Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
INSPEKTORAT DKI Jakarta memeriksa pejabat Dinas Perhubungan yang diketahui pamer harta kekayaan di sosial media. Pemeriksaan tersebut untuk mengklarifikasi pemberitaan yang telah beredar.
"Apakah kemungkinannya pemberitaan itu benar atau tidak, yang pasti kami lakukan klaflrifikasi terlebih dahulu," ujar Inspektur Pembantu 2 Deden Bahtiar, Jumat (31/3).
Inspektorat memeriksa Massdes Arroufy yang merupakan pejabat eselon 3 dengan posisi saat ini sebagai Kepala Bidang Pengendalian dan Operasional Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Dinas Perhubungan. Massdes diperiksa sejak pukul 14.00 WIB.
Baca juga: Pamer Tas Mewah, Pejabat Dishub DKI dan Istrinya Diperiksa
Adapun pemeriksaan awal bertujuan untuk mengetahui kebenaran dari pemberitaan yang beredar hingga mengetahui keaslian dari barang-barang mewah yang dipamerkan.
"Kemudian yang kedua kita juga engga tau keaslian dari barang-barang itu dan itu akan kami cek, saat ini betul sedang di lakukan klaflrifikasi kepada yang bersangkutan, kami anggota, saya kebetulan masih berproses dan itu akan kami laporkan ke pak Gub sesegera mungkin," ujarnya.
Baca juga: Viral, Anak dan Istri Kabid Dishub DKI Pakai Tas Mewah
Sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Pemerintah No 94 tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil, akan segera dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh tim internal yang terdiri dari unsur atasan, unsur pengawasan dan unsur kepegawaian. Apabila terbukti adanya pelanggaran disiplin tentunya akan diberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.
Pemprov DKI Jakarta berkomitmen untuk mencegah praktik-praktik yang bertentangan dengan nilai hukum, serta terus menerapkan nilai-nilai integritas dan pola hidup sederhana pada seluruh pegawai Pemprov DKI Jakarta.
Sebelumnya, viral di jagat sosial media Twitter beredarnya foto-foto anak dan istri Kepala Bidang Pengendalian Operasi Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Dinas Perhubungan DKI Jakarta Massdes Arroufy pamer gaya hidup mewah.
Adalah akun @PartaiSocmed yang membocorkan foto-foto pamer tas mewah tersebut. Di antara foto tersebut terdapat istri Massdes yang diketahui bernama Kurnia Rusmasari mengenakan tas Hermes yang diduga jenis Hermes Birkin keluaran edisi terbatas. Tas tersebut diketahui seharga Rp1,5 miliar.
Tas itu tidak sembarang bisa dimiliki oleh peminatnya. Sebab, selain harganya yang mencapai miliaran, Hermes memiliki seleksi ketat untuk mengizinkan peminat membeli tas tersebut.
Selain istri Massdes, anak perempuan Massdes juga kerap berswafoto menggunakan tas mahal seperti tas Christian Dior berjenis Lady Dior berwarna keemasan. Tas keluaran jenama asal Prancis ini diketahui seharga Rp60 juta dan pernah terlihat digunakan anggota grup penyanyi wanita asal Korea Selatan, Jisoo 'Blackpink'. (Z-19)
POLISI menyatakan bahwa berkas perkara kasus penganiayaan David Ozora, oleh tersangka Mario Dandy Satriyo dan Shane Lukas telah mencapai tahap satu atau P 16.
Viral di jagat sosial media Twitter foto-foto anak dan istri Kepala Bidang Pengendalian Operasi Dinas Perhubungan DKI Jakarta Massdes Arroufy pamer gaya hidup mewah.
Pejabat Dishub DKI Jakarta diperiksa Inspektorat dan Badan Kepegawaian DKI Jakarta karena foto-foto pamer tas mewah keluarganya.
Massdes adalah pejabat eselon 3 dengan posisi lsebagai Kepala Bidang Pengendalian dan Operasional Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Dinas Perhubungan.
Keluarga Pejabat Pamer Harta, PJ Gubernur Wajib Beri Sanksi
Dishub DKI juga menyiapkan bus pengantar atau shuttle dari kantong-kantong parkir menuju JIS.
DINAS Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta melakukan inspeksi di tujuh terminal dan menemukan 243 bus tidak laik jalan.
DINAS Perhubungan DKI Jakarta menyiapkan rute khusus menuju lokasi debat ketiga pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2024.
Hal ini terkait hasil pemantauan Dinas Perhubungan DKI di 33 lokasi check point, yang mencatat beberapa jenis pelanggaran. Salah satunya masih banyaknya ojek yang mangkal di terminal.
Ketua Umum Organda DKI Jakarta Safruhan Sinungan meminta Pemprov DKI Jakarta memberikan insentif kepada pengusaha awak angkutan umum sebab selama pandemi, angkutan umumtidak beroperasi
Menuru pengamat Intrans, Darmaningtyas, Pemerintah wajib mensubsidi layanan angkutan umum sebesar 50%. Tidak bisa kita serahkan lagi ke swasta secara murni. Mereka tetap harus disubsidi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved