Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Dishub DKI Tegaskan Mudik Gratis tidak Matikan Usaha PO Bus

Putri Anisa Yuliani
10/4/2023 14:50
Dishub DKI Tegaskan Mudik Gratis tidak Matikan Usaha PO Bus
Sejumlah pemudik menunggu jadwal keberangkatan bus program mudik gratis DKI Jakarta di Terminal Pulogebang, Jakarta Timur, Rabu (27/4/2022).(ANTARA/FAKHRI HERMANSYAH)

KEPALA Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menegaskan program mudik gratis yang dihadirkan Pemprov DKI maupun institusi lainnya tidak akan mematikan usaha perusahaan otobus (PO) yang juga menyediakan angkutan lebaran.

Menurut Syafrin, pihaknya menyediakan mudik gratis guna mengurangi kepadatan penumpang angkutan saat arus mudik nanti. Terlebih lagi, menurut kajian Kementerian Perhubungan ada prediksi kenaikan jumlah pemudik dari Jabodetabek sebesar 12% menjadi 56% pada tahun ini. Kenaikan itu harus diantisipasi berbagai pihak sehingga arus mudik lebaran dapat berjalan lancar, aman, dan nyaman.

Tahun ini, Pemprov DKI menyediakan 482 bus dalam program mudik gratis tahun ini dengan sasaran 19.280 penumpang.

Baca juga: Kuota Hanya 19 Ribu, Pendaftar Mudik Gratis DKI Capai 28 Ribu

"Tentu yang perlu kita antisipasi adalah terjadinya peningkatan jumlah pemudik pada tahun ini luar biasa signifikan. Di sisi lain dari hasil evaluasi kami jumlah bus AKAP yang melayani dari Jakarta itu hanya 2.258 bus dan ini tetap dari tahun sebelumnya. Artinya, begitu ada peningkatan jumlah pemudik ini yang harus diantisipasi, maka program mudik ini kita harapkan itu bisa mengisi kekosongan," jelas Syafrin di Terminal Kampung Rambutan, Minggu (9/4).

Pemprov DKI sudah melakukan antisipasi terhadap peningkatan jumlah pemudik dengan menyiapkan bus bantuan. Ada 170 bus bantuan yang tersebar di empat terminal tipe A yakni Tanjung Priok, Kalideres, Kampung Rambutan, dan Pulogebang.

Baca juga: Polda Metro Jaya Berikan Layanan Mudik Gratis Lebaran 2023

"Artinya ini ada peningkatan yang signifikan yang terus kami lakukan upaya untuk antisipasi, sehingga tidak terjadi, misalnya penumpukan di terminal, masyarakat banyak yang tidak terangkut busnya karena kurang. Nah, ini kita saling mengisi kekosongan bukan berarti program mudik gratis itu mengambil porsi dari angkutan umum reguler karena memang untuk masyarakat yang sudah terbiasa menggunakan angkutan umum reguler mereka pasti akan menggunakan hal yang sama dari tahun ke tahun tapi lebih kepada bagaimana kita menyiapkan antisipasi tersebut," tegasnya.

Sementara itu, bus bantuan itu nantinya akan dioperasikan bila ada penumpukan penumpang di terminal-terminal karena terhambatnya bus-bus dari PO yang diakibatkan banyak hal semisal kemacetan parah di jalur mudik dan lainnya.

"Jadi kami antisipasi jika ternyata di terminal terjadi lonjakan penumpang, sementara bus dia kurang, maka dalam waktu tertentu, misalnya yang bersangkutan belum diberangkatkan oleh perusahaan otobus yang menjual tiket dalam kurun waktu enam jam, maka bus bantuan akan masuk mengangkat yang bersangkutan karena lebih dari itu, tentu masyarakat akan ada kejenuhan menunggu terlalu lama. Ini nantinya yang akan diterapkan," jelasnya. (Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya