Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
REMAJA berinisial AGP 16, dan MSG 18, menjadi korban pengeroyokan dengan senjata tajam oleh sekelompok orang. Peristiwa yang terjadi terjadi di Jalan Tomang Raya, Palmerah, Jakarta Barat, pada hari Kamis (27/4) dini hari. Atas kejadian tersebut, MSG meninggal dunia.
“Yang tewas satu orang (MSG). Satunya lagi luka,” ujar Kapolsek Palmerah Kompol Dodi Abdul Rohim, Kamis (27/4).
Kejadian tersebut bermula saat dua korban yang sedang berkendara sepeda motor dan berboncengan dari kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat.
Baca juga: Tawuran Antarwarga di Palmerah Jelang Sahur, Seorang Pria Tewas
“Sekitar jam 02.00 WIB akan pulang dan di tengah perjalanan dari arah belakang korban ada pengendara sepeda motor berjumlah sekitar sembilan unit dengan berboncengan,” tutur Dodi.
Para pelaku, kata Dodi, mengejar korban dan kemudian menyerang keduanya dengan senjata tajam jenis celurit hingga korban terjatuh dari sepeda motor.
Baca juga: Cekcok saat Mabuk, Pria di Jakpus Ditusuk Kawannya Sendiri Hingga Tewas
Akibat serangan itu, korban MSG meninggal dunia dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Sedangkan korban AGP yang mengalami luka dilarikan ke RS Tarakan untuk mendapatkan pertolongan medis.
Lebih lanjut, Dodi menjelaskan saat ini tengah melakukan penyelidikan dan pengungkapan terkait dengan kasus tersebut untuk mendalami motifnya.
“Motif masih didalami. Kami sedang pengembangan untuk ungkap kasusnya,” pungkasnya. (Z-9)
Mereka diyakini bersalah telah melakukan kekerasan hingga menyebabkan Haringga tewas.
Selain #GanyangMalaysia, muncul juga #Shameonyousaddiq lantaran dinilai tidak responsif atas kejadian yang menimpa pendukung Indonesia di Malaysia
PDRM meminta individu yang menjadi korban agar tampil membuat laporan ke polisi.
Dalam video yang beredar di sosial media, terlihat salah seorang pemain Nene Mallomo memukul wasit karena tak puas dengan keputusan sang pengadil lapangan
Ketika itu mobilnya dibuntuti oleh sebuah mobil angkutan umum (angkot) yang kemudian memepet mobilnya.
Adapun motif pengeroyokan yang dilakukan empat tersangka adalah karena sakit hati.
Aksi penganiayaan itu terjadi di persimpangan Jalan Encep Kartawiria-Ciawitali, Kelurahan Citeureup, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi
Seusai menjalani perawatan di rumah Sakit Siloam Purwakarta, Adliya Waher, 15, pelajar SMK, akhirnya meninggal dunia.
Awal mula terungkapnya aksi kekerasan yang dialami oleh istrinya setelah menerima kabar dari rekan Wiwin sesama PMI ketika dirinya menerima foto kondisi korban sedang menunjukan luka lebam
Aksi dugaan kekerasan terjadi pada Minggu (4/5). Saat itu, korban hendak ke rumah anaknya di Kampung Padaleungsar di Desa Bunikasih, Kecamatan Warungkondang.
Selain ditangkap karena dugaan kekerasan dan percobaan pemerkosaan, Greenwood diketahui juga melakukan kekerasan seksual dan ancaman pembunuhan kepada kekasihnya itu.
Kiper PSIS Jandia Eka Putra diduga terlibat penganiayaan anggota Brimob saat berlibur di Padang, Sumatra Barat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved