Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
SEBUAH video viral di media sosial memperlihatkan seorang polisi cekcok dengan emak-emak yang diduga terjadi di Jalan Gatot Subroto depan DPR RI, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Dalam video tersebut tampak seorang emak-emak mengejar pria berseragam polisi. Ibu tersebut berteriak dan mengaku telah ditendang oleh pria tersebut di bagian kemaluannya. Polisi itu berusaha menghindar dari ibu tersebut. Namun, wanita yang belum diketahui namanya itu terus mengejarnya sambil mengomel.
"Apa kemaluan saya kamu tendang-tendang," ujar ibu-ibu memakai jas hujan sambil mengejar polisi.
Menurut keterangan video, si ibu sedang membagikan makanan kepada pendemo hingga tiba-tiba diduga ditendang kemaluannya oleh polisi tersebut.
"Anggota polisi tendang kemaluan ibu-ibu saat bagikan takjil ke mahasiswa pendemo," tulis keterangan video.
Wakapolres Jakarta Pusat AKBP Setyo Koes Heriyanto menjelaskan video itu direkam pada saat aksi unjuk rasa mahasiswa di depan Gedung DPR/MPR pada Senin (11/4). Ia mengatakan anggota polisi itu ditugaskan untuk mengawal aksi unjuk rasa.
Saat massa mulai berdatangan ke depan Gedung DPR pada pukul 13.00 WIB, anggota melakukan filterisasi terhadap peserta unjuk rasa. Pada saat proses pemeriksaan, anggota melihat sebuah mobil yang terparkir di lajur dua Jalan Gatot Subroto.
Apitu RM yang berada di lokasi meminta pengemudi mobil untuk segera memindahkan kendaraan agar tidak terjadi kemacetan panjang. Namun, teguran Aiptu RM mendapat respon kurang menyenangkan. Tiba-tiba datang seorang emak-emak dan langsung memaki anggota polisi.
"Tiba-tiba datang seorang perempuan ibu-ibu dan bilang lagi nunggu logistik. Ditegur lagi agar dipindahkan lagi, namun ibu tersebut justru marah-marah," kata Setyo melalui keterangannya, Minggu (17/4).
Setyo mengatakan anggota polisi lain dengan inisial Iptu W kemudian menghampiri untuk melerai. Namun, emak-emak tersebut malah semakin emosi.
"Ibu tersebut makin marah dan bilang 'polisi dajjal, kurang aja menendang kemaluan saya' dan terus mengejar Aiptu RM. Kemudian Iptu W mengambil sepeda motor dan membawa Aiptu RM," jelasnya.
Setyo mengatakan keributan saat itu memancing emosi massa yang di lokasi. Bahkan, Aiptu RM dan Iptu W sempat dilempar batu oleh massa.
"Massa terprovokasi atas teriakan ibu-ibu tersebut dan melempari batu. Iptu W dan Aiptu RM berhasil keluar dari kepungan massa dan dibawa ke Polsek Metro Tanah Abang," kata dia.
Setyo membantah Aiptu RM telah menendang kemaluan emak-emak tersebut. Setyo mengatakan, anggota tidak pernah melakukan hal tersebut.
"Kejadian tersebut sebetulnya tidak ada. Hanya untuk memprovokasi massa," ungkapnya.
Setyo menjelaskan salah satu anggota kepolisian sempat menyarankan kepada emak-emak tersebut untuk membuat laporan jika merasa dirugikan atau mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan. Namun, emak-emak tersebut menolak untuk melapor, karena tidak yakin laporannya akan diproses.
"Bripka Heri sempat menyarankan (korban) kalau dirugikan silakan lapor atau visum, tapi dijawab 'lapor polisi percuma kasus hilang besok'," tandasnya. (OL-13)
Baca Juga: Sikap Humanis Kapolri Tangani Demo Wujud Kesuksesan Konsep ...
Tuntutan utama buruh adalah agar Gubernur Sumatra Utara Bobby Nasution menaikan UMP dan UMK se-Sumut sebesar 10,5 persen.
Peneliti Formappi Lucius Karus menilai DPR RI perlu bersikap bijak dalam merespons aspirasi para pendemo yang belakangan menyoroti kinerja lembaga legislatif.
Aksi unjuk rasa warga tersebut digelar di kawasan Alun-alun Kota Pati depan pintu masuk Pendopo Kabupaten Pati, Rabu (13/8).
Keputusan itu diambil meski ada penolakan luas dari publik dan kekhawatiran langkan tersebut akan membahayakan para sandera.
SEKITAR 18.000 orang turun ke jalan di Kuala Lumpur pada Sabtu (26/7).
Unjuk rasa tersebut merupakan reaksi terhadap operasi penangkapan besar-besaran yang dilakukan Lembaga Imigrasi dan Bea Cukai (ICE) terhadap para migran tidak berdokumen.
Melihat eskalasi itu, aparat kepolisian langsung bertindak tegas dengan menyemprotkan air dari kendaraan taktis water cannon untuk membubarkan massa.
Program ini menghadirkan berbagai track tematik yang dapat dipilih sesuai minat dan rencana pengembangan diri mahasiswa.
DUNIA perkuliahan bukan hanya soal menuntut ilmu, tetapi juga perjalanan penting dalam menemukan jati diri. Mahasiswa diajak untuk mencari kebenaran di tempat yang tepat.
Stella mengutarakan masa kuliah merupakan waktu yang ideal untuk mengeksplorasi minat, mencoba hal-hal baru, dan tidak sekadar mengikuti arus.
Program beasiswa ini adalah bentuk penghormatan UBSI terhadap nilai-nilai spiritual yang menjadi fondasi karakter bangsa.
Antusias membaktikan diri terjun ke desa, mahasiswa berbagai perguruan tinggi patahkan citra negatif Gen Z. Seperti apa cerita kiprah mereka?
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved