Headline
Lashing kendaraan di atas kapal sudah diatur oleh pemerintah.
Lashing kendaraan di atas kapal sudah diatur oleh pemerintah.
MUSIM hujan atau fenomena La Nina telah tiba dan permasalahan banjir dan tanah longsor mulai terjadi di wilayah Kota Bogor, Jawa Barat (Jabar).
Terbaru, banjir melanda di Kampung Kaum Sari, Kelurahan Cibuluh, Kecamatan Bogor Utara, baru-baru ini. Banjir yang terjadi di sekitaran Kompleks Olympic Central Business District (OCBD) merendam enam rumah dan berdampak kepada delapan kepala keluarga (KK).
Mendengar kabar tersebut, Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto, bersama Anggota DPRD Kota Bogor, Endah Purwanti, Sri Kusnaeni dan Muaz HD, meninjau lokasi kejadian baru-baru ini,
Baca juga: Musrenbang, DPRD Kota Bogor Terima Aspirasi Warga Minta Renovasi Gedung SD
Saat mengunjungi Kampung Kaum Sari, Atang dan rekan anggota DPRD, berdiskusi dengan para korban dan pihak OCBD terkait kronologi kejadian bencana.
Seusai kunjungan, Atang, pun menggelar rapat kerja terpadu yang beragendakan melakukan pemetaan masalah dan menyusun solusi mengatasi banjir di Kaum Sari.
Dalam rapat tersebut, Atang, menghadirkan berbagai pihak, mulai dari warga yang menjadi korban banjir, pihak OCBD, pihak Kelurahan CIbuluh, Kecamatan Bogor Utara, Dinas PUPR, Dinas Perumkim, BPBD dan Bappeda Kota Bogor.
Saat rapat, Atang didampingi oleh Ketua Komisi III DPRD Kota Bogor, Zenal Abidin dan anggota DPRD Kota Bogor, Endah Purwanti. Kepada warga, Atang, menocba menggali informasi lebih banyak terkait bencana banjir yang terjadi di Kaum Sari.
Baca juga: Waduh, 55 Ribu Peserta BPJS Kesehatan PBI APBN Kota Bogor Dinonaktifkan
Diketahui bahwa banjir di Kampung Kaum Sari sudah terjadi sejak 2010 silam. Namun, intensitasnya meningkat sejak 2014 dan yang terparah terjadi pada 2023 ini.
Para warga yang menjadi korban, menuding proyek pembangunan jembatan yang dikerjakan oleh pihak OCBD menjadi akar permasalahan terjadinya banjir di Kampung Kaum Sari.
Sebab, menurut Dian pembangunan jalan dan jembatan yang dilakukan oleh pihak OCBD membuat badan sungai yang berada di ujun Kampung Kaum Sari menjadi menyempit.
“Banjir ekstrem dimulai saat adanya pembangunan jalan yang dilakukan oleh Olympic. Kejadian terbesar di pekan kemarin, nah itu karena bagian ujung sungai menyempit yang diakibatkan oleh pembangunan jembatan,” ungkap Dian selaku warga dalam keterangan pers, Rabu (6/12).
Menanggapi hal tersebut, Bagian Pengembangan Bisnis dan Penanganan Proyek OCBD, Janes Pasaribu, menampik tudingan warga.
Ia menjelaskan bahwa pembangunan jembatan yang dikerjakan oleh pihak OCBD tidak merubah struktur badan sungai. Bahkan, kehadiran jembatan baru, disiapkan guna mengatasi masalah banjir yang tiap tahun mengalami kenaikan.
Baca juga: DPRD dan Pemkot Bogor Tetapkan APBD 2024 Fokus Pelayanan Dasar Masyarakat
Janes menerangkan, berdasarkan hasil investigasi yang dilakukan oleh timnya, diketahui, banjir terjadi karena adanya penyempitan badan sungai yang mengalir di bawah jalan Raya Bogor yang mengarah ke Kedung Halang. Bukan yang berada di bawah jembatan yang dikerjakan oleh pihak OCBD.
“Jembatan tidak menghambat tapi tidak memperlebar. memang terjadi penyempitan yang fatal yang mengarah ke Kedung Halang dan bukan dibawah jembatan OCBD,” jelasnya.
Klaim dari pihak OCBD pun diamini oleh Kepala Dinas PUPR Kota Bogor, Rena da Frina. Menurut Rena, penyempitan yang terjadi di bawah jalan Raya Bogor tidak dapat diatasi dengen diperlebar dalam waktu dekat.
Sebab, status Jalan Raya Bogor berada di bawah wewenang pemerintah pusat, sehingga akan sulit untuk meminta bantuan pelebaran saluran air. (RO/S-4)
Kemenhut menertibkan aktivitas pertambangan ilegal di kawasan hutan produksi terbatas Gunung Karang, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor
Dari hasil investigasi, kawasan hutan tersebut diduga dimanfaatkan untuk pertambangan tanpa izin yang sah berupa galian batu kapur (karst).
Bertepatan dengan hari jadi, Bonvie meluncurkan program sosial bertajuk “Tumbuh Bersama Bonvie”.
Beberapa titik sudah mulai dilakukan normalisasi. Meski sifatnya masih dalam rangka penanganan darurat, tetapi spek teknisnya sudah mulai mengarah pada standar normalisasi.
DEWAN Pimpinan Cabang (DPC) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Bogor Utara melantik struktur kepengurusan periode 2025 - 2028 pada Jumat (27/6) di Sekolah Alam Bogor.
Salah satu alasan dilakukannya modifikasi adalah agar titik penaikan dan penurunan penumpang di Kota Bogor berada di satu tempat.
PEMERINTAH Kabupaten Garut menetapkan kesiapsiagaan darurat bencana longsor dan banjir setelah beberapa hari melanda sejumlah wilayah.
BANJIR bandang melanda kawasan wisata Lembah Bajuin, Desa Sungai Bakar, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan (Kalsel) menyusul tingginya curah hujan di wilayah tersebut.
Hujan deras yang terjadi di Garut menyebabkan aliran Sungai Cimanuk meluap dan merendam 269 rumah dengan ketinggian air rata-rata setiap rumah 30 sentimeter.
hujan deras menyebabkan banjir bandang dan tanah longsor di Kampung Kiararambay, Girimukti, Kabupaten Garut menyebabkan 4 orang meninggal dunia.
BNPB mencatat 18 kejadian bencana di berbagai wilayah Indonesia dalam kurun waktu 24 jam sejak Selasa (24/6) pukul 07.00 WIB hingga Rabu (25/6) pukul 07.00 WIB.
SEKITAR 70.000 orang telah dievakuasi dan dipindahkan ke tempat yang lebih aman di tengah banjir dahsyat yang melanda Tiongkok selatan, menurut laporan media lokal, Kamis (19/6).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved