Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

13 Dampak Terlalu Sering Makan Cabai

Reynaldi Andrian Pamungkas
16/7/2025 23:30
13 Dampak Terlalu Sering Makan Cabai
Berikut Dampak Terlalu Sering Makan Cabai(freepik)

CABAI adalah jenis tanaman dari genus Capsicum yang menghasilkan buah pedas dan digunakan sebagai bumbu dapur, penyedap rasa, atau bahan utama sambal di berbagai masakan.

Rasa pedas khas cabai berasal dari senyawa alami bernama capsaicin, yang merangsang reseptor panas di lidah dan kulit.

Berikut 13 Dampak Terlalu Sering Makan Cabai

1. Iritasi Lambung

Cabai bisa merangsang produksi asam lambung berlebih, menyebabkan nyeri ulu hati, perih, atau maag kambuh.

2. Diare atau Gangguan Pencernaan

Zat capsaicin bisa mempercepat gerakan usus, yang menyebabkan diare, mules, atau feses cair.

3. Meningkatkan Risiko Asam Lambung

Terlalu sering makan pedas bisa melemahkan katup lambung, menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan.

4. Gangguan Tidur

Makan cabai berlebihan dapat memicu gangguan tidur karena efek pedas dan perut tidak nyaman.

5. Radang Tenggorokan

Cabai dapat menyebabkan iritasi tenggorokan, terutama jika dimakan dalam bentuk sambal yang sangat pedas.

6. Dehidrasi Ringan

Efek capsaicin bisa memicu keringat berlebihan, membuat tubuh kehilangan cairan dan elektrolit lebih cepat.

7. Luka di Mulut dan Bibir

Paparan cabai yang terlalu sering bisa menyebabkan sariawan, bibir kering, atau bahkan luka ringan.

8. Sakit Perut atau Kram

Pedas berlebih bisa memicu kontraksi usus dan menyebabkan sakit perut, kram, atau mules.

9. Wasir atau Hemoroid

Konsumsi cabai berlebihan bisa memperparah gejala wasir, terutama saat buang air besar.

10. Menurunnya Nafsu Makan

Meskipun sesekali cabai meningkatkan selera, makan terlalu sering bisa menyebabkan ketergantungan rasa pedas dan membuat makanan biasa terasa hambar.

11. Masalah Kulit

Pada sebagian orang, cabai bisa memicu kulit kemerahan, iritasi atau bahkan reaksi alergi ringan.

12. Gangguan pada Sistem Saraf Usus

Capsaicin dalam jumlah tinggi bisa mengganggu keseimbangan mikrobiota usus, memengaruhi sistem saraf enterik.

13. Ketergantungan Sensasi Pedas

Beberapa orang jadi terbiasa makan super pedas dan tidak bisa menikmati makanan tanpa cabai, yang bisa memengaruhi pola makan sehat.

Untuk aman mengonsumsinya, baiknya batasi konsumsi 1 sampai 2 kali sehari dan jangan dalam jumlah besar, jangan makan pedas saat perut kosong, serta perbanyak air putih dan serat untuk menetralkan efeknya. (Z-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Reynaldi
Berita Lainnya