metro Jakarta Timur juga sudah melakukan penyelidikan terkait keberadaan pelaku. Namun, sampai saat ini belum ditemukan keberadaan pelaku.
Baca juga : Balita Diduga Dianiaya Kekasih Tantenya hingga Patah Tulang
"Pihak Polres Metro Jaktim akan berusaha terus untuk mengungkap keberadaan pelaku dan melakukan penangkapan terhadap pelaku," katanya.
Diberitakan sebelumnya, seorang pria yang dinarasikan sebagai preman mengamuk akibat ditagih bayar usai makan bubur di Jatinegara, Jakarta Timur. Preman itu malah merusak gerobak hingga mengeluarkan celurit.
Peristiwa itu terjadi di Kelurahan Tanjung Lengkong, Jatinegara, Jaktim, pada Rabu (24/4). Kejadian ini terekam video amatir dan viral di media sosial.
Baca juga : Tega, Ibu Muda di Jaktim Cekik Anak 2 Tahun hingga Tewas
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Armunanto Hutahaean membenarkan adanya kejadian itu. Armunanto mengatakan pelaku marah lantaran ditagih bayaran seusai makan bubur.
"Pelaku marah karena ditagih bayaran," kata Armunanto, Jumat (26/4).
Pelaku sendiri merupakan warga sekitar. Pelaku melarikan diri setelah kejadian itu.
"Iya lagi dicari pelaku. Kami sesuai arahan Kapolres Metro Jakarta Timur (Kombes Nicolas Ary Lilipaly) akan menindak tegas pelaku yang merugikan dan meresahkan masyarakat," tuturnya.
(Z-9)
Penghijauan merupakan komitmen bersama antara pemerintah dan masyarakat
Tindakan tersebut bisa mengganggu kenyamanan akibat bau tidak sedap dan juga berpotensi menimbulkan penyakit.
Sudin Kesehatan Jakarta Timur juga telah meminta rumah sakit untuk segera menyelesaikan permasalahan dengan pasien terkait dugaan malapraktik tersebut.
Sebagai gantinya Pemkot Jakarta Timur bersama pengurus RW dan warga akan membangun tangki septik skala rumah tangga (septic tank).
Permasalahan BABS di kota Jakarta Timur berdasarkan data, akses masyarakat terhadap jamban mencapai 90,52%.
SEORANG pria ditemukan dengan kondisi tak sadarkan diri di dalam sebuah mobil yang masih menyala dan mengeluarkan asap. Kejadian tersebut terjadi di Matraman, Jakarta Timur.
Pahami SARA: arti, jenis, dan pengaruhnya di masyarakat. Pelajari dampak SARA dan cara menjaga harmoni sosial dalam artikel ini!
Untuk diketahui, saat ini, Pilkada 2024, sudah memasuki tahapan tanggapan masyarakat. Setelah KPU mengumumkan para bakal pasangan calon memenuhi syarat administrasi.
KETUA Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia disoroti setelah menyinggung sosok "Raja Jawa" saat berpidato di Munas Golkar beberapa waktu lalu.
BEBERAPA waktu lalu para musisi turut merespons dengan situasi yang terjadi di Indonesia. Hal itu berkaitan dengan tuntutan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang UU Pilkada dan revisi PKPU
ormas dilarang memasang spanduk, baliho, banner dan sejenisnya yang menimbulkan potensi konflik sosial
TIGA orang pembuat konten film pendek berjudul Guru Tugas yang diduga mengandung sara dan asusila, akhirnya ditetapkan sebagai tersangka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved