Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Sidang Putusan Penganiayaan David Digelar Terbuka Selama 25 Hari

Khoerun Nadif Rahmat
30/3/2023 18:54
Sidang Putusan Penganiayaan David Digelar Terbuka Selama 25 Hari
Reka ulang penganiayaan David Ozora(MI/Susanto)

PENGADILAN Negeri Jakarta Selatan, akan menggelar putusan sidang kasus penganiyaan David Ozora, terdakwa Agnes Gracia alias AG, secara terbuka. Selain itu, sidang juga akan digelar secara maraton selama 25 hari. 

Pejabat Humas PN Jaksel, Djuyamto mengatakan dalam sidang putusan itu AG tidak diwajibkan hadir.

“Kalo pembacaan putusan pasti terbuka, tetapi ketentuan Pasal 61 UU SPPA itu meski terbuka tetapi tidak harus dihadiri oleh terdakwa. Jadi terserah hakim nanti, boleh dihadirkan atau tidak,” kata Djuyamto, Kamis (30/3).

Baca juga: AG Bantah Terlibat Penganiayaan David Ozora

Ia mengatakan, sidang digelar maraton selama 25 hari dengan pertimbangan usia terdakwa. Maka, masa penahanannya terbatas 10 hari ditambah (plus) 15 hari. 

“Artinya hanya 25 hari. Makanya sidang akan berlangsung setiap hari dilakukan, apalagi menjelang cuti lebaran, jadi harus lebih cepat diselesaikan,” kata Djuyamto.

Baca juga: Diversi AG Ditolak, Ayah David Ozora Siap Bersaksi di Sidang Besok

Djuyamto mengatakan 25 hari itu merupakan waktu maksimal yang diamanatkan dalam SPPA. Jika merujuk pada ketentuan Mahkamah Agung, perkara dengan terdakwa anak harus diputus 10 hari sebelum masa tahanan habis.

“Intinya sebelum masa 25 hari habis. Apalagi ada ketentuan oleh MA bahwa perkara itu sudah diputus 10 hari sebelum tahanan habis. Artinya apa? Minimal tujuh hari atau 10 hari sebelum masa 25 hari habis. Jadi maksimal 15 hari harus diputus,” kata Djuyamto.

Seperti yang diketahui, Agnes Gracia dengan pasal berlapis UU Perlindungan Anak pasal 76C juncto Pasal 80 serta pasal 355 Ayat (1) KUHP juncto Pasal 56 KUHP subsider Pasal 354 (1) juncto Pasal 56 lebih subsider Pasal 353 (2) juncto Pasal 56 subsider Pasal 351 (2) juncto Pasal 56 KUHP. Adapun, untuk UU Perlindungan Anak ancamannya hukumannya selama 5 tahun, dan untuk penganiayaan berat tentang pembantuan pidana, ancaman pidananya 12 tahun. (Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya