Headline

Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.

DKI Tambah JPO di Titik Rawan Kecelakaan untuk Tekan Angka Korban di Jalan Raya

Mohamad Farhan Zhuhri
12/8/2025 10:15
DKI Tambah JPO di Titik Rawan Kecelakaan untuk Tekan Angka Korban di Jalan Raya
Ilustrasi--Sejumlah warga berjalan turun dari jembatan penyeberangan orang (JPO) di Jalan K.H Mas Mansyur, Jakarta, Minggu (15/12/2024).(ANTARA/Idlan Dziqri Mahmudi)

PEMPROV DKI Jakarta, melalui Dinas Bina Marga, terus menambah pembangunan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di lokasi-lokasi rawan kecelakaan lalu lintas. 

Langkah ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang untuk meningkatkan keselamatan pejalan kaki dan menekan angka korban di jalan raya.

Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Utilitas Kota, Syamsul Bakhri, menjelaskan bahwa titik rawan umumnya berada di ruas jalan dengan volume kendaraan tinggi dan padat aktivitas warga. 

“Meski beberapa ruas sudah dilengkapi JPO, sejumlah lokasi masih belum memiliki fasilitas penyeberangan yang aman, seperti di Jalan Joglo dan Jalan Taman Jatibaru, Jakarta Barat,” ujarnya di Jakarta, Selasa (12/8).

Menurut Syamsul, sebagian besar JPO di ibu kota saat ini sudah dilengkapi kamera pengawas (CCTV) yang dikelola Dinas Bina Marga serta Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik. 

Kehadiran CCTV diharapkan mampu meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengguna JPO, sekaligus mengurangi potensi tindak kriminal.

Pada 2025, Pemprov DKI telah membangun dua JPO baru di Jalan Raya Pesanggrahan dan Jalan Raya Jatiwaringin, Jakarta Barat. 

Sementara untuk 2026, rencana pembangunan diarahkan ke tiga titik: Jalan KS Tubun (Jakarta Barat), Jalan Raya Pasar Minggu–Volvo (Jakarta Selatan), dan Jalan Kolonel Sugiono (Jakarta Timur).

“Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan keselamatan pejalan kaki dan mengurangi angka kecelakaan lalu lintas di ibu kota,” tegas Syamsul. (Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya