Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SEKRETARIS Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, Maesyal Rasyid, mendatangi RSUD Kabupaten Tangerang, untuk memastikan penanganan terhadap Engky, 33, penderita penyakit lymphedema dan obesitas hingga 200 kilogram berjalan dengan lancar. Sebanyak tujuh dokter spesialis dikerahkan untuk menangani Engky.
"Engky saat ini ditangani tujuh dokter spesialis, yakni penyakit dalam, gizi, jantung, syaraf, rehabilitasi medis, kejiwaan, dan dokter spesialis lainnya. Itu semua untuk kepentingan kesehatan pria obesitas dengan bobot 200 kilogram itu," ujarnya, Rabu, 10 Januari 2024.
Maesyal mengapresiasi tim dokter spesialis RSUD Kabupaten Tangerang, lantaran telah cepat menangani Engky. Maesyal pun memberikan bantuan kepada pasien itu lantaran menjadi tulang punggung keluarga. "Kita ketahui, Engky mencari nafkah seorang diri karena bapaknya sudah meninggal dunia dan dia harus mencari rezeki untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya bersama sang ibu yang tidak bekerja," sambungnya.
Baca juga : 60 Persen Dokter Spesialis Masih Terkonsentrasi di Pulau Jawa
Sekda Kabupaten Tangerang, Maesyal Rasyid, mendatangi RSUD Kabupaten Tangerang, untuk memastikan penanganan terhadap Engky, penderita obesitas seberat 200 kg. (Dok Metro TV)
Sementara, Ketua Tim Dokter Penanganan Pasien Obesitas RSUD Kabupaten Tangerang, Edison Saragih mengatakan, penanganan perawatan terhadap Engky berlangsung komprehensif, holistik, dan optimal yang tidak hanya dari sisi medis namun juga psikologis.
"Saat ini kita masih melakukan diagnostik terhadap pasien. Ini untuk mengetahui gangguan apa yang dialami Engky selain obesitas," kata Edison.
Edison menambahkan, kondisi Engky saat ini stabil dan masih menjalani perawatan oleh beberapa dokter spesialis dengan optimal. Pihaknya pun terus berupaya untuk mengangkat penyakitnya hingga psikologisnya.
"Saat ini kondisinya stabil, dan masih bisa di sini dirawatnya. Jadi penanganan kita komperhensif dan holistik, artinya setiap bidang ahli kita libatkan. Tidak hanya dari sisi medis, tapi psikologis kita tangani," jelasnya. (Medcom.id/Z-4)
Bunda, obesitas tak hanya berbahaya untuk orang dewasa. Bagi anak-anak, obesitas juga membawa sejumlah risiko yang perlu diwaspadai.
Penelitian terbaru menunjukkan obat untuk mengatasi diabetes dan obesitas, dapat meningkatkan risiko kelumpuhan lambung (gastroparesis).
Eating disorder bukan hanya masalah naik-turun berat badan. Ada berbagai faktor di belakangnya, seperti trauma, depresi, gangguan kecemasan, dan tekanan lingkungan.
Lingkar pinggang sebaiknya jangan lebih dari 90 cm bagi laki-laki dan perempuan jangan lebih dari 80 cm.
Obesitas pada anak jangan disepelekan sebab akan mengundang penyakit lain, seperti jantung, diabetes, asma, otot dan lainnya.
Penyebab obesitas sebenarnya bukanlah susu, melainkan asupan makan yang berlebih, termasuk pola hidup yang tidak aktif.
Kampanye digital pencegahan katarak #EyeCareForAll diluncurkan melalui aplikasi Campaign #ForABetterWorld.
Penyakit jantung bawaan merupakan suatu kelainan struktural atau fungi pada jantung atau pembuluh darah besar pada jantung yang muncul sejak lahir.
Vertigo bisa disebabkan banyak hal, antara lain kekurangan semburan oksigen ke otak, infeksi gigi, dan infeksi organ lain.
Pelayanan kesehatan ibu dan anak merupakan pelayanan yang berkesinambungan, saling terkait dan kesehatan anak sangat ditentukan sejak berada dalam kandungan.
Buang jauh mindset yang menyebutkan bahwa kita butuh olahraga yang canggih-canggih.
Hasil penelitian menunjukkan prevalensi kejadian depresi pascamelahirkan sebesar 25,4%.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved