Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DIREKTUR Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Iwan Takwin menegaskan revitalisasi Planetarium dan Observatorium Jakarta (POJ) sudah melalui berbagai pertimbangan serta kajian yang matang. Pihaknya sampai mengundang vendor dari Jerman yang memiliki keahlian untuk memegang proyek revitalisasi POJ.
Selain itu, pihaknya bersikap hati-hati dalam hal merevitalisasi POJ karena ingin mendapatkan hasil yang terbaik. Hal tersebut agar menjawab beebagai keluhan terkait belum beroperasinya POJ hingga saat ini.
"Sudah selesai interiornya. Memang ada alatnya itu yang kita komunikasikan dengan para ini vendornya," ujarnya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (14/3).
Baca juga: Ini Alasan Planeterium TIM Belum Beroperasi
"Sudah diperbaiki interiornya. Memang alatnya kita komunikasikan sama vendornya teknologi kamera. Karena produk sudah berapa tahun lalu. Ada komunikasikan ini harus hati-hati soalnya itu kan barang sensitif. Jadi kita komunikasikan dengan vendornya," lanjut Iwan.
Di sisi lain, desain interior POJ juga sudah mengikuti kajian. Ia pun membantah kursi-kursi di POJ tidak beroperasi sebagaimana mestinya.
Baca juga: Planetarium Taman Ismail Marzuki Dilanda Devitalisasi
"Kan kenyamanannya sudah dihitung, sudah dianalisa desain, desain interior, bagaimana nyamannya, duduknya," terang Iwan.
Kemudian, desain bangunan meski tetap mempertahankan nuansa yang selama ini dikenal masyarakat, pihaknya tetap memberikan sentuhan modern pada POJ. (Z-6)
Taman Ismail Marzuki sejatinya mengangkat harga diri dan martabat seniman.
Anies memastikan bukan hotel bintang lima di situ yang dibangun di TIM, tapi wisma berskala internasional yang harganya terjangkau untuk seniman menginap.
Komisi X DPR RI meminta Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, tidak mengganggu kegiatan seniman pascarevitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM).
Revitalisasi TIM tengah dihentikan sementara. Penghentian ini dimanfaatkan DKJ untuk membuka ruang dialog antara pihak Pemerintah Provinsi, Jakpro, masyarakat, dan seniman
Tidak jelasnya perkembangan serta transparansi pengelolaan dan sistem pada Taman Ismail Marzuki, membuat semua seniman ada rasa frustasi, akan mau dibawa kemana Taman Ismail Marzuki ini.
Gubernur DKI pernah menjelaskan bahwa TIM bukan tempat cari uang, tapi faktanya pemakaian gedung teater besar untuk hari biasa naik dari Rp30 juta/hari jadi Rp60 juta/hari
Juru bicara Anies Baswedan, Angga Putra, mengungkapkan posisi Jakpro masih belum jelas dalam wacana perbaikan Jakarta International Stadium atau JIS.
Untuk pergantian rumput, Iwan menjelaskan pihaknya sedang berkoordinasi dengan PUPR. Adapun pengerjaan dan anggaran ada di pemerintah pusat, dalam hal ini PUPR.
Perbaikan empat stadion yang akan digunakan dalam gelaran Piala Dunia U-17 mulai November 2023 mendatang, memakan anggaran mencapai Rp100 miliar.
Sesuai dengan rekomendasi FIFA, JIS melakukan perbaikan rumput lapangan dan akses ke stadion.
Direktur Utama (Dirut) PT Jakpro Iwan Takwin menyebut pihaknya telah berkomunikasi dengan manajemen Persija.
SEBAGAI salah satu perusahaan milik daerah, Jakpro memiliki tugas dalam mengembangkan perekonomian daerah melalui peranannya sebagai institusi public service.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved