Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
POLRESTA Bogor Kota menangkap pelaku pembunuhan pemulung tanpa identitas di median Jalan Tol Jagorawi tepat di bawah Jembatan Pakuan berinisial DL, 28, yang mengaku bermotif ketersinggungan.
Wakapolresta Bogor Kota AKB Ferdy Irawan saat jumpa pers ungkap kasus tersebut di Pos Polisi Baranangsiang, Kamis (14/10), mengatakan penangkapan dilakukan pada Rabu (13/10) kemarin selang sepekan penemuan mayat pemulung tanpa identitas tersebut Rabu (5/10).
"Sampai dengan hari ini setelah ditangkap pelaku juga, kita masih belum menemukan atau mengetahui siapa yang merupakan identitas dari
korban pembunuhan ini," ungkap AKB Ferdy.
Wakapolresta Bogor itu menyampaikan pengungkapan kasus ini tidak mudah karena tidak ada identitas korban maupun warga yang mengenalnya. Sementara, pelaku juga meninggalkan korbannya dengan ditutup karung dan kardus seolah sedang tertidur.
Tewasnya pemulung tersebut terungkap setelah petugas Jasa Marga melihat seseorang sedang tertidur sejak pagi hari hingga sore dan tidak bergerak sedikit pun. Kemudian, petugas mendatangi dan membuka tutupan badannya, ternyata sudah tidak bernyawa dengan kondisi luka terbuka di bagian kepala.
Kepolisian kemudian menyelidiki kasus ini dan memeriksa saksi-saksi di sekitar lokasi. Namun, berhari-hari tidak ada masyarakat yang mengaku mengenal korban.
Selanjutnya, kepolisian mendapatkan petunjuk dari warga bahwa korban sempat mengobrol dengan tersangka DL. Dari keterangan itu, pada Rabu (12/10), kepolisian mencari pelaku hingga akhirnya ditemukan di sekitar wilayah Jalan Padjadjaran dan segera ditangkap saat itu juga.
Baca juga: Polisi Amankan Pelaku Cabul di Empang Kalideres
Kasatreskrim Kota Bogor Kom Dhoni Erwanto menambahkan bahwa motif pembunuhan dilakukan spontan oleh pelaku ketika merasa tersinggung.
DL pun membacokkan golok yang sehari-hari ia bawa saat memulung di sekitar Tol Jagorawi hingga wilayah Ciheuleut sebanyak empat kali di
bagian kepala belakang korban dan satu kali di bagian pelipis.
Eko menyebutkan, dari informasi warga diperkirakan korban berasal dari Kabupaten Cianjur.
"Pelaku mengaku tidak mengenal korban, hanya mengetahui sering ada di lokasi. Saat itu dia tersinggung dengan korban yang duduk di tempat istirahatnya. Korban sekitar umur 50 sampai 60 tahun sedangkan pelaku 28 tahun asal dari Kota Tasikmalaya," jelasnya.
DL yang dihadirkan dalam ungkap kasus mengaku dimarah-marahi oleh korban di tempat biasa dia beristirahat. Korban menurut tersangka ingin beristirahat di tempatnya dengan marah-marah.
"Dia marah-marah gitu aja. Pakai bahasa Sunda," ujarnya.
Eko menyampaikan, kini DL disangkakan pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman penjara maksimal 15 tahun penjara. (Ant/OL-16)
KABAR duka datang dari Pemerintahan kota Bogor. Wali Kota Bogor periode 1999-2004, Iswara Natanegara meninggal dunia.
Status siaga 3 yang sudah terjadi selama empat jam lebih ini membuatnya khawatir dengan kondisi hilir.
Kemenhut menertibkan aktivitas pertambangan ilegal di kawasan hutan produksi terbatas Gunung Karang, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor
Dari hasil investigasi, kawasan hutan tersebut diduga dimanfaatkan untuk pertambangan tanpa izin yang sah berupa galian batu kapur (karst).
Bertepatan dengan hari jadi, Bonvie meluncurkan program sosial bertajuk “Tumbuh Bersama Bonvie”.
Beberapa titik sudah mulai dilakukan normalisasi. Meski sifatnya masih dalam rangka penanganan darurat, tetapi spek teknisnya sudah mulai mengarah pada standar normalisasi.
Perpanjangan pemutihan pajak kendaraan tersebut diberlakukan mengingat antrean masyarakat yang masih terjadi
Pembahasan RTRW ini sangat penting karena berdampak terhadap kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat
CEMARAN senyawa merkuri ditemukan di Waduk Cirata, Jawa Barat. Kandungan merkuri ditemukan dari tubuh ikan yang diambil dari waduk Cirata.
Hujan yang mengguyur wilayah tersebut menyebabkan terjadinya tanah longsor menimpa satu rumah warga di Kampung Kiararambai, Desa Girimukti, Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut, Jabar.
Saat ini sejumlah sekolah swasta di Jabar masih sepi peminat, akibat masyarakat yang cenderung memilih sekolah negeri.
Adapun untuk presentasi non-akademik, setiap juaranya memiliki nilai masing-masing
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved