Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN menolak bahwa pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) disebut sebagai penyebab polusi di Jakarta akhir-akhir ini.
EVP Operasi Sistem Ketenagalistrikan PT PLN (Persero) Dispriansyah mengatakan bahwa PLTU yang beroperasi itu tidak hanya beroperasi saat ini, tetapi sudah berjalan selama 2 - 4 tahun, bahkan sejak puluhan tahun yang lalu.
"Khusus untuk Jakarta dan sekitarnya, dalam 2-3 tahun ini tidak ada tambahan PLTU," kata Dispriansyah, ditemui di Siemens Summit, Selasa (15/8).
Baca juga : PLN Ogah PLTU Disebut Sebagai Biang Kerok Polusi
Hal ini termasuk dengan PLTU di Cilegon. Dia mengatakan bahkan di era pandemi covid-19, PLTU pun sudah beroperasi. Terbukti, kata dia, kala itu tidak ada masalah polusi.
"Jadi menurut saya pribadi, polusi itu bukan karena saya PLN. Ini karena transportasi yang membuat kondisi saat ini, ditambah cuaca lebih panas, dan debu itu berterbangan," kata Dispriansyah.
Sebelumnya pengkampanye isu polusi dan perkotaan dari Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Abdul Gofar membeberkan beberapa daftar nama pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang menjadi penyumbang polusi di ibu kota dan sekitarnya.
Baca juga : Bukan Hanya PLTU, Dua Hal Ini Juga Jadi Pemicu Polusi Udara
Gofar menyebut daftar PLTU di sekitar Jakarta itu ialah PLTU Suralaya, PLTU Labuan, PLTU Lontar, PLTU Babelan, PLTU Banten, PLTU Pelabuhan Ratu, PLTU Jawa 7 Unit 1 dan Unit dan PLTU Lontar 2.
Gofar tak menyangkal sumber masalah polusi udara di Jakarta memang dari asap kendaraan pribadi. Tetapi ia menekankan agar pemerintah tidak menyederhanakan sumber masalah polusi udara hanya bersumber dari transportasi pribadi.
"Tidal dipungkiri juga ada kontribusi dari PLTU sekitar Jakarta, terutama dari Banten dan Jawa Barat. Ada juga kontribusi dari industri berat, biasanya dia manufaktur, peleburan besi, baja dan sebagainya. Industri captive power PLN lah istilahnya, pembangkit listrik tenaga uap yang ada di kawasan industri sendiri. Kalau dilihat data PLTU, di Jakarta itu lumayan banyak PLTUnya. Bukan hanya PLTU batu bara, tetapi juga ada pembangkit listrik tenaga gas uap (PLTGU). Itu banyak, terutama skala besar yang di luar kawasan industri,” jelas Gofar kepada Media Indonesia, Senin (14/8), dikutip Selasa (15/8). (Try/Z-7)
PT Donggi-Senoro LNG (DSLNG) menegaskan komitmen untuk terus mendukung ketahanan energi nasional melalui pasokan LNG yang aman dan berkesinambungan bagi kebutuhan gas dalam negeri.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan mendorong program Listrik Desa (Lisdes) 2025-2029.
Untuk memeriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan RI, pelanggan berkesempatan mendapatkan potongan 50% untuk layanan tambah daya listrik yang berlaku pada 10–23 Agustus 2025.
Keberhasilan PLN dalam menjaga aspek finansial secara berkelanjutan di tengah berbagai tantangan adalah dampak dari integritas dalam perusahaan.
PT PLN (Persero) mencetak sejarah baru dengan masuk ke daftar Fortune Global 500 tahun 2025, menempati peringkat ke-469 dunia.
Pelaksanaannya memang lebih cepat, karena kebetulan akan ada pelaksanaan festival Wolobobo.
Ledakan di pabrik US Steel Clairton, Pennsylvania, mengakibatkan satu orang tewas, 10 orang terluka, dan 1 pekerja masih dinyatakan hilang.
Penghijauan merupakan komitmen bersama antara pemerintah dan masyarakat
Program ini tidak hanya berfokus pada edukasi publik, tetapi juga memfasilitasi jembatan langsung antara masyarakat dan ruang-ruang pengambilan kebijakan.
Polusi udara yang semakin memburuk di Jakarta, menjadi salah satu penyebab meningkatnya kasus radang tenggorokan di masyarakat.
Partikel PM2.5 dan PM10 yang dapat menyebabkan infeksi pernapasan, Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK), mengi, asma sampai kematian berlebih termasuk sakit jantung.
Polusi udara berisiko menyebabkan asma, ISPA, penyakit kardiovaskular, penyakit paru sampai dengan resisten insulin pada kelompok usia muda seperti anak-anak dan remaja.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved