Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Kejati DKI Kembalikan Berkas Perkara Irjen Teddy Minahasa

Rahmatul Fajri
18/11/2022 15:24
Kejati DKI Kembalikan Berkas Perkara Irjen Teddy Minahasa
Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta.(ANTARA)

KEJAKSAAN Tinggi (Kejati) DKI Jakarta mengembalikan berkas perkara  tersangka kasus peredaran narkoba Irjen Teddy Minahasa ke penyidik Polda Metro Jaya.

Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati DKI Jakarta, Ade Sofyansah, menjelaskan pengembalian berkas perkara tersebut disebabkan belum lengkap.

"Kalau TM (Teddy Minahasa) pada 10 November P18 dan P19 kemarin (Kamis, 11 November)," kata Ade saat dimintai konfirmasi di Jakarta, Jumat (18/11).

Selain itu, Ade mengatakan berkas perkara tersangka lainnya, termasuk eks Kapolres Bukittinggi AKB Dody Prawiranegara, juga dikembalikan ke penyidik Polda Metro Jaya karena belum lengkap.

"Adapun empat berkas lainnya dikembalikan 9 November, iya termasuk (perkara) AKB Dody," ucap Ade.

Diberitakan, perkara ini bermula dari Polres Jakarta Pusat yang menangkap HE dan MS dengan barang bukti sabu yang dikemas dalam dua buah kantong plastik seberat 44 gram. Setelah dikembangkan, HE dan MS mendapatkan sabu dari seseorang bernama Abeng.


Baca juga: Polda Metro Jaya Luncurkan Aplikasi 'Ada Polisi'


Setelah Abeng ditangkap, diakui sabu itu diperoleh dari anggota Polres Metro Jakbar Aipda Achmad Darwawan. Dalam pengembangan, Achmad diduga mendapatkan sabu dari Kapolsek Kalibaru Kom Kasranto.

Untuk mendapatkan barang sabu itu, Kasranto mengaku berhubungan dengan anggota dari anggota Polsek Tanjung Priok Aiptu Janto Situmorang.

Kasranto mengaku mendapatkan sabu tersebut dari wanita berinisial L alias Linda. L kerap bertemu dengan tersangka A. Petugas lalu melakukan penggeledahan di kediaman L di Kebon Jeruk dan menemukan 1 kg sabu.

Dari pengakuan A dan L, masih ada barang haram lagi yang disimpan mantan Kapolres Bukittinggi AKB Dody Prawiranegara.

Petugas akhirnya menemukan barang bukti sabu seberat 2 kg dari tangan Dody. Dody diduga sebagai penghubung antara A dan L dengan eks Kapolda Sumatra Barat Irjen Teddy Minahasa yang diduga sebagai pengendali barang bukti 5 kg sabu dari Sumbar.

Kemudian, tersangka DG diduga berperan sebagai pengedar sabu yang dikendalikan oleh Irjen Teddy. Dia diduga telah mengedarkan 1,7 kg sabu ke Kampung Bahari, Jakarta Utara.

Atas perbuatannya, para tersangka dijerat Pasal 114 ayat 2 subsider Pasal 112 ayat 2 juncto Pasal 132 ayat 1 juncto Pasal 55 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 dengan ancaman hukuman maksimal hukuman mati atau hukuman minimal 20 tahun penjara. (OL-16)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya