Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Anies Baswedan Resmikan Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki

Khoerun Nadif Rahmat
18/6/2022 20:12
Anies Baswedan Resmikan Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki
Pengunjung melihat karya seni yang ditampilkan dalam pameran Bulan Seni Rupa di Gedung Panjang, Kompleks Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta(ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

PUSAT Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki (PKLTIM), resmi dibuka oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Jumat (17/6), kemarin. Hal ini juga menandai Bulan Seni Rupa 2022.

Anies menjalaskan revitalisasi PKJTIM tidak melulu tentang masa lalu tapi juga tentang masa depan. Ia juga ingin PKJTIM menjadi wadah bagi kesenian dan kebudayaan nasional serta dunia agar menciptakan ekosistem bagi para pelaku seni untuk tumbuh dan berkembang.

“Kita melakukan revitalisasi bukan hanya mengenai masa lalu, tetapi juga tentang masa depan dan bukan tentang bangunan fisik saja, ini tentang membangun ekosistem di mana kegiatan seni budaya bisa tumbuh berkembang. Kita ingin Jakarta menjadi salah satu pusat kebudayaan dunia dan ini menjadi kontributor penting melalui TIM,” kata Anies.

PKJTIM sudah vakum sejak 2018 dikarenakan groubd breaking yang dilakukan kala badai Covid - 19 menerpa.

Baca juga: Polisi Ingatkan Pembuat Konten Hadang Truk Bisa Jadi Tersangka

"Tahun 2018 ground breaking dilakukan, di tengah jalan dan alhamdulillah kini fasilitas yang kita bangun itu mulai kita bisa gunakan, berkat izin Alloh SWT secara setahap demi setahap tuntas," ujar Anies.

Sejak 1968, PKJTIM sudah menjadi ruang untuk perkembangan seni di Jakarta maupun Indonesia. Anies mengatakan "PKLTIM juga melahirkan nama - nama seniman besar yang diingat sebagai pribadi fenomenal mulai dari Sardoni W. Kusumo, W. S. Rendra, Arifin, Farida Utoyo, Afandi dan lainnya sebagainya," imbuhnya.

PKJTIM sebagai ruang seni, diharapkan Anies mampu menjadi gambaran tanggung jawab pemerintah terhadap seni. Bukan menjadikan ruang sebagai tempat mencari keuntungan.

“Karena itu setelah penuntasannya ini kita berharap pemanfaatannya untuk pengembangan kesenian dan kebudayaan. Tempat ini harus dikelola sebagai tanggung jawab negara untuk memajukan seni dan budaya, tempat ini tidak boleh dijadikan sebagai tempat untuk mencari keuntungan karena disini bukan soal keuntungan,” jelas Gubernur Anies.

“Kita ingin budaya dan seni sebagai kehidupan bukan semata-mata penghidupan, tak sekadar mencari keuntungan. Karena itu pemerintah harus mengalokasikan anggaran yang cukup sehingga kegiatan seni dengan baik salah satunya di PKJTIM,” pungkas Anies. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya