Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono berkomitmen untuk terus mengurangi polusi udara. Di antaranya ia melanjutkan kebijakan Pemprov DKI Jakarta yang digagas mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam jangka pendek dan jangka panjang.
Sebagaimana diketahui, Anies pernah menelurkan Instruksi Gubernur (Ingub) 66/2019 tentang Pengendalian Pencemaran Udara. Dalam Ingub tersebut, terdapat tujuh langkah utama untuk mengurangi pencemaran udara salah satunya mengoptimalisasikan penghijauan di sarana dan prasarana umum. Selain itu, melakukan pengalihan energi ke energi terbarukan.
"Tentunya ada langkah-langkah dari KLHK. DKI Jakarta mengikuti langkah-langkah jangka pendek dan jangka panjang," ungkap Heru di Jakarta, Kamis (22/6).
Baca juga: Polusi Udara, Ancaman Terbesar Lingkungan bagi Kesehatan
Heru menegaskan pihaknya sudah menggalakkan penanaman pohon untuk menghijaukan Jakarta serta untuk menambah Ruang Terbuka Hijau (RTH). Ia juga melanjutkan program Anies untuk mengalihkan bahan bakar bus Trans-Jakarta dari semula bahan bakar gas dan solar menjadi bertenaga listrik.
Sejak tahun lalu hingga awal tahun ini sudah ada 30 unit bus Trans-Jakarta yang beroperasi menggunakan tenaga listrik. Ditargetkan pada akhir tahun ini jumlah itu akan bertambah sehingga total ada 100 unit. Sementara itu, Pemprov DKI memiliki target seluruh bus Trans-Jakarta beralih sepenuhnya ke listrik pada 2030 mendatang.
Baca juga: Buruknya Proses Uji Emisi Kendaraan Jadi Biang Kerok Polusi Udara di Jakarta
"Kayak kami nih, tiap minggu nanam pohon. Diusahakan RTH-nya bertambah. Itu jangka menengah. Jangka pendeknya pemda dengan Trans-Jakarta gunakan bus listrik dan kendaraan dinas secara bertahap menggunakan kendaraan listrik," tuturnya. .
Selain itu, Pemprov DKI juga mendukung hadirnya kendaraan pribadi listrik dengan membebaskan bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB) kendaraan listrik. (Z-6)
Kualitas udara Jakarta tercatat berada pada urutan kedua sebagai kota paling berpolusi di Indonesia, setelah Tangerang Selatan, Banten dengan poin 191.
Kualitas udara Jakarta bukan hanya soal isu lingkungan, tapi juga soal kesehatan publik dan stabilitas ekonomi di wilayah urban.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa paparan jangka panjang terhadap polusi udara partikel halus (PM2.5) dapat menyebabkan fibrosis miokard.
Kondisi paling memprihatinkan ditemukan pada PT SBJ yang memiliki 12 tungku peleburan untuk kapasitas 8.816 ton per tahun, namun sama sekali tidak memiliki cerobong.
Peneliti dari University of Technology Sydney mengungkap debu bulan tidak seberbahaya polusi udara di jalanan.
Mengutip data WHO, 99% populasi dunia kini menghirup udara yang sudah melewati batas aman, dengan kualitas udara dalam ruangan bisa lima kali lebih buruk dari udara luar.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung berencana membongkar tiang monorel Jakarta Namun, tiang itu tak kunjung dibongkar
Sembilan Rukun Tetangga (RT) di Jakarta Barat dan Jakarta Utara masih terendam banjir hingga Rabu (9/7) pagi. Ketinggian air bervairasi, mulai 30 centimeter (cm) hingga satu meter.
Sebanyak 35 rukun tetangga (RT) di DKI Jakarta masih dilanda banjir hingga Selasa (8/7) pukul 05.00 WIB. Banjir Jakarta terjadi karena hujan yang intens dan pasang air laut maksimum sejak Senin.
Pendaftaran peserta telah dibuka sejak Kamis (5/6) dan akan berakhir pada Jumat (4/7). Lalu peserta hadir audisi offline pada Sabtu (5/7).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat hingga pukul 06.00 WIB, sebanyak 109 rukun tetangga (RT) di Jakarta masih baniir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved