Headline
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
Kementerian Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan mendorong program Listrik Desa (Lisdes) 2025-2029. Ini merupakan program percepatan penyediaan akses listrik untuk 1,287 juta calon pelanggan daerah pedesaan termasuk wilayah 3T (tertinggal, terdepan, terluar).
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyampaikan saat ini masih sekitar 5.700 desa/kelurahan dan 4.400 dusun yang belum teraliri listrik.
“Totalnya itu kurang lebih sekitar 10.068 titik yang harus kita listriki,” kata Bahlil dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (11/8).
Menteri ESDM menyebut sudah menyampaikan laporan kepada Presiden Prabowo Subianto dan telah rapat dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani terkait hal program tersebut.
“Agar di periode pertama Bapak Presiden, kita akan berusaha untuk semua kita listriki. Dananya juga sudah diupayakan oleh Menteri Keuangan, agar target swasembada energi, khususnya di bidang listrik, bisa kita wujudkan di periode Bapak Presiden Prabowo dan Mas Gibran,” ungkap Bahlil.
Bahlil pun berujar tidak ingin generasi sekarang ada yang mengalami seperti yang ia alami dulu ketika kecil di mana desanya tidak ada listrik.
“Saya ini lahir, satu desa yang nggak ada listriknya. Sampai SD nggak ada listrik. Saya dapat listrik itu, SMP kelas 1. Saya dan tim ESDM bertekad, atas arahan serta restu Bapak Presiden, niat yang tulus ini saya tidak ingin lagi apa yang saya rasakan di zaman kecil terjadi para generasi-generasi berikutnya,” paparnya.
Pada kesempatan tersebut, Bahlil juga menyampaikan realisasi konsumsi listrik per kapita telah mencapai 1.448 kwh atau 98,9% dari target 1.464 kwh pada 2025. Trennya pun terus meningkat, dari 1.123 kwh pada 2021, 1.173 kwh (2022), 1,337 kwh (2023), 1.411 kwh (2024).
“Untuk menentukan pertumbuhan ekonomi , itu biasanya dilihat juga dari konsumsi listrik per kapita,” tutupnya.
Presiden RI Prabowo Subianto menargetkan seluruh desa di Indonesia dapat teraliri listrik dalam waktu kurang dari empat tahun.
SEBANYAK 2.821 keluarga prasejahtera di seluruh Indonesia menjadi sasaran penerima bantuan pemasangan listrik gratis.
PLN IP telah menggerakkan roda ekonomi nasional melalui penyediaan listrik untuk industri, UMKM dan rumah tangga.
Dalam menghadirkan PLN EYE yang memanfaatkan tiang listrik, PLN masih mendapatkan beberapa kendala di lapangan seperti pemeliharaan hingga keamanan bagi penggunanya.
PT Donggi-Senoro LNG (DSLNG) menegaskan komitmen untuk terus mendukung ketahanan energi nasional melalui pasokan LNG yang aman dan berkesinambungan bagi kebutuhan gas dalam negeri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved