Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KEPALA Divisi Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup Indonesian Center for Environtmental Law (ICEL) Fajri Fadhillah mengatakan bahwa pencemaran udara di Jakarta terjadi dikarenakan beberapa hal. Salah satunya ialah kebijakan uji emisi kendaraan bermotor yang tidak menyertakan konsekuensi jika tidak memenuhi standar.
"Peraturan uji emisi kendaraan bermotor, itu komunikasi publik yang sering dibicarakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sampai sekarang untuk wajib uji emisi. Pemprov DKI juga mendorong uji emisi gratis dan menambah atau meningkatkan bengkel uji emisi di Jakarta. Tapi kewajiban ini masih belum ada hubungannya dengan konsekuensi hasil uji emisi. Apa sanksi jika tidak lolos uji emisi?," ungkapnya kepada Media Indonesia, Jumat (16/6).
Lebih lanjut, dalam laman Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Fajri melihat bahwa rencananya sanksi yang akan dikenakan bagi kendaraan yang tidak lolos uji emisi ialah denda ketika melakukan perpanjangan pajak kendaraan bermotor.
Baca juga : Greenpeace: Jangan Tunda Hak Warga Mendapatkan Kualitas Udara Bersih
Menurutnya hal ini merupakan terobosan yang baik. Namun harus disertai regulasi yang mendukung penetapan sanksi tersebut untuk dijalankan.
Baca juga : Jokowi Panggil Siti Nurbaya, Istana Sebut soal Polusi Udara
Selain itu, Fajri menilai bahwa Pemprov DKI Jakarta juga belum melakukan perbaikan dari sisi transportasi umum yang menyebabkan masyarakat lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi.
"Peningkatan kualitas transportasi publik itu mengecewakan. Kalau transportasi publik bagus juga warga pasti akan beralih ke sana. Tapi kan sekarang masih buruk. Banyak juga pejabat publik yang tidak pernah mencoba memakai transportasi publik. Saya rasa akan sangat tidak adil jika menyalahkan masyarakat yang tidak memakai transportasi publik sementara para pejabat saja tidak mau mencoba menggunakannya," kata Fajri.
Dia menambahkan, pengendalian emisi bukan hanya perlu dilakukan dari sisi kendaraan bermotor saja, tapi juga pembangkit listrik dan industri yang berada di DKI Jakarta.
"Pengendalian pencemaran udara di Jakarta itu enggak bisa hanya mengendalikan kendaraan bermotor saja, tapi juga pembangkit listrik dan industri," tandasnya. (Z-8)
Munculnya jerawat pada wajah dapat disebabkan berbagai faktor, salah satunya makanan yang dikonsumsi.
Mencegah polutan di rumah bisa dimulai dengan mengidentifikasi sumbernya dari mana sehingga bisa dihilangkan.
Buah yang mengandung banyak air, seperti semangka dan jeruk, sangat bagus untuk memenuhi kebutuhan mikronutrien anak-anak.
Jangka pendek, bahaya timbel bisa masuk ke tubuh melalui inhalasi atau ingesti yang dihirup atau pun melalui makanan yang terserap oleh darah dan mengganggu fungsi organ.
Risiko ini akan menjadi jauh lebih mungkin dialami oleh masyarakat yang tinggal di kawasan metropolitan seperti Jabodetabek.
Kemajuan di bidang kedokteran estetika menghasilkan terapi yang dapat memperbaiki kondisi kulit, termasuk menyamarkan tanda-tanda penuaan di wajah.
Kemudian ada teknologi sensor supaya tahu kapan zona merah. Selain itu, ada truk embun sudah dilakukan di kota-kota Tiongkok.
DINAS Lingkungan Hidup DKI Jakarta dengan WRI Indonesia secara resmi memperkenalkan tiga peralatan pemantau kualitas udara baru bertaraf reference-grade.
Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Idris Ahmad meminta Pemprov DKI Jakarta melakukan upaya-upaya untuk menjaga kesehatan masyarakat dari buruknya kualitas udara di Jakarta.
Kondisi air dan udara, terutama di Ibu Kota Jakarta, yang akhir-akhir ini semakin memprihatinkan. Polusi udaranya memburuk dan masuk dalam kategori tidak sehat.
Anggota Komisi D Fraksi PSI, Justin Adrian mengatakan Pj Heru dianggap memandang remeh polusi udara yang menyebabkan banyak penyakit khususnya Iritasi Saluran Pernapasan Atas (ISPA)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved