KEPALA Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menyebut penutupan putaran balik atau U-Turn efektif untuk mengurai kemacetan jangka pendek. Hal itu ia sampaikan saat ditemui awak media di Balai Kota, Senin (13/2).
Sebelumnya, Dishub DKI Jakarta ternyata sudah melakukan penutupan delapan putaran balik pada tahun lalu. Syafrin pun melakukan evaluasi terhadap kebijakan itu.
"Ya hasil dari evaluasi kami bahwa dari delapan U-Turn yang ditutup cukup bisa mengurangi kepadatan lalu lintas," kata Syafrin.
Menurut dia, putaran balik memang berpotensi menimbulkan kemacetan terutama di jam sibuk.
Baca juga: Dishub DKI Kaji Kembali Raperda tentang ERP
"Kenapa? Karena pada beberapa titik U-Turn saat mobil berputar maka yang bersangkutan akan memakan lajur di kirinya paling tidak setengah, seperempat sampai setengah lajur itu akan terkooptasi untuk memutar. Tidak hanya di lajur awal tetapi juga terjadi di lajur putarnya," terangnya.
Untuk itu, ia tahun ini akan kembali melakukan penutupan U-Turn. Kali ini akan ada sebanyak 27 U-Turn yang bakal ditutup permanen.
"Pola-pola ini yang kami identifikasi menghambat gerakan menerus masyarakat yamg berada di ruas-ruas jalan yang ada putarannya tadi. Oleh karena itu, kami akan kaji dalam rangka peningkatan kinerja lalu lintas secara jaringan itu ditutup," tegasnya. (Put/OL-09)