Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Bun Joi Phiau meminta Pemerintah Provinsi DKI segera melakukan tindakan tegas terkait pencurian pelat besi di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) dan kolong tol. Aksi pencurian di beberapa objek infrastruktur di ibu kota menandakan bahwa kriminalitas kian tinggi, bahkan di ruang public. Itu juga mengancam keselamatan warga sebagai pengguna infrastruktur.
"Dua kejadian itu menunjukkan kepada kami betapa seriusnya masalah pencurian yang menyasar objek infrastruktur," kata Bun Joi di Jakarta, Selasa.
Bun Joi mengatakan, pada pertengahan bulan lalu, terdapat pelat besi yang dicuri dari JPO yang terletak di Daan Mogot, Jakarta Barat. Kemudian, kejahatan serupa juga terjadi di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Dalam kasus ini, pelat besi juga dicuri dari objek JPO.
Padahal, kata dia, JPO ini penting karena digunakan oleh warga untuk menyeberang dari satu sisi ke sisi lain dengan aman. Apabila pelat tangganya dicuri, itu akan membahayakan para pengguna.
"Lebih parahnya, warga yang mengurungkan niat menggunakan JPO karena rusak malah menyeberang di jalan raya. Hal itu semakin tidak aman karena warga yang menyeberang berpotensi tertabrak kendaraan," tuturnya.
Bun mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengusut kasus pencurian pelat besi JPO dengan menangkap pelaku kejahatannya dan memberikan hukuman jera.
"Kejahatan yang dilakukan sangat serius karena mengancam keselamatan warga Jakarta. Para pelaku harus diproses hukum," tandas Bun. (Ant/E-3)
PELAT besi jembatan penyeberangan orang (JPO) di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, hilang diduga dicuri. Saat ini, polisi tengah mendalami terkait hilangnya pelat besi tersebut.
Sejak Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mempermudah persyaratan menjadi PPSU, ribuan masyarakat berbondong mendatangi Balai Kota membawa surat lamaran kerja. 3 hari 7.000 lebih lamaran
KRIMINOLOG dari Universitas Indonesia (UI) Adrianus Meliala mengungkapkan bahwa munculnya ribuan pengangguran terbuka dalam masa bersamaan tidak selalu berdampak pada kriminalitas.
SOSIOLOG Nia Elvina menjelaskan permasalahan sosial yang disebabkan faktor ekonomi sudah diprediksi oleh para ahli. Salah satu penyebab yang utama adalah karena adanya kebijakan pemerintah
POLISI mengingatkan kepada masyarakat untuk waspada terhadap potensi meningkatnya kriminalitas menjelang dan selama bulan suci Ramadan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved