Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Butuh Akselerasi, Kasetpres Heru Layak Jadi Pj Gubernur DKI

Selamat Saragih
16/3/2022 18:12
Butuh Akselerasi, Kasetpres Heru Layak Jadi Pj Gubernur DKI
Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres), Heru Budi Hartono.(MI/Selamat Saragih)

DIREKTUR Lembaga Kaukus Muda (L-KAM) Jakarta, Fakhrijal Lukman, mengatakan, pihaknya menyambut baik jika Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres), Heru Budi Hartono, ditunjuk menjadi Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta menggantikan Anies Baswedan pada Oktober nanti.

Fakhrijal menambahkan, untuk khusus Pemprov DKI Jakarta diperlukan sosok yang mampu menjadi katalisator guna mengawal, memetakan dan mengeksekusi sejumlah program prioritas di DKI Jakarta.

Menurut Fakhrijal, Heru dengan kapasitasnya saat ini akan mampu menyelesaikan pekerjaan Pemprov DKI pasca ditinggal Anies.

"Selain dibutuhkan pengalaman dan pemahaman kewilayahan, Pj Gubernur DKI harus orang yang bisa berperan sebagai katalisator dalam percepatan realisasi program Pemprov DKI," ujar Fakhrijal, Rabu (16/3).

"Pak Heru banyak pengalaman saat di DKI Jakarta, kiprahnya sebagai birokrat cukup mumpuni untuk memimpin kota besar ini, sangat dinantikan," lanjutnya.

Pemuda yang kini juga fokus membina para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) ini berharap, kembalinya Heru ke Provinsi DKI membawa angin baru terutama bagi kebangkitan usaha mikro pasca pandemi Covid-19.

"Kita lihat jejak karirnya di Pemprov DKI Jakarta, beliau meniti dari bawah sehingga akan faham betul agenda prioritas yang harus segera direalisasikan. Misalnya, pemulihan ekonomi kalangan mikro ini yang bisa dibilang butuh strategi tepat agar usaha ini segera pulih," jelasnya.

"Mulai pernah menjadi Stafsus Walikota, bagian penyusunan program, jadi Kabag, jadi Walikota, lalu Kepala Badan hingga dipercaya Presiden untuk mengemban tugas Kepala Sekretariat, membuktikan bahwa beliau punya kemampuan manajerial yang baik," imbuhnya.

Diketahui, sejumlah partai politik di Jakarta juga mendukung Heru Budi Hartono untuk menjadi penjabat Gubernur DKI Jakarta. Antara lain PDIP, Gerindra dan Golkar.

Ketua Fraksi PDIP DKI Jakarta, Gembong Warsono, menilai Heru adalah sosok yang sangat mengenal DKI Jakarta. Kriteria semacam itu diperlukan bagi seorang Pj di DKI Jakarta, mengingat masa menjabatnya akan cukup lama sejak Oktober 2022 hingga Oktober 2024.

"Kalau secara pribadi, Pak Heru baik, penguasaan persoalan Jakarta saya kira oke. Tapi apakah pilihan jatuh kepada Pak Heru? kan kita belum tahu," kata Gembong, di Jakarta, Kamis (6/1) lalu.

Senada dengan Gembong, Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta, Basri Baco, juga mengaku setuju apabila Jokowi menunjuk Heru sebagai pengganti Gubernur DKI Jakarta. Menurut dia, dilihat dari syarat dan karakter pemimpin yang layak mengisi jabatan tersebut ada pada sosok Heru.

"Kalau bicara Pak Heru, yang pasti satu, ASN-nya masuk (memenuhi syarat). Kedua, dia pernah menjabat sebagai pejabat di lingkungan Pemprov DKI," ujar Basri.

Sementara itu, Penasehat Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta, Mohammad Taufik, mengaku setuju jika Heru Budi Hartono menjabat sebagai Penjabat Gubernur DKI.

Menurut Taufik, Heru memiliki pengalaman bekerja di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI.

"Setuju, orang dia itu paham. Dia kan di Pemprov DKI dari bawah, saya paham banget dia. Dari bawah, jadi wali kota, saya paham betul sepak terjangnya Pak Heru," kata Taufik (7/1) lalu. (OL-13)

Baca Juga: Polisi Bersihkan Kampung Ambon dari Peredaran Narkoba



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya