Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
LEBIH sepuluh ton sampah liar di Jalan Raya Bogor, Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Tapos, Kota Depok, Jawa Barat dipindahkan ke tempat pembuangan akhir (TPA) Cipayung.
Di lokasi tersebut tumpukan sampah yang didominasi plastik rumah tangga dan batang pohon, dan popok anak-anak menggunung ditepian jalan hingga menutupi tembok pembatas.
Baca juga: Garuda Indonesia Buka Opsi Penggunaan Jilbab Bagi Pramugarinya
Kepala Bidang Kebersihan dan Kemitraan DLHK Kota Depok Iskandar Zulkarnaen, mengatakan, proses pengangkutan sampah tidak menganggu arus lalu lintas.
“Pemindahan 10 ton sampah-sampah di pinggiran jalan berjalan lancar serta tidak menghambat arus lalu lintas," ujarnya, Minggu (5/2).
Untuk pengangkutan sampah, katanya pihaknya mengerahkan sebanyak 4 unit truk pengangkut sampah, serta puluhan petugas kebersihan DLHK.
Iskandar menyampaikan, sampah yang menumpuk tersebut sampah rumah tangga yang dibuang masyarakat.
Tumpukan sampah tersebut, kata Iskandar dikhawatirkan menjadi penyebab munculnya penyakit berbahaya karena bau bahkan menjadi sarang ular untuk berkembang biak.
Pihaknya mengimbau masyarakat untuk membuang sampah yang sudah mereka pilah ke tempat pembuangan sementara (TPS) Sampah.
Sebagai instansi yang telah menjadi bagian dari penanganan sampah di Kota Depok, Iskandar menyebut DLHK memiliki tujuan mulia untuk membersihkan wilayah supaya tidak kotor dan membuat alam menjadi nyaman.
Untuk itu, sambungnya DLHK tak henti-hentinya mengajak masyarakat menjaga alam khusus Kota Depok agar bersih dan tidak tercemari sampah. DLHK juga mendorong masyarakat agar mengedukasi masyarakat di lingkungan masing-masing untuk berbuat kebaikan tanpa buang sampah sembarangan.
"Diimbau kepada masyarakat menjadi generasi pilah sampah. Dengan melakukan pilah sampah dari rumah guna memberikan manfaat bagi diri sendiri, masyarakat maupun lingkungan,” imbuhnya.
Iskandar, mengatakan, DLHK selalu berupaya memberikan kebahagiaan bagi semua orang. " DLHK percaya bahwa bumi yang lestari akan membawa banyak kebahagiaan, dan berupaya mewujudkan hal tersebut melalui banyak cara yakni, ingin mempermudah masyarakat untuk turut berperan menjadi bagian dari generasi pilah sampah. Sayangi lingkungan, " ungkapnya.
Peranan penting masyarakat sangatlah diharapkan, terutama dalam pengelolaan sampah rumah tangga. Karena pada hakikatnya sampah dihasilkan oleh masyarakat itu sendiri. Salah satu yang dapat dilakukan masyarakat untuk berperan serta mengelola sampah dan melestarikan lingkungan, adalah meninggalkan pola lama dalam mengelola sampah domestik (rumah tangga) seperti membuang sampah di sungai dan pembakaran sampah, dengan menerapkan prinsip 4R yakni, reduce (mengurangi), reuse (menggunakan kembali), recycle (daur ulang) dan replace (mengganti) serta melakukan pemisahan sampah organik dan sampah anorganik.
Penerapan standar ini akan berdampak positif bagi masyarakat dalam perbaikan atau peningkatan kualitas lingkungan, yakni pada kualitas tanah, air, dan udara untuk mendukung kesehatan masyarakat dan lingkungan (OL-6)
Total kasus HIV/AIDS di Kota Depok lima bulan terakhir (Januari-Mei) 2025 sebanyak 171 kasus, menurun dibanding tahun lalu.
PEDAGANG beras di Kota Depok, Jawa Barat mengeluhkan isu beras oplosan yang saat ini tengah ramai beredar. Pasalnya isu tersebut berdampak signifikan terhadap aktivitas jual beli.
PENGENALAN dan pemahaman atas sejarah dan objek bersejarah serta aturannya selayaknya diketahui masyarakat Depok, terutama para pelajar dan guru sejarahnya sebagai stakeholders.
Dampaknya, akses jalan satu-satunya menuju wilayah Kelurahan Cilangkap dan sekitarnya ditutup sementara.
Lurah Sukamaju Baru Nurhadi mengatakan pihak Kelurahan bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas telah memanggil kedua pihak.
Tanah longsor di Sukamaju Baru dan Harjamukti timbul karena air hujan yang meresap ke dalam tanah sehingga memicu pergerakan tanah.
Pemkot Pekalongan mengatakan sejauh ini sampah masih menjadi persoalan karena masa transisi perubahan dari pengelolaan open dumping menuju pengolahan secara tertutup.
Pemko Padang telah menginstruksikan petugas kebersihan untuk meningkatkan frekuensi pengangkutan sampah, khususnya di kawasan permukiman, pasar dan pusat kuliner.
KEPALA Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto mengatakan Kota Jakarta Utara akan percontohan nasional dalam pengelolaan sampah perkotaan di Indonesia.
DLH Kota Banjarmasin akan membangun Tempat Pembuangan Sampah (TPS) sementara di sejumlah lokasi, serta menggalakkan kampanye pemilahan sampah.
KLH akan segera menerbitkan paksaan pemerintah kepada 306 kota/kabupaten dengan tempat pemrosesan akhir (TPA) yang melakukan pembuangan terbuka pada bulan depan.
Di Indonesia, lanjut dia, total ada 550 TPA, sebanyak 306 atau sekitar 54,44% di antaranya masih menerapkan open dumping.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved