Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SEJUMLAH harga bahan pokok seperti beras, telur, cabai, dan daging sapi di Pasar Tomang Barat, Tanjung Duren, Jakarta Barat, mengalami kenaikan pada Selasa (12/3) atau hari pertama Ramadan 1445 Hijriah.
Salah satu pedagang cabai di Pasar Tomang Barat, Anto (47), mengatakan, kenaikan harga cabai ini sudah terjadi sejak pekan lalu.
Awalnya, harga cabai merah, cabai rawit, ataupun cabai keriting berada dikisaran Rp40 ribu-Rp50 ribu per kilogram (Kg). Namun, sejak pekan lalu sampai saat ini harga cabai tersebut mengalami kenaikan hingga Rp80 ribu-Rp100 ribu per kg.
Baca juga : Ramadan, Harga Bahan Pokok Masih Tinggi di Pasar Gedhe Klaten
"Kalau cabai itu memang mengalami kenaikan sejak minggu lalu, semua jenis cabai naik. Naiknya itu juga bertahap," kata Anto saat ditemui, Selasa (12/3).
Menurut Anto, kenaikan harga cabai pada awal Ramadhan ini adalah hal yang wajar. Hal itu karena permintaan dari masyarakat yang terus meningkat. Selain itu, ia juga memprediksi kenaikan harga cabai ini akan terus terjadi hingga menjelang Idul Fitri.
"Wajar sih harga cabai naik soalnya permintaan juga naik, sementara petaninya kurang. Saya kira naiknya juga bisa sampai Idul Fitri nanti," ujarnya.
Baca juga : Berkah Ramadan untuk Pedagang di Tanah Abang
Sementara itu, beberapa harga bahan pokok lainnya seperti beras dan telur juga mengalami kenaikan harga. Untuk harga beras mengalami kenaikan hingga Rp14.500-Rp20.000 per liter tergantung jenis berasnya. Sedangkan untuk harga telur menjadi Rp33 ribu per kg dari harga sebelumya Rp28 ribu per kg.
Terkait dengan naiknya beras, salah satu konsumen di Pasar Tomang Barat, Sumirah (52), mengeluhkan kenaikan harga beras tersebut. Menurutnya, di bulan Ramadhan seperti ini seharusnya harga-harga bahan pokok dapat diturunkan agar memudahkan masyarakat memenuhi kebutuhan dapurnya.
"Biasanya saya beli beras 5 kg itu cuma Rp60 ribu-Rp70 ribu, sekarang harganya gila-gilaan bisa sampai Rp90 ribu. Harusnya harga bahan pokok itu dimurahin di bulan puasa kaya gini, supaya kita bisa memenuhi isi dapur kita nih," ujarnya.
Ia berharap, harga-harga bahan pokok tersebut dapat turun lebih cepat. Jangan sampai kenaikan bahan pokok itu masih naik hingga jelang Idul Fitri.
Adapun, selain kenaikan beras dan telur, harga daging sapi juga mengalami kenaikan hingga Rp140 ribu-145 ribu per kg, dari harga sebelumnya Rp135 ribu per kg. (Fik/Z-7)
MENTERI Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa pemerintah sedang menggalakkan program ketahanan pangan, namun masih ada oknum mafia yang mencoba mempermainkan situasi.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyebutkan bantuan pangan beras untuk periode Juni-Juli 2025 siap disalurkan kepada 18,3 juta penerima bantuan pangan (PBP).
Mentan menjamin bahwa stok pangan nasional tetap dalam kondisi aman. Selain itu, penyerapan gabah dari petani diperkirakan bisa mencapai 400 hingga 500 ribu ton pada bulan ini.
MENTERI Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa stok cadangan beras pemerintah (CBP) resmi menembus 4 juta ton.
Pemerintah terus mencatat tonggak sejarah baru dalam pengelolaan cadangan pangan nasional. Berdasarkan data resmi Perum Bulog per 13 Mei 2025 pukul 11.03 WIB mencapai 3.701.006 ton.
Kementerian Pertanian (Kementan) mengeklaim produksi beras di Tanah Air akan melimpah. Klaim tersebut didasarkan pada laporan Departemen Pertanian Amerika Serikat.
KAD ini menurutnya untuk menjaga stabilitas pasokan khususnya untuk cabai dan bawang merah.
Penyakit antraknosa merupakan salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh petani cabai di Indonesia, yang dapat mengakibatkan kerugian signifikan jika tidak ditangani.
Cabai bisa dikonsumsi segar, dikeringkan, atau diolah menjadi bubuk, saus, maupun sambal. Di banyak negara, termasuk Indonesia, cabai merupakan bahan pokok dalam masakan sehari-hari.
Harga cabai rawit merah di sejumlah pasar di Bali tembus hingga Rp120 ribu hingga Rp130 ribu per kilogram menjelang Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri 2025.
Yuda Bustara menyarankan untuk mengupas kulit bawang merah dan bawang putih, memotong atau menghaluskannya lalu membekukannya di dalam freezer.
Menurut Nasir, kenaikan harga cepat berubah selama Ramadan ini. "Kenaikan harga terjadi dalam sebulan ini,” kata Nasir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved