Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
WALHI DKI Jakarta bersama organisasi lingkungan yang menamakan diri Koalisi Ibukota melakukan aksi demonstrasi di Balai Kota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan No. 8, Gambir, Jakarta Pusat hari ini.
Aksi demonstrasi tersebut ditujukan untuk menuntut Pemprov DKI segera menangani polusi udara yang semakin menjadi beberapa pekan ini.
Namun, di tengah aksi tersebut, koordinator aksi yang juga anggota Walhi DKI Bagas Okta Pribakti menemukan belasan motor terparkir di trotoar di depan Balai Kota.
Baca juga : Jokowi Kasasi Gugatan Polusi Udara, Walhi: Tidak Pantas!
"Ini motor banyak di trotoar. Pertanyaan saya trotoar itu tempat parkir atau tempat pejalan kaki dan pesepeda?," kata Bagas, Rabu (16/8).
Baca juga : PLN Menampik PLTU Disebut sebagai Penyebab Polusi Udara
Peserta aksi demonstrasi yang saat itu berada di depan pagar pintu masuk Balai Kota sedang dijaga oleh personel kepolisian. Bagas pun berseru kepada para pemilik motor agar memindahkan kendaraannya ke tempat parkir yang seharusnya.
"Yuk, kepada para pemilik, atau polisi di sini yang merasa parkir tolong dipindahkan. Saya tahu kalau pengawalan aksi segini tidak sampai satu kompi yang turun tidak pakai truk. Masing-masing pakai motor. Pindahkan dulu motornya agar trotoar nyaman," tandasnya.
Usai melayangkan ajakan tersebut, Bagas dan para peserta demo pun ditemui oleh Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD DKI Jakarta Wibi Andrino untuk beraudiensi di Gedung DPRD DKI Jakarta. (Z-8)
Kemudian ada teknologi sensor supaya tahu kapan zona merah. Selain itu, ada truk embun sudah dilakukan di kota-kota Tiongkok.
DINAS Lingkungan Hidup DKI Jakarta dengan WRI Indonesia secara resmi memperkenalkan tiga peralatan pemantau kualitas udara baru bertaraf reference-grade.
Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Idris Ahmad meminta Pemprov DKI Jakarta melakukan upaya-upaya untuk menjaga kesehatan masyarakat dari buruknya kualitas udara di Jakarta.
Kondisi air dan udara, terutama di Ibu Kota Jakarta, yang akhir-akhir ini semakin memprihatinkan. Polusi udaranya memburuk dan masuk dalam kategori tidak sehat.
Anggota Komisi D Fraksi PSI, Justin Adrian mengatakan Pj Heru dianggap memandang remeh polusi udara yang menyebabkan banyak penyakit khususnya Iritasi Saluran Pernapasan Atas (ISPA)
Kontrol rutin pekerjaan harus setiap hari dilakukan untuk memastikan jajaran di dua SKPD bekerja dengan optimal meski dipimpin oleh satu orang.
Setiap ASN yang akan naik jabatan diberikan dua pilihan: mengundurkan diri atau dicopot bila kinerja tidak mencapai target atau terdapat kesalahan fatal.
TGUPP memiliki peranan yang cenderung mendominasi pejabat struktural di Pemprov DKI Jakarta. Tim itu juga tidak memiliki kewenangan untuk membuat dan mengimplementasikan kebijakan.
PEMPROV DKI Jakarta belum lama ini melaksanakan seleksi terbuka 17 jabatan eselon II.
Seleksi terbuka, merupakan amanah dari Undang-Undang (UU) Nomor 5 Tahun 2014, tentang Aparatur Sipil Negara (ASN).
TIDAK mudah menyelenggarakan pemerintahan daerah (pemda), di tengah pandemi covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved