Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
POLDA Metro Jaya menyebut akan menindak tegas anggotanya yang melakukan pungutan liar (pungli). Sebelumnya, kejadian pungli ramai di Samsat Jakarta Selatan, di Mapolda Metro Jaya dialami komika Soleh Solihun. Ia membagikan pengalamannya diminta uang Rp30 ribu saat melakukan cek fisik kendaraan.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan pimpinan Ditlantas Polda Metro Jaya menegaskan akan menindak anggota yang terbukti melakukan pungli.
"Ketentuan yang telah diberikan pimpinan termasuk kebijakan pimpinan Polda Metro dan termasuk Dirlantas bahwa tidak dibenarkan anggota melakukan pungutan liar. Kalau pun ada yang terjadi itu adalah oknum dan akan ditindak secara tegas," kata Zulpan, ketika dihubungi, Kamis (29/9).
Zulpan menegaskan pungli tidak dibenarkan dalam pelayanan warga di Samsat. Ia mengatakan pihaknya telah berupaya menghadirkan sistem pelayanan yang transparan dan bebas dari pungli.
"Aturan yang dilakukan kita melakukan penerapan pelayanan sesuai mekanisme dengan percepatan kepada wajib pajak. Kemudian di situ di tiap loket sudah tertera jumlah angka dan biaya pembayaran yang harus dibayarkan oleh pemohon," kata Zulpan.
Zulpan meminta masyarakat untuk tidak memberikan pungli, karena telah tertera informasi biaya saat mengurus kendaraan di Samsat.
"Jadi itu sebagai giudance-nya masyarakat, jangan terkecoh. Percayakan pada petugas yang ada di loket-loket Samsat sehingga masyarakat tahu dengan benar berapa harga yang harus dibayar, apakah dia terdaftar kendaraan baru atau balik nama atau mutasi," jelas Zulpan.
Sebelumnya, petugas cek fisik kendaraan di Samsat Jakarta Selatan yang meminta pungutan liar ke komika Soleh Solihun diberhentikan. Kanit Samsat Polres Metro Jakarta Selatan AKP Mulyono mengatakan pihaknya telah memberhentikan petugas yang berinisial AS tersebut. AS diketahui merupakan pekerja harian lepas (PHL) di Samsat Jakarta Selatan.
"Sudah diberhentikan untuk tidak menggesek lagi. Itu PLH, kayak pekerja, dia punya keahlian gesek, tapi bukan polisi," kata Mulyono, saat dikonfirmasi, Rabu (28/9).
Mulyono mengatakan, AS meminta sejumlah uang kepada Soleh atas inisiatifnya sendiri. Mulyono menegaskan pihaknya melarang ada petugas melakukan pungutan liar kepada warga yang mengurus kendaraannya di Samsat Jakarta Selatan. "Statement saya tidak ada pungutan. Banner itu sudah saya pasang," ucap Mulyono.
Mulyono mengatakan sudah mengantisipasi kejadian serupa terulang di kemudian hari. Spanduk dan banner cek fisik gratis pun telah disebar sebagai informasi masyarakat.
"Kita sudah pasang spanduk kita sudah kasih nomor aduan WA. Nanti kalau ada komplain akan ditindaklanjuti," jelas Mulyono.
Seperti diketahui, Soleh Solihun membagikan pengalamannya di Twitter pribadinya ketika mengurus STNK atau perpanjangan lima tahunan kendaraannya di Samsat Jakarta Selatan yang berada di Polda Metro Jaya. Ia mengaku harus membayar Rp30 ribu untuk biaya cek fisik kendaraan yang seharusnya gratis. (OL-13)
Baca Juga: Petugas Cek Fisik Samsat yang Minta Pungli ke Soleh Solihun ...
Polda Metro Jaya bongkar jaringan narkotika internasional Iran, China, Malaysia, Indonesia, amankan 7 tersangka dan 516 kg sabu
Abraham Samad diperiksa penyidik Polda Metro Jaya, Rabu (13/8) lantaran podcast atau siniar yang dibuatnya membahas tentang tudingan ijazah palsu Jokowi.
terlapor dalam kasus tudingan ijazah palsu Jokowi mencapai 12 orang.
Abraham Samad menjalani pemeriksaan selama 10 jam di Subdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya terkait dugaan ijazah palsu Jokowi
SEORANG remaja berusia 15 tahun dieksploitasi menjadi pemandu karaoke (LC) di salah satu bar di Jakarta Barat. Korban juga dipaksa melayani para tamu hingga hamil.
Pengungkapan kasus ini bermula dari informasi masyarakat yang mencurigai aktivitas di sebuah rumah kos di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan
Tessa enggan memerinci nama lengkap saksi itu. Berdasarkan informasi yang dihimpun, dia adalah Kepala UPTD PPD Samsat Bengkulu Tengah Ahmad Hendy.
Dokumen yang harus disiapkan untuk membayar pajak kendaraan adalah identitas diri seperti KTP, BPKB dan STNK asli yang disertai lampiran fotokopi.
kerja sama Jasa Raharja dengan Kementerian Pendidikan dalam mengedukasi masyarakat serta kolaborasi dengan Korlantas Polri.
. Pria itu mengaku ditawari proses pengurusan cepat dengan tarif Rp550 ribu saat mengurus balik nama kendaraan.
Polda Metro Jaya meminta masyarakat melapor ke 110 jika ada oknum yang melakukan pungutan liar (pungli) saat mengurus pembayaran pajak di Samsat.
Propam Polda Metro Jaya juga langsung menerjunkan personel provos pada fungsi-fungsi pelayanan semua bidang di bawah PMJ.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved