Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Buntut Insiden Guru Tabrak Siswa, Disdik DKI Jakarta Minta Pengaturan Kendaraan Pribadi di Sekolah

Mohamad Farhan Zhuhri
22/1/2024 17:49
Buntut Insiden Guru Tabrak Siswa, Disdik DKI Jakarta Minta Pengaturan Kendaraan Pribadi di Sekolah
Ilustrasi kecelakaan(Freepik.com)

PELAKSANA tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Purwosusilo meminta manajemen sekolah bisa mengatur penggunaan kendaraan pribadi para guru yang kerap parkir di lingkungan sekolah.

Hal tersebut buntut kejadian tertabraknya 3 siswa SMP oleh seorang guru yang sedang memundurkan mobilnya.

"Silahkan saja diatur sekolah masing masing, yang penting ruang gerak untuk aktivitas siswa itu tidak terganggu," ujarnya kepada awak media saat hubungi, Senin (22/1).

Baca juga : Jasa Raharja Gelar Pendidikan Lalu Lintas untuk Para Guru se-Banten

Ia meminta, larangan parkir bukan menjadi aturan wajib. Menurutnya hal tersebut bersifat situasional.

"Pokonya situasional. Lihat kondisi riil memungkinkan mengganggu aktivitas anak atau tidak," ujarnya.

Baca juga : Pemprov DKI Luncurkan 5 Bus Sekolah Bagi Siswa Disabilitas

Ia menjelaskan tentang kondisi ketiga anak yang saat ini sudah berangsur pulih.

"Sudah. Kalau sampai per hari ini sudah di rumah masing-masing. Dan yang satu kan tidak di bawa ke rumah sakit karena mau diurut. Yang dua di bawa ke rumah sakit dan sekarang sudah pulang," kata Purwosusilo.

"Nanti setelah masuk anak-anak ini sudah saya sampaikan di kantor kepala sekolah bahwa fasilitasi anak kalau kondisinya tidak memungkinkan itu harus diperhatikan," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, kecelakaan itu terjadi pada Kamis (11/1) siang, saat guru hendak pulang sekolah. Guru SMPN 88 Jakarta Barat itu kemudian memundurkan mobil yang terparkir di halaman sekolah.

"Ada guru (di sekolah itu, mengajar) bawa mobil. Saat itu mau pulang, keluar dari sekolah mundur, tidak tahu kalau ada anak (siswi)," ujar Purwosusilo.

Kecelakaan itu disebut terjadi saat sedang hujan. Tiga siswi berteduh di pos keamanan menunggu hujan reda. Para siswa itu berteriak setelah tertabrak.

Guru yang mengemudikan mobil kemudian keluar dan menghampiri korban. Akibat kecelakaan itu, satu pelajar itu luka memar, sedangkan dua lainnya mengeluhkan nyeri di bagian perut.

"Setelah diperiksa ke rumah sakit, satu (siswi) operasi karena kantung kemihnya mengalami pendarahan, dilakukan tindakan operasi," kata Purwosusilo. (Z-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya