Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
KEPALA Divisi Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup Indonesian Center for Environtmental Law (ICEL) Fajri Fadhillah mengatakan bahwa pencemaran udara di Jakarta terjadi dikarenakan beberapa hal. Salah satunya ialah kebijakan uji emisi kendaraan bermotor yang tidak menyertakan konsekuensi jika tidak memenuhi standar.
"Peraturan uji emisi kendaraan bermotor, itu komunikasi publik yang sering dibicarakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sampai sekarang untuk wajib uji emisi. Pemprov DKI juga mendorong uji emisi gratis dan menambah atau meningkatkan bengkel uji emisi di Jakarta. Tapi kewajiban ini masih belum ada hubungannya dengan konsekuensi hasil uji emisi. Apa sanksi jika tidak lolos uji emisi?," ungkapnya kepada Media Indonesia, Jumat (16/6).
Lebih lanjut, dalam laman Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Fajri melihat bahwa rencananya sanksi yang akan dikenakan bagi kendaraan yang tidak lolos uji emisi ialah denda ketika melakukan perpanjangan pajak kendaraan bermotor.
Baca juga : Greenpeace: Jangan Tunda Hak Warga Mendapatkan Kualitas Udara Bersih
Menurutnya hal ini merupakan terobosan yang baik. Namun harus disertai regulasi yang mendukung penetapan sanksi tersebut untuk dijalankan.
Baca juga : Jokowi Panggil Siti Nurbaya, Istana Sebut soal Polusi Udara
Selain itu, Fajri menilai bahwa Pemprov DKI Jakarta juga belum melakukan perbaikan dari sisi transportasi umum yang menyebabkan masyarakat lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi.
"Peningkatan kualitas transportasi publik itu mengecewakan. Kalau transportasi publik bagus juga warga pasti akan beralih ke sana. Tapi kan sekarang masih buruk. Banyak juga pejabat publik yang tidak pernah mencoba memakai transportasi publik. Saya rasa akan sangat tidak adil jika menyalahkan masyarakat yang tidak memakai transportasi publik sementara para pejabat saja tidak mau mencoba menggunakannya," kata Fajri.
Dia menambahkan, pengendalian emisi bukan hanya perlu dilakukan dari sisi kendaraan bermotor saja, tapi juga pembangkit listrik dan industri yang berada di DKI Jakarta.
"Pengendalian pencemaran udara di Jakarta itu enggak bisa hanya mengendalikan kendaraan bermotor saja, tapi juga pembangkit listrik dan industri," tandasnya. (Z-8)
Partikel PM2.5 dan PM10 yang dapat menyebabkan infeksi pernapasan, Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK), mengi, asma sampai kematian berlebih termasuk sakit jantung.
Polusi udara berisiko menyebabkan asma, ISPA, penyakit kardiovaskular, penyakit paru sampai dengan resisten insulin pada kelompok usia muda seperti anak-anak dan remaja.
Paparan polusi udara berisiko menyebabkan asma, ISPA, penyakit kardiovaskular, penyakit paru sampai dengan resisten insulin pada kelompok usia muda seperti anak-anak dan remaja.
Kampanye ini menghadirkan instalasi visual mencolok berupa “gelembung transparan” yang ditempati oleh aktor, sebagai simbol perbedaan perlindungan antara segelintir orang.
Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 05.25 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 152 atau masuk dalam kategori tidak sehat.
Dampak polusi udara tidak hanya dirasakan secara fisik melalui gangguan kesehatan, tetapi juga secara ekonomi akibat penurunan produktivitas masyarakat.
Kemudian ada teknologi sensor supaya tahu kapan zona merah. Selain itu, ada truk embun sudah dilakukan di kota-kota Tiongkok.
Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya polusi udara merupakan langkah krusial dalam menekan dampak kesehatan yang ditimbulkan.
BMKG mengungkapkan, berdasarkan hasil pemantauan, dalam siklus harian, konsentrasi PM2,5 tertinggi di wilayah DKI Jakarta ialah selepas malam hari hingga menjelang pagi hari.
Kualitas udara di Jakarta, Senin (14/10) pagi masuk urutan ke delapan sebagai kota dengan udara terburuk di dunia.
POLUSI di DKI Jakarta menimbulkan dampak kesehatan dan kerugian yang besar bagi masyarakat.
Transportasi merupakan sumber polusi lokal utama di Jakarta. Namun, industri dan pembangkit listrik juga berkontribusi terhadap buruknya kualitas udara mengakibatkan polusi di DKI Jakarta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved