Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KEPALA Bidang Pengendali dan Operasional Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Dinas Perhubungan DKI Jakarta Massdes Arouffy masih aktif bekerja hingga saat ini. Sebelumnya, Ia diperiksa oleh Inspektorat DKI Jakarta karena gaya hidup anak dan istrinya yang mewah dan kerap memamerkan tas-tas mewah berharga puluhan juta rupiah hingga miliaran rupiah.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, hingga saat ini belum ada hasil rekomendasi dari pemeriksaan tersebut sehingga Massdes pun masih aktif bekerja.
"Iya masih (aktif)," ungkap Syafrin di Terminal Kampung Rambutan, Minggu (9/4).
Baca juga: Keluarga Pejabat Pamer Harta, PJ Gubernur Wajib Beri Sanksi
Sementara itu, hingga kini, pemeriksaan oleh Inspektorat menurut Syafrin belum selesai.
"Secara proses saya sudah melaporkan. Sekarang sedang tahap pemeriksaan. Kami dari Dishub selaku atasan langsung beliau siap menindaklanjuti rekomendasi hasil pemeriksaan beliau. Prinsipnya belum ada rekomendasi itu," terangnya.
Baca juga: Inspektorat Dalami Kasus Pejabat Pamer Harta Kekayaan
Di sisi lain, ia sudah mewanti-wanti jajaran Dishub DKI agar memegang kaidah dan norma hukum dalam bekerja. Prinsip tersebut antara lain harus berdasarkan aturan yang berlaku, targetnya harus diwujudkan, harus sesuai dengan anggaran dan mengutamakan kualitas.
"Juga kami mengedepankan integritas dan tetap mengedepankan pola hidup sederhana," tegasnya.
Menurut dia, Massdes selama ini dalam bekerja masih memegang prinsip tersebut.
"Ya sejauh ini pak massdes sudah 'on fire' untuk melakukan penertiban," tukasnya.
Sebelumnya, akun Twitter @PartaiSocmed mengunggah foto-foto keluarga Kepala Bidang Pengendalian dan Operasional Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Dishub DKI Massdes Arouffy.
Pada foto-foto yang diunggah tersebut, istri Massdes diketahui berfoto dengan menenteng tas Hermes berbahan kulit buaya seharga Rp1,5 miliar.
Tak hanya sang istri, anak perempuan Massdes yang duduk di bangku kuliah juga turut memamerkan tas-tas mewah dari jenama asal Prancis seperti Gucci, Christian Dior, hingga Louis Vuitton. Padahal, dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 2021, Massdes hanya memiliki harta Rp1,87 miliar. (Z-10)
Massdes adalah pejabat eselon 3 dengan posisi lsebagai Kepala Bidang Pengendalian dan Operasional Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Dinas Perhubungan.
Pemeriksaan tersebut untuk mengklarifikasi pemberitaan yang telah beredar.
Keluarga Pejabat Pamer Harta, PJ Gubernur Wajib Beri Sanksi
Pejabat Dishub DKI Jakarta Massdes Arouffy diperiksa Inspektorat Pemprov DKI Jakarta, buntut istri dan anaknya pamer barang-barang mewah di media sosial. Hartanya mencapai Rp1,8 miliar.
INSPEKTORAT DKI Jakarta masih terus mendalami dugaan pejabat Dinas Perhubungan DKI Jakarta yang flexing di sosial media.
NasDem mendukung langkah Heru Budi Hartono yang berencana mengeluarkan instruksi gubernur tentang larangan ASN pamer harta kekayaan.
Dishub DKI juga menyiapkan bus pengantar atau shuttle dari kantong-kantong parkir menuju JIS.
DINAS Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta melakukan inspeksi di tujuh terminal dan menemukan 243 bus tidak laik jalan.
DINAS Perhubungan DKI Jakarta menyiapkan rute khusus menuju lokasi debat ketiga pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2024.
Hal ini terkait hasil pemantauan Dinas Perhubungan DKI di 33 lokasi check point, yang mencatat beberapa jenis pelanggaran. Salah satunya masih banyaknya ojek yang mangkal di terminal.
Ketua Umum Organda DKI Jakarta Safruhan Sinungan meminta Pemprov DKI Jakarta memberikan insentif kepada pengusaha awak angkutan umum sebab selama pandemi, angkutan umumtidak beroperasi
Menuru pengamat Intrans, Darmaningtyas, Pemerintah wajib mensubsidi layanan angkutan umum sebesar 50%. Tidak bisa kita serahkan lagi ke swasta secara murni. Mereka tetap harus disubsidi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved