Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
MENDEKATI tahun politik 2024, berbagai atribut sosialisi berupa sepanduk, baliho dan lainnya mulai marak di berbagai pelosok di Kota Tangerang.
Atribut itu mayoritas bergambar para tokoh atau elit politik yang akan maju di Pemilu nanti, baik sebagai calon di pemilihan legislatif (pileg) maupun pemilihan kepala daerah (pilkada).
Berdasarkan pantauan di lapangan, atribut tersebut belakangan ini tersebar di berbagai jalan raya, Seperti Jalan Imam Bonjol, akses Jalan Peristis Kemerdekaan dan lainnya.
Selain dipasang di pagar-pagar perusahaan, atribut juga di pampang di tiang-tiang listrik dan dipaku di pohon, sehingga merusak tatanan keindahan di Kota Tangerang yang berjuluk ahlakulkharimah.
Menyikapi masalah tersebut Pengamat kebijakan publik dari lembaga Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul menilai, atribut yang tersebar di Kota Tangerang itu mayoritas milik tokoh atau kaum elite politik yang juga punya kuasa dan punya modal (dana) dalam memasang baliho di daerah tersebut
Tujuannya, kata dia, sebagai pesan elektoral, bahwa mereka akan tampil di kontestasi pada pileg dan pilkada mendatang. "Ini bisa dikatakan sebagai tebar pesona untuk tujuan politik mereka mendatang," kata Adib.
Baca juga: Polres Bekasi Tangkap Pembunuh Anggota Ormas di Tempat Hiburan
Tindakan tersebut, lanjut Adib memang belum masuk katagori pelanggaran Pemilu, karena tahapan kampanye belum dimulai. Tapi, kata Adib, tindakan ini adalah soal etika politik.
Dikonfirmasi masalah tersebut, Ketua Bawaslu Kota Tangerang, Agus Muslim mengatakan, banyaknya alat peraga sosialisasi bakal calon dalam pemilu atau pilkada di berbagai sudut ruang terbuka, belum bisa dilakukan tindakan, karena mereka belum ditetapkan sebagai calon.
Namun begitu, sambungnya, pihaknya sudah menghimbau kepada partai politik se Kota Tangerang agar dapat menjalankan setiap tahapan pemilu sesuai yang sudah di tetapkan oleh KPU.
"Dalam hal Ini Bawaslu belum bisa bersikap karena tahapan pilkada belum di tetapkan," papar dia.
Masalah maraknya atribut tersebut, ungkap Agus, masih menjadi kewenangan pemerintah daerah dalam rangka menegakkan Perda Ketentraman, Ketertiban umum dan Perlindungan Masyarakat.
Sementara itu Kasatpol PP Kota Tangerang, Wawan Fauzi membenarkan belakangan ini atribut politik marak di Kota Tangerang. Karenanya dalam waktu dekat pihaknya berjanji akan melakukan razia untuk menurunkan atribut-atribut tersebut.
"Rancananya penertiban itu memang akan kami lakukan dalam waktu dekat," kilahnya.(OL-4)
Aksi perusakan di persimpangan Tugu Pramuka di Desa Sukamulya, Kecamatan Karangtengah, itu terjadi pada 13 November 2023.
PANGLIMA Kodam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman menjadi episentrum perhatian publik, kemarin.
SEORANG kawan mengirimkan pertanyaan renungan via pesan singkat, terkait dengan Teori Intervensi Militer ke ranah sipil dari Huntington (1957) dan Janowitz (1960), apakah relevan kembali?
Sebanyak 900 baliho bergambar Rizieq Shihab telah diturunkan petugas keamanan dari Pemprov DKI, Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya.
Ia mengatakan sebagai bagian dari negara Indonesia, seharusnya FPI tidak membuat aturan sendiri dan tidak mengindahkan aturan yang berlaku.
Arifin menjelaskan atribut yang diturunkan mulai dari bendera partai, ormas hingga baliho bergambar pimpinan FPI Rizieq Shihab.
Salah satu wisata jalan kaki di Kota Tangerang yang patut diikuti adalah walking tour bertema Cina Benteng yang diadakan Elsa Novia Sena, yang juga seorang konten kreator.
Untuk membuat event dengan kapasitas luas, Cafe ini bisa melayani 150 hingga 200 orang dengan menawarkan menu Indonesian fusion food.
Beberapa lokasi kuliner khas Cina Benteng yang dapat dikunjungi selama liburan di antaranya kawasan pasar lama, kuliner di parkiran Lapangan Ahmad Yani (Parlan) dan banyak lagi.
Salah satu daya tarik utama dari kamar bridal ini adalah adanya 5 cermin rias dengan pencahayaan yang sangat optimal, lengkap dengan alat penata dan pengering rambut di setiap meja rias.
Manajemen Persita sebetulnya tidak rela begitu saja memperbolehkan pemain mengikuti tarkam. Dikhawatirkan pasukan Widodo Cahyono Putro tersebut mengalami cedera saat bermain tarkam.
Aira Septiyani dan Rayna Adeeva Piscessa menjadi pencetak gol terbanyak selama turnamen berlangsung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved