Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
MENTERI Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meresmikan dimulainya pembangunan rumah sakit berstandar internasional Aspen Medical Hospital Depok, Selasa (20/6).
Rumah sakit ini dibangun oleh Sanusa Medika yang merupakan perusahaan joint venture antara perusahaan kesehatan global asal Australia Aspen Medical dan Docta bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Daerah Jawa Barat PT Jasa Sarana.
Aspen Medical akan menginvestasikan dana sebesar Rp600 miliar-Rp750 miliar untuk mendirikan rumah sakit berstandar internasional pertama di Kota Depok di lahan seluas 12.500 meter persegi di kawasan Shila at Sawangan Depok, Depok, Jawa Barat.
Acara peresmian juga dihadiri Duta Besar Australia untuk Indonesia Penny Williams, Founder and Executive Chairman of Aspen Medical Glenn Keys, serta CEO Sanusa Medika Andrew Rochford bersama dengan dewan direksi dari PT Sanusa Medika Hospitals.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, dengan telah terjalinnya kemitraan antara Indonesia-Australia pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada 2022, diharapkan dapat terus meningkatkan investasi perusahaan-perusahaan Australia di Indonesia, seperti yang dilakukan Aspen Medical untuk mendukung sektor layanan kesehatan berkualitas di Indonesia.
"Dibangunnya rumah sakit berkelas internasional seperti Aspen Medical Hospital Depok, diharapkan dapat mengurangi keinginan masyarakat untuk berobat ke luar negeri. Sehingga, devisa negara tidak hilang karena masyarakat berobat ke luar negeri. Oleh sebab itu, pemerintah akan terus mendukung pembangunan rumah sakit yang kurang lebih seperti Aspen Medical Hospital Depok ini, sehingga dapat berdampak positif bagi masa depan medical tourism Indonesia," ujar Airlangga.
Inisiatif membangun Aspen Medical Hospital Depok merupakan dukungan terhadap visi Gubernur Ridwan Kamil untuk mengubah layanan kesehatan di Jabar, dan merupakan hasil nyata dari pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Australia Anthony Norman Albanese saat acara G20 di Bali lalu.
Proyek ini juga merupakan wujud nyata dari kemitraan antara Indonesia-Australia yang tertuang pada Program Kerja Sama Ekonomi dalam Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA ECP). Salah satu tujuan utama dari kemitraan ini adalah untuk mengkatalisasi pemulihan kesehatan dan ekonomi bagi warga Jabar.
Untuk itu, pada 2020, Aspen Medical dan Docta telah menandatangani kesepakatan untuk menginvestasikan US$1 miliar atau setara Rp14 triliun di Indonesia dan bekerja sama dengan BUMD Jawa Barat PT Jasa Sarana mendirikan perusahaan joint venture Sanusa Media.
Baca juga: Antisipasi Bahaya Rabies, DKI Siagakan Vaksin di RSUD
Melalui usaha patungan ini, Sanusa Medika menargetkan akan membangun 23 rumah sakit dan 650 klinik kesehatan masyarakat di Jabar dalam 20 tahun ke depan, salah satunya Aspen Medical Hospital Depok.
"Dengan rencana dibangunnya Rumah Sakit Aspen Medical Hospital Depok yang akan mengusung konsep layanan terpadu dengan keunggulan kelas dunia, diharapkan dapat memberikan standar, inovasi, dan perawatan kesehatan dengan kualitas standar internasional yang komprehensif dan terintegrasi di satu tempat kepada semua penduduk Jawa Barat. Kami sangat senang bisa menghadirkan rumah sakit yang dapat memenuhi beragam kebutuhan layanan kesehatan bagi masyarakat, khususnya di Jawa Barat," ujar Founder & Executive Chairman of Aspen Medical, Glenn Keys.
Sementara itu, Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan, sesuai dengan instruksi Presiden bahwa ketersediaan rumah sakit dengan layanan lengkap sangat dibutuhkan oleh Indonesia saat ini. Dengan begitu, pembangunan rumah sakit yang memiliki kualitas baik harus terus ditingkatkan.
"Kehadiran Aspen Medical Hospital Depok merupakan salah satu bentuk dukungan untuk membantu pemerintah dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan yang berkualitas. Selain itu, kami sangat mengapresiasi Aspen Medical yang akan membawa layanan kesehatan kelas internasional ke Indonesia, sehingga diharapkan dapat berkontribusi pada kemajuan standar kesehatan Indonesia," katanya.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan pihaknya menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Aspen Medical dan Sanusa Medika atas komitmennya dalam mewujudkan kemajuan pelayanan kesehatan di daerahnya.
"Proyek pembangunan rumah sakit ini sangat penting, karena sektor kesehatan akan sangat berdampak pada keseluruhan kesejahteraan masyarakat untuk menjamin seluruh masyarakat memiliki akses terhadap fasilitas kesehatan yang berkualitas dan dekat. Kami yakin bahwa proyek ini akan membantu upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat jawa barat dan memperteguh jawa barat sebagai daerah yang unggul dalam pelayanan kesehatan," ujar Emil, sapaan Kamil.
CEO Sanusa Medika Andrew Rochford menambahkan, dengan dukungan dari Aspen Medical, Docta, dan PT Jasa Sarana, Sanusa Medika berkomitmen untuk menghadirkan perawatan kesehatan yang lebih baik, terutama bagi mereka yang belum mendapatkan akses ke layanan kesehatan.
Sebagai rumah sakit umum tipe B yang akan memiliki sertifikat berstandar internasional, Aspen Medical Hospital Depok hadir dengan tujuan untuk mengatasi kekurangan ketersediaan tempat tidur, khususnya di cakupan wilayah Depok dan sekitarnya. (RO/I-2)
Digitalisasi di rumah sakit bukan sekadar adopsi teknologi, tetapi transformasi budaya kerja dan keselamatan pasien
Di ranah kesehatan, Indonesia menyumbang lebih dari 60% wisatawan medis ke Malaysia setiap tahunnya (data Malaysia Healthcare Travel Council).
Penunjukan JLL memperkuat posisi BIH sebagai proyek unggulan sektor kesehatan nasional.
Kemenkes menyebut rumah sakit (RS) asing dimungkinkan untuk membuka cabang di Indonesia. Hal itu selaras dengan pernyataan Presiden RI Prabowo Subianto
Warga Indonesia dan Bali perlu mengetahui bahwa sejak Juni-Juli 2025, ada 21 penyakit yang tidak ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
DPRD : RSUD tidak Boleh Menolak Pasien BPJS Kesehatan
Pemprov Sulsel luncurkan Program Pelayanan Kesehatan Bergerak untuk layani daerah terpencil seperti Selayar dan Pangkep, hadirkan dokter spesialis dan layanan mobile.
BPJS Kesehatan menegaskan komitmennya untuk memperkuat strategi pendanaan dan mengembangkan layanan kesehatan jangka panjang
Kolaborasi ini bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi ekspatriat Taiwan yang tinggal di Indonesia dalam mengakses layanan kesehatan berkualitas.
Di samping memberikan layanan langsung, bidan juga berperan sebagai agen edukasi yang menjembatani akses masyarakat terhadap informasi pengobatan yang aman.
KETUA Dewan Pengawas BPJS Kesehatan, Abdul Kadir, menegaskan bahwa capaian kinerja BPJS Kesehatan pada tahun 2024 menjadi titik penting dalam perjalanan Program JKN menuju fase maturitas.
PEMERINTAH Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat (Jabar), minta seluruh rumah sakit di Kota Bandung wajib melayani warga yang ber-KTP Bandung tanpa diskriminasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved