Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
DUA jenazah terduga korban pembunuhan berantai Wowon Erawan alias Aki, yakni Halimah dan Siti Fatimah tiba di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, dan keduanya langsung dibawa masuk ke ruang instalasi forensik rumah sakit itu, Rabu (25/1) petang.
Kepala Forensik RS Polri Arif Wahono di Jakarta, mengatakan, kedua jenazah itu selanjutnya akan menjalani pemeriksaan lebih mendalam untuk mengetahui penyebab kematiannya.
"Kita akan periksa apakah ada tanda-tanda kekerasan atau tidak," katanya.
Hasil autopsi itu akan diserahkan kepada penyidik di Polda Metro Jaya yang menangani kasus tersebut.
Halimah merupakan warga Cililin, Kabupaten Bandung, dan Siti Fatimah merupakan warga Pakenjeng, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri sebelumnya melakukan ekshumasi jenazah Halimah di tempat pemakaman umum (TPU) di Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Sebelumnya, Tim Puslabfor Polri juga telah melakukan hal yang sama terhadap jenazah Siti Fatimah pada Selasa (24/1).
Baca juga: Polisi Selidiki Kemungkinan Ada Tersangka Lain Kasus Mutilasi di Bekasi
Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKB Indrawienny Panjiyoga mengatakan proses ekshumasi itu masih dalam rangkaian penyidikan kasus Wowon.
Selanjutnya, kata dia, jenazah bakal diautopsi untuk mengetahui penyebab kematian Halimah.
"Jenazah di TPU akan dibawa ke Jakarta RS Polri," kata Indrawienny.
Menurutnya, jenazah Halimah diangkat dengan kondisi kain kafan masih utuh sehingga pihaknya belum membuka langsung isi jenazah di balik kain kafan itu.
"Belum ada temuan di sini, nanti diperiksa. Kain kafan utuh, kami
belum membuka. Kami akan buka di Jakarta," kata dia.
Polda Metro Jaya sebelumnya menangkap Wowon bersama dua tersangka lainnya Solihin alias Duloh dan Dede Solehudin.
Ketiganya diduga melakukan pembunuhan berantai hingga menyebabkan
sembilan korban meninggal dunia.
Kasus itu bermula dari penemuan sekeluarga tewas dengan cara yang tak wajar di sebuah rumah Bekasi, Jawa Barat. (Ant/OL-16)
Negara tidak boleh kalah oleh premanisme dalam bentuk apa pun.
POLDA Metro Jaya buka suara terkait sejumlah laporan polisi terkait kasus tudingan ijazah palsu Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) yang ditarik ke Polda Metro Jaya
POLDA Metro Jaya mendukung rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terkait pemutihan pajak kendaraan dalam memperingati Hari Ulang Tahun Jakarta ke-498.
Setelah dibawa dari Puskesmas Cipulir 2 ke RSUD Kebayoran Lama, kondisi korban berangsur membaik. Brigjen Nurul menyebut anak korban sudah bisa diajak berbicara.
PERKUMPULAN Advokat Indonesia (Peradi) Bersatu mendesak Polda Metro Jaya untuk segera menaikkan status kasus tudingan ijazah palsu Jokowi ke tahap penyidikan.
Proses selanjutnya atas peristiwa tersebut akan ditangani oleh Polda Metro Jaya.
Tindakan ekshumasi ini sebagai aksi kemanusiaan yang dilakukan setelah bapak dari bayi sempat viral di media sosial soal anaknya yang diduga tertukar.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sulteng Kombes Parajohan Simanjuntak mengatakan, ekshumasi dilakukan berdasarkan permintaan keluarga.
KEPOLISIAN Daerah (Polda) Sulawesi Tengah melaksanakan pembongkaran kubur atau ekshumasi jenazah Bayu Adityawan seorang tahanan Polresta Palu.
Hasil ekshumasi menunjukkan penyebab kematian Afif Maulana adalah jatuh dari ketinggian. Pemeriksaan zonalogi forensik menemukan luka intravital pada berbagai bagian tubuh.
Tim Dokter yang tergabung dalam Perhimpunan Forensik dan Midakolegal Indonesia (PDFMI) merilis hasil ekshumasi yang dilakukan terhadap kasus kematian Afif Maulana.
Meski telah terjadi perdamaian antara keluarga korban dengan pihak klinik WSJ, namun Polres Metro Depok tetap melanjutkan proses penyidikan kasus tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved