Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
SEDIKITNYA ada 5.713 anak di Kota Bekasi belum mendapatkan imunisasi dasar. Kondisi itu akan mengakibatkan timbulnya daerah-daerah kantong yang berpotensi menjadi sumber kasus atau kejadian luar biasa (KLB) pada penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) seperti campak, rubella, difteri, polio, dan sebagainya.
Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan semua warga yang memiliki anak usia 9 sampai 59 bulan untuk dapat segera mengikuti imunisasi.
"Sehingga mereka bisa menjadi anak yang unggul kelak dan terdepan dalam menjawab berbagai tantangan," kata Tri didampingi Plt Ketua TP PKK Kota Bekasi Wiwiek Hargono usai meluncurkan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) 2022, Jumat (5/8).
Baca juga : IDAI Sebut KLB Polio di Jawa Bakal Jadi Bom Waktu
Ia menjelaskan, berdasarkan data cakupan imunisasi dasar lengkap tahun 2021 diketahui terdapat 5.713 anak di Kota Bekasi belum mendapatkan imunisasi dasar lengkap selama pandemi Covid-19.
Menurutnya, penurunan cakupan imunisasi akan mengakibatkan timbulnya daerah-daerah kantong yang berpotensi menjadi sumber kasus atau KLB pada penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) seperti penyakit campak, rubella, difteri, polio, dan sebagainya.
Ia mengungkapkan, pemerintah daerah, Forkopimda hingga masyarakat berperan penting dalam menyukseskan program imunisasi anak nasional selama digelarnya BIAN. Diantaranya meliputi kegiatan imunisasi tambahan campak rubella dan imunisasi untuk melengkapi status imunisasi balita.
Baca juga : Liburan Berpetualang Seru di Yupi Rainforest Revo Mal Bekasi
"Mari kita sukseskan imunisasi anak nasional (BIAN) sehingga anak-anak kita terhidar dari penyakit. Anak sehat keluarga pun jadi gembira," jelas Tri.
Sejauh ini, lanjutnya, pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi telah mempersiapkan seluruh puskesmas dan posyandu yang ada di Kota Bekasi untuk menyukseskan BIAN.
Sementara Ketua TP PKK Kota Bekasi Wiwiek Hargono mengatakan dalam masa pandemi saat ini, berbagai kegiatan yang berkaitan dengan kesehatan anak bisa tetap dilaksanakan. Diantaranya seperti dalam pencegahan stunting.
"Tidak perlu ragu dan khawatir untuk anak-anak kita imunisasi. Ini untuk kesehatan para generasi kita,” ujarnya.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk segera mendatangi posyandu dan puskesmas guna mengimunisasi anak-anaknya. "Kami mengajak seluruh stakeholder, antar lembaga, para kader, dan seluruh unsur masyarakat berperan aktif menyukseskan BIAN 2022," pungkasnya. (OL-13)
Imunisasi tidak dapat diberikan kepada anak berkebutuhan khusus apabila dia memiliki gangguan medis kontra indikasi.
Sebanyak 13 provinsi belum mencapai target cakupan imunisasi bayi lengkap 90% dalam tiga tahun terakhir dan tren anak yang belum mendapatkan imunisasi dasar meningkat signifikan.
Akses layanan imunisasi yang terbatas, pasokan vaksin yang terganggu, konflik, situasi kemanusiaan yang sulit menjadi faktot bayi belum diimunisasi.
Vaksinasi influenza memang tidak menjamin anak bebas dari flu sepenuhnya, namun dapat mencegah gejala menjadi berat atau komplikasi serius.
PBB memperingatkan kesenjangan imunisasi semakin melebar, karena maraknya misinformasi dan pemangkasan drastis bantuan internasional.
Salah satu kendala utama dalam mencapai target IDL di Pangkalpinang adalah masih adanya penolakan dari sebagian masyarakat.
KEMENTERIAN Kesehatan Gaza melaporkan bahwa sebanyak 18.592 anak Palestina telah tewas akibat serangan militer Israel sejak 7 Oktober 2023.
Batuk pilek yang berulang selain mengganggu perkembangan anak, kondisi ini juga bisa menjadi indikasi adanya masalah kesehatan lain jika tidak ditangani dengan baik.
Paparan polusi udara berisiko menyebabkan asma, ISPA, penyakit kardiovaskular, penyakit paru sampai dengan resisten insulin pada kelompok usia muda seperti anak-anak dan remaja.
Asmirandah mengatakan bahwa informasi kesehatan yang berseliweran di media sosial tidak selalu benar, jadi lebih baik bertanya langsung kepada tenaga kesehatan profesional.
Virus yang menempel di saluran pernafasan juga dapat cepat terbuang saat cuci hidung dan diharapkan dapat mempercepat proses penyembuhan pasien.
Orangtua sebaiknya lebih dulu menanyakan dan mengamati gejala sakit yang dialami oleh anak sebelum membeli obat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved