Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
POLRI mengakui kesulitan menangkap gembong narkoba Fredy Pratama yang buron sejak 2014. Lantaran bandar besar sabu di Indonesia ini disebut dilindungi oleh Gangster di Thailand.
"Memang untuk Fredy Pratama ini keberadaannya sudah masih terindikasi di Thailand, cuma kita masih mendapat kesulitan untuk melakukan penangkapan, karena saya bilang tadi dari kemarin beliau dilindungi oleh gangster," kata Direktur Tindak Pidana Narkoba (Dirtipidnarkoba) Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa dalam konferensi pers di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Jumat, 29 Desember 2023.
Terlebih, kata Mukti, mertua Fredy Pratama yang merupakan orang Thailand merupakan kartel narkoba. Hal ini yang membuat Polri dan Polisi Thailand menangkap Fredy.
Baca juga : Gembong Narkoba Fredy Pratama Belum Juga Ditangkap, Ini Jurus Terbaru Polri
"Karena orang tuanya adalah bagian dari berindikasi narkoba di daerah Thailand. Jadi, mohon waktu lah. Kita tetap upaya untuk itu," ujar jenderal bintang satu itu.
Namun, Mukti memastikan Polri terus bekerja sama dengan Polisi Thailand. Bahkan, kata dia, Polri sudah bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN). "Kemarin untuk melakukan gabungan dengan Bareskrim, Bea Cukai, Kepolisian Thailand, Div Hubinter dan Bea cukai dari Thailand dan Interpol," beber Mukti.
Sebelumnya, polisi mengungkap mertua Fredy Pratama merupakan kartel narkoba di kawasan segitiga emas atau 'golden triangle'. Diketahui, kawasan segitiga emas itu ialah Asia Tenggara yang menjadi pusat perekonomian narkoba dan sumber penting narkotika dunia yang mencakup sebagian Burma, Cina, Laos, dan Thailand. Dalam sejarahnya, daerah ini menyediakan kondisi ideal untuk penanaman opium yang dimulai pada abad ke-16 dan ke-17.
Baca juga : Polri Sita 88 Kg Sabu yang Dikirim Fredy Pratama dari Thailand
"Mertuanya Fredy kan kartel di sana (segitiga emas)," kata Mukti saat dikonfirmasi, Sabtu,16 September 2023.
Faktor ini lah yang menjadi kesulitan Polri menangkap Fredy alias Miming alias Cassanova tersebut. Selain mertua seorang kartel narkoba, Fredy juga masih berada di negeri Gajah Putih, kawasan Segitiga Emas.
Fredy membeli narkoba dari wilayah segitiga emas yang kemudian didistribusikan ke sejumlah negara termasuk Indonesia. Sabu yang dikirim dikemas bak kemasan teh China.
"Betul, narkoba dibeli di segitiga emas dipackaging di Thailaind dalam (bentuk) teh China dan dikirim ke Malaysia dan kirim ke Indonesia," ungkap Mukti.
Sindikat Fredy disebut mampu menyelundupkan sabu dan ekstasi masuk ke Indonesia dengan jumlah mulai dari 100 kg sampai 500 kg setiap bulan. Total sudah 884 tersangka peredaran gelap narkoba jaringan Fredy Pratama ditangkap dari 2020-2023. (MGN/Z-4)
Kedua tersangka merupakan anggota Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) di kampus UIN Suska Riau.
Remaja yang sedang menghadapi krisis pencarian identitas biasanya lebih rentan terpengaruh godaan untuk ikut menyalahgunakan narkoba.
Kepala BNN mengungkap sebanyak 312 ribu anak usia remaja di Indonesia terpapar narkotika
Dengan hukuman Satria Nanda yang lebih berat dibanding Teddy Minahasa dapat memberikan efek getar kepada Korps Bhayangkara.
Tidak hanya berhenti di Kepri, polisi juga melakukan pengembangan ke Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Direktorat Reserse Narkoba juga menyita obat keras tertentu sebanyak 5,7 juta butir dan psikotropika 2.580 butir.
Polisi menerima informasi dari masyarakat terkait mobil Toyota Avanza hitam bernopol BM 1329 BH yang diduga membawa narkoba.
Salah satu pengungkapan besar ialah membongkar jaringan Meidi yang menyelundupkan sabu dari Aceh ke Jambi dengan truk.
BNN dan TNI AL berhasil mencatatkan sejarah dalam penindakan narkoba terbesar yakni 2 ton sabu (metamfetamina) dari sebuah kapal motor di Perairan Karimun Anak.
Pil ekstasi sebanyak 1.162 butir disita Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya dari seorang pria berinisial JS di Penjaringan, Jakarta Utara.
Bea Cukai Soekarno-Hatta bersama Polres Bandara menggagalkan penyelundupan cartidge vape berisi etomidate oleh sindikat narkotika, melibatkan empat tersangka.
Polda Metro Jaya membongkar peredaran narkotika jaringan internasional yang diduga berasal dari Malaysia. Narkotika jenis sabu dengan total berat 3 kilogram (kg) berhasil diamankan polisi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved