Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

200 Orang Mengungsi Imbas Kebakaran di Jakarta Barat

Rahmatul Fajri
30/10/2022 20:38
200 Orang Mengungsi Imbas Kebakaran di Jakarta Barat
Sejumlah petugas melakukan pendinginan saat kebakaran rumah padat penduduk di Jalan Kebayoran Lama, Jakarta, Minggu (30/10/2022).(Antara/ Fakhri Hermansyah.)

SEKITAR 200 orang kehilangan tempat tinggal dan harus mengungsi imbas kebakaran yang terjadi di Jalan Raya Kebayoran Lama, Sukabumi Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Minggu (30/10) siang. Syukurnya, semua warga selamat dalam kejadian tersebut.

Plt Camat Kebon Jeruk Joko Suparno menerangkan para korban kebakaran diungsikan sementara ke Kantor BPS Jakarta Pusat. "Korban alhamdulillah selamat semua. Kami bangun posko. Semua terlibat dari unsur polisi, TNI, Pemkot, PMI, dan stakeholders lain. Kemudian kami tadi koordinasi dengan suku dinas sosial. Bantuan nanti kami siapkan 200 boks makanan siap saji," kata Joko dalam keterangannya, Minggu (30/10).

Joko menerangkan, si jago merah melalap 6 rumah, 13 unit kontrakan, dan 40 lapak pedagang yang berdiri di lahan seluas 1.470 meter persegi. "Total 50 keluarga dengan total 200 jiwa (yang terdampak)," ujarnya.

Terpisah, Kepala Seksi Operasi Sudin Gulkarmat Jakbar Syarifudin menerangkan, proses pemadaman api sempat mengalami kendala, karena sumber air sulit dijangkau. Selain itu, ada bahan yang mudah terbakar membuat api dengan cepat membesar. "Kemudian di RS pompanya kurang berfungsi," ujar dia.

Sebanyak 41 mobil pemadam dikerahkan ke lokasi guna mencegah api menjalar ke Rumah Sakit Medika Permata Hijau. "Saya dapat datanya terakhir 28 pasien sudah dievakuasi di depan rumah sakit yakni di masjid. Satu pasien dibawa ke RS Pelni karena katanya sakitnya agak berat dan tidak mungkin dievakuasi ke masjid," ujar dia

"Karena api besar sekali dan sangat mungkin untuk api ke rumah sakit. Namun, alhamdulillah dengan pengerahan unit, bisa di-cover hanya genset yang terbakar," sambung dia.

Syarifudin belum memastikan penyebab kebakaran tersebut. Ia mengatakan pihaknya masih berkoordinasi dengan instansi terkait untuk penyelidikan lebih lanjut. "Kami masih belum tahu. Ini masih proses pendinginan," pungkasnya. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya